Friday 16 November 2012

Bab: Pembangunan Masjid Nabawi

( 236 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.: Sewaktu baru datang ke Madinah, Rasulullah SAW. singgah di suatu suku di dataran tinggi Madinah, yaitu Bani 'Amr bin 'Auf.  Di sana beliau tinggal selama empat belas malam. Kemudian setelah beliau mengirimkan utusan ke Bani Najjar, mereka datang dengan menyandang pedang seolah-olah saya melihat Rasulullah SAW. berada di atas untanya, sedangkan Abu Bakar r.a. membonceng beliau sambil dikelilingi oleh orang-orang dari Bani Najjar, sampai beliau di serambi Abu Ayyub. Rasulullah SAW. biasa mengerjakan shalat di mana saja beliau mendapatkan waktu shalat. Beliau biasa mengerjakan shalat di kandang-kandang kambing. Setelah itu, beliau memerintahkan untuk membangun masjid, lalu beliau mengutus seseorang untuk mengundang Bani Najjar, kemudian mereka mendatanginya. Beliau bersabda, "Wahai Bani Najjar, tetapkanlah harga kebunmu ini untukku!" Mereka menjawab, "Tidak, demi Allah kami tidak akan meminta harganya selain pahala dari Allah." Anas berkata, "Di kebun itu terdapat pohon kurma, kuburan orang-orang musyrik, dan reruntuhan bangunan-bangunan. Rasulullah SAW. memerintahkah agar pohon-pohon kurma itu ditebang, kuburan orang-orang musyrik itu dibongkar, dan reruntuhan bangunan-bangunan itu diratakan. Kemudian batang-batang pohon kurma itu dijejerkan di arah kiblat masjid, sedangkan kosen-kosennya mereka buat dari batu. Waktu itu mereka bekerja sambil bersenandung gembira melantunkan syair. Rasulullah SAW. ikut bersama mereka, yaitu: Wahai Allah, tak ada kebajikan selain kebajikan Akhirat. Oleh kerana itu, belalah orang-orang Anshar dan orang-orang Muhajirin. (2: 65 - S.M.)