Friday 30 November 2012

Bab: Ber-siwak Setiap Akan Shalat

( 270 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Sekiranya aku tidak khawatir akan memberatkan kaum Mukmin, dalam hadis Zuhair, umatku, tentu aku perintahkan mereka ber-siwak (menggosok gigi) setiap kali shalat." (1: 151 - S.M.)

Bab: 2 - Keutamaan Saf Pertama

( 269 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Sebaik-baiknya saf orang laki-laki adalah saf yang paling depan, dan sejelek-jeleknya adalah saf yang paling belakang. Dan sebaik-baik saf wanita adalah saf yang paling belakang, dan sejelak-jeleknya adalah saf yang paling depan." (2: 32 - S.M.)

Thursday 29 November 2012

Bab: 1 - Keutamaan Saf Pertama

( 268 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Sekiranya orang-orang mengetahui kebaikan pahala panggilan shalat dan saf yang pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan jalan diundi tentu mereka akan melakukan undian. Sekiranya mereka mengetahui pahala menyegerakan pergi untuk shalat zuhur pasti mereka akan berlumba-lumba mendatanginya. Dan sekirannya mereka mengetahui pahala shalat isyak dan subuh pasti mereka mendatanginya walaupun harus merangkak." (2: 31 - S.M.)

Bab: Meluruskan Saf

( 267 ) Diriwayatkan dari Abu Mas'ud r.a.: Rasulullah SAW. biasa mengusap pundak kami waktu hendak shalat dan beliau bersabda, "Samakanlah barisanmu jangan ada yang berpencar sebab hati kamu bisa berselisih. Hendaklah di belakangku berbaris orang-orang dewasa dan pandai. Setelah itu, orang-orang di bawah tingkat mereka, lalu yang di bawahnya lagi" Abu Mas'ud berkata, "Dan hari ini kalian paling banyak berselisih paham." (2: 30 - S.M.)

Wednesday 28 November 2012

Bab: Keluarnya Iman Sesudah Iqamah untuk Bersuci

( 266 ) Diriwayatkan dari Abu Salamah bin 'Abd Al-Rahman bin 'Auf r.a. bahawa dia pernah mendengar Abu Hurairah r.a. berkata, "Pernah diserukan iqamah, lalu kami berdiri serta berbaris lurus sebelum Rasulullah SAW. datang. Setelah datang, beliau berdiri di tempat shalatnya. Sebelum beliau bertakbir, teringatlah bahawa beliau wajib mandi. Oleh kerana itu, beliau pulang dan bersabda kepada kami, "Tetaplah di tempat kalian!' Lalu tetaplah kami berdiri menunggu beliau sampai beliau datang kembali setelah mandi, dan kepalanya bertetasan air. Setelah itu, beliau bertakbiratul ihram dan mengimami kami shalat." (2: 101 - S.M.)

Bab: Menyerukan Iqamah jika Iman Sudah Keluar

( 265 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah r.a.: Biasanya Bilal mengumandangkan azan setelah matahari tergelincir ke barat. Dia tidak menyerukan iqamah hingga Nabi SAW. datang. Setelah beliau datang, Bilal menyerukan iqamah, yaitu ketika Bilal melihat beliau." (2: 102 - S.M.)

Bab: Waktu Berdiri untuk Shalat

( 264 ) Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a.:  Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila sudah diserukan iqamah, janganlah kamu berdiri hingga kamu melihatku." (2: 154 - S.M.)

Bab: Larangan Shalat Sunnah Setelah Iqamah

( 263 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Apabila sudah diserukan iqamah, tidak boleh ada lagi shalat selain shalat fardu." (2: 154 - S.M.)

Tuesday 27 November 2012

Bab: Pindahnya Kiblat dari Baitul Maqdis ke Ka'bah

( 262 ) Diriwayatkan dari Barra' bin 'Azib r.a.: Saya mengerjakan shalat bersama Nabi SAW., menghadap ke Baitul Maqdis, selama enam belas bulan, sampai ayat dalam Surah Al-Baqarah ini diturunkan, yaitu: Dan di mana saja kamu berada, palingkan mukamu ke arahnya (Masjidil Haram). Ayat itu diturunkan setelah Nabi SAW. selesai shalat, kemudian setelah laki-laki dari kaum itu pergi, dia bertemu dengan kelompok orang-orang Anshar yang sedang shalat. Oleh kerana itu, laki-laki tadi memberitahukan kejadian pemindahan kiblat, lalu orang-orang tersebut memalingkan wajah mereka menghadap ke Baitullah." (2: 65 - S.M.)

Bab: Perintah Menghadap Kiblat

( 261 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Ada seorang laki-laki datang memasuki masjid, lalu mengerjakan shalat, sedangkan Rasulullah SAW. yang berada di masjid itu memperhatikannya. Selanjutnya, dalam hadis itu Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila kamu berdiri hendak mengerjakan shalat, sempurnakanlah wudhu, lalu menghadaplah kiblat, kemudian bertakbirlah." (2: 11 - S.M.)

Bab: Melintang di Depan Orang Shalat

( 260 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a., (ketika disebutkan padanya tentang hal yang dapat memutuskan shalat, yaitu anjing, keledai, dan wanita) dia berkata, "Kalian telah menyerupakan kami dengan keledai dan anjing. Demi Allah, saya benar-benar telah melihat Rasulullah SAW. mengerjakan shalat, sedangkan saya berbaraing melintang di antara beliau dan kiblat. Saya mempunyai suatu keperluan, tetapi saya tidak ingin duduk kerana dapat mengganggu Rasulullah SAW. maka saya segera meninggalkan beliau dari arah kedua kakinya." (2: 60 - S.M.)

Bab: Jarak Penghalang

( 259 ) Diriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad Al-Sa'idi r.a.: Jarak antara tempat Rasulullah SAW. mengerjakan shalat dengan tembok adalah seluas kambing berlalu." (2: 59 - S.M.)

Monday 26 November 2012

Bab: Ukuran Penghalang di Depan Orang Shalat

( 258 ) Diriwayatkan dari Abu Dzarr r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila seseorang berdiri untuk shalat, hendaklah dia mengambil penghalang di depannya sepanjang ujung pelana unta; kalau tidak demikian, shalatnya dapat putus kerana keledai, wanita, dan anjing hitam yang berlalu di depannya." 'Abdullah bin Shamit (perawi hadis ini dari Abu Dzarr) berkata, "Saya menanyakan, 'Wahai Abu Dzarr, apa bendanya anjing hitam dan anjing kuning?' Dia menjawab, 'Wahai anak saudaraku, sudah aku tanyakan kepada Rasulullah SAW. sebagaimana yang telah kamu tanyakan kepadaku ini maka beliau menjawab, 'anjing hitam itu setan."' (2: 59 - S.M.)

Bab: Dijadikan Untukku Tanah sebagai Tempat Sujud dan Bersuci

( 257 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Aku diberi kelebihan enam macam atas nabi-nabi yang lain, yaitu: diberi kata-kata yang singkat, tetapi luas maknanya; ditolong dengan perasaan gentarnya musuh; dihalalkannya untukku harta-harta rampasan perang; dijadikannya untukku tanah sebagai tempat sujud dan bersuci; diutusnya aku untuk sekalian makhluk; dijadikannya aku sebagai penutup nabi-nabi." (2: 64 - S.M.)

Bab: Larangan Membangun Masjid di Atas Pekuburan

( 256 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: Ummu Habibah r.a. dan Ummu Salamah r.a. pernah menyebut-nyebut sebuah gereja yang pernah dilihatnya di Habsyah (Etiopia), yang di dalam ada beberapa gambar, kepada Rasulullah SAW. Oleh kerana itu, Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, apabila di antara mereka ada seorang saleh yang meninggal, mereka membangunkan masjid di atas kuburnya dan mereka melukis orang itu di dalamnya. Mereka itulah sejahat-jahat makhluk di sisi Allah pada hari kiamat." (2: 66 - S.M.)

Saturday 24 November 2012

Bab: Larangan Menjadikan Kuburan sebagai Masjid

( 255 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah dan 'Abdullah bin 'Abbas r.a.: Sewaktu hampir wafat, Rasulullah SAW. meletakkan selimut yang bercorak ke wajahnya. Setelah merasa kegelapan, beliau membukanya. Dalam keadaan demikian beliau bersabda, "Kutukan Allah atas orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka suka membuat kubur nabi-nabi mereka menjadi masjid." Beliau memperingatkan supaya orang-orang Islam tidak melakukan seperti yang mereka lakukan. (2: 67 - S.M.)

Bab: Larangan Mencari Barang Hilang di Masjid

( 254 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa mendengar seseorang mencari barangnya yang hilang di masjid, katakanlah, 'Semoga Allah tidak mengembalikannya kepadamu' kerana masjid-masjid itu tidak dibangun untuk hal ini." (2: 82 - S.M.)

Bab: Orang yang berbau Bawang Dikeluarkan dari Masjid

( 253 ) Diriwayatkan dari Ma'dan bin Abi Thalhah r.a.: 'Umar bin Khathtab r.a. berkhutbah pada hari Jumaat. Dia menyebut-nyebut Nabi Allah SAW. dan Abu Bakar. r.a. Dia berkata, "Sesungguhnya saya bermimpi seekor jago mematuk saya tiga kali, dan saya yakin itu adalah tanda datangnya ajal saya, dan ada orang-orang yang memintaku supaya aku menunjuk penggantiku. Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla tidak akan menyia-nyiakan agama-Nya, kekhalifahan-Nya, dan sesuatu (Al-Quran) yang dengan itu Dia mengutus nabi-Nya; jika terjadi sesuatu pada saya, hendaklah penunjukan khalifah dilaksanakan dengan jalan musyawarah di antara enam orang yang ketika Rasulullah SAW. wafat, beliau dalam keadaan ridha terhadap mereka. Saya tahu bahawa banyak orang yang akan mencelaku dalam perkara ini. Sungguh, saya tunjukkan bahawa mereka Islam, Kalau mereka melantiknya tanpa bermusyawarah, mereka adalah musuh-musuh Allah yang kafir lagi tersesat. Oleh kerana itu, saya tidak meninggalkan sesuatu yang lebih penting sesudahku dari Kalalah4. Saya tidak pernah menemui Rasulullah SAW. untuk menanyai sesuatu, sesering saya