Sunday 22 March 2020

Bab: Memerangi Bangsa Romawi dan Banyaknya Pembunuhan ketika Dajjal Keluar

( 2027 ) Diriwayatkan dari Yusair bin Jabir: Pernah angin merah bertiup kencang di Kufah. Lalu ada seorang laki-laki yang tiba-tiba saja berseru, "Wahai Abdullah bin Masud, kiranya hari kiamat telah tiba." Lalu Abdullah duduk, yang sebelumnya bersandar, kemudaian berkata. "Sesungguhnya, hari kiamat tidak akan terjadi hingga harta warisan tidak dibagi-bagikan dan tidak bahagia dengan harta rampasan perangnya." Abdullah memberi tanda dengan tangannya, lalu ditundukkannya ke Syam. Setelah itu, dia berkata, "Musuh menyusun kekuatan untuk menghancurkan umat Islam dan umat Islam menyusun kekuatan untuk menghancurkan mereka." Aku bertanya, "Maksud engkau, mereka adalah bangsa Romawi?" Jawabnya, "Ya, Pasukan itu mempunyai suatu pertahanan kuat. Oleh kerana itu, orang-orang Islam menyusun suatu pasukan khusus dengan sumpah setia bahawa pasukan itu tidak akan pulang, kecuali telah mendapat kemenangan. Lalu bertempurlah mereka. Setelah larut malam, masing-masing pulang, tak ada yang menang dan tak ada yang kalah. Akan tetapi, pasukan khusus Islam itu habis, kemudian orang-orang Islam membentuk pasukan khusus lagi dengan ikatan sumpah yang sama. Lalu bertempurlah mereka. Setelah larut malam, masing-masing pulang, tak ada yang menang dan tak ada yang kalah. Akan tetapi, pasukan khusus Islam itu habis lagi. Kemudian orang-orang  Islam membentuk pasukan khusus lagi dengan ikatan sumpah yang sama. Lalu bertempurlah mereka. Setelah memasuki senja, masing-masing pulang, tak ada yang menang dan tak ada yang kalah, Akan tetapi, pasukan khusus Islam habis lagi. Pada hari keempat sisa pasukan Islam itu bangkit menyerbu mereka sehingga Allah menghancurkan musuh, memberi kemenangan kepada pasukan Islam, dan pasukan Islam dapat menewaskan pihak musuh banyak sekali, yang sebelumnya belum pernah sebanyak itu sehingga apabila burung terbang melewati mereka, burung itu tak dapat melintasi mereka sampai jatuh mati juga. Anak-anak menghitung mereka. Dari setiap seratus jiwa, hanya tinggal satu orang. Mana bisa orang berbahagia dengan harta rampasan perang, atau harta warisan akan dibagi-bagikan? Pada waktu demikian, tiba-tiba terdengarlah suatu bencana yang lebih dahsyat, yaitu suara jeritan, 'Dajjal telah menguasai anak cucu mereka.' Dilemparkanlah semua yang dipegang orang dan mereka mendatanginya. Kemudian mereka mengirimkan sepuluh pasukan pengawal berkuda. Rasulullah SAW. bersabda, 'Sesungguhnya, aku benar-benar mengetahui nama-nama meraka dan nama-nama ayah mereka. Aku juga mengetahui warna kuda mereka. Mereka itu sebaik-baik pasukan berkuda ketika itu di permukaan bumi ini."' (8: 177 - 178 - S.M.)

Sunday 23 September 2018

Bab: Puasa Sya'ban

( 616 ) Diriwayatkan dari Abu Salamah r.a.: Saya pernah bertanya kepada 'Aisyah tentang puasa Rasulullah SAW. Dia menjawab, "Beliau biasa berpuasa sehingga kami kira beliau berpuasa terus, dan beliau berbuka sehingga kami kira beliau tidak pernah berpuasa. Selain itu, belum pernah saya ketahui bahwa beliau paling sering berpuasa, selain pada bulan Sya'ban. Adakalanya beliau berpuasa satu bulan penuh pada bulan Sya'ban, dan adakalanya juga beliau hanya berpuasas beberapa hari pada bulan Sya'ban." (3: 161 - S.M.)

Bab: Makan Pada Pagi Hari Asyura

( 615 ) Diriwayatkan dari Rubayya' binti Mu'awwidz bin 'Afra', Rasulullah SAW. pernah mengutus seseorang pada pagi hari Asyura ke desa-desa Anshar sekitar Kota Madinah, beliau mengumumkan, "Barang siapa berpuasa pada pagi hari ini, teruskanlah puasanya, dan barang siapa berbuka pada pagi hari ini, hendaklah menyempurnakan puasa pada sisa harinya." Setelah itu, kami biasa mengerjakan puasa dan membiasakan anak-anak kami juga berpuasa serta pergi ke masjid. Kemudian kami buatkan mainan dari bulu untuk mereka. Apabila salah satu dari mereka menangis minta makanan, kami berikan mainan itu kepadanya sehingga mereka dapat menyempurnakan puasanya sampai masa berbuka. (3: 152 - S.M.)

Bab: Membayar Hutang Dengan Yang Lebih Baik

( 957 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. pernah mempunyai hutang kepada seorang laki-laki, lalu orang itu menagih beliau dengan nada keras sehingga membangkitkan rasa kesal sahabat-sahabat Nabi SAW. kepadanya. Akan tetapi, Nabi SAW. bersabda, "Sesungguhnya, orang yang mempunyai hak, dia berhak menuntuk haknya." Lalu beliau bersabda kepada mereka (para sahabat beliau), "Belikanlah untuknya (orang tersebut) seekor unta muda, kemudaian berikanlah unta itu kepadanya." Mereka berkata, "Kami tadak mendapatkannya, tetapi kami mendapatkan seekor unta yang lebih baik daripadanya." Beliau bersabda, "Belikanlah unta yang lebih baik itu untuknya dan berikanlah kepadanya! Sesungguhnya, sebaik-baik kamu ialah orang yang paling bagus membayar hutangnya." (5: 54 - S.M.)

Bab: Sebaik-baik Saksi

( 1059 ) Diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhni: Nabi SAW. bersabda, "Maukah kalian aku beritahu sabaik-baik saksi? Yaitu orang yang memberikan kesaksiannya sebelum dia diminta menjadi saksi." (5: 133 - S.M.)[]

Bab: Tugas Seorang Hakim Adalah Mendamaikan

( 1058 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. Bersabda, "Pernah ada orang membeli tanah perumahan kepada seseorang. Lalu pembelinya mendapatkan sebuah bejana berisikan emas di dalam tanah yang dibelinya itu. Kemudian pembeli itu berkata kepada penjualnya, 'Ambillah emas Anda ini! Sesungguhnya, saya hanya membeli tanahnya darimu, saya tida membeli emas darimu.' Si penjual menjawab, 'Saya sudah menjual tanah sekaligus isinya kepada Anda. Kemudian kedua orang ini pergi kepada seorang untuk memutuskan perkara mereka berdua. Kemudian orang yang dimintai untuk memutuskan perkara mereka itu bertanya, 'Apakah kalian mempunyai anak?' Salah seorang dari keduanya menjawab, 'Ya, saya mempunyai seorang anak laki-laki.' Dan yang satunya lagi berkata, 'Saya mempunyai seorang anak perempuan.' Orang itu berkata, 'Nikahkanlah kedua anak kalian ini dan belanjakanlah untuk keduanya dari emas itu serta bersedekahlah."' (5: 133 - S.M.)

Sunday 21 May 2017

Bab: Menjamak Shalat Bukan pada Saat Bepergian

( 439 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Abbas r.a.: Rasulullah SAW. menjamak shalat zuhur dengan shalat asar, shalat magrib dengan shalat isya di Madinah bukan dalam keadaan takut akan serangan musuh dan bukan pula kerana hujan. Dalam hadis Waki dikatakan, "Saya bertanya kepada Ibn 'Abbas, 'Mengapa beliau mengarjakan demikian?' Dia menjawab, 'Beliau menghendaki agar tidak memberatkan umatnya."' (2: 152 - S.M.)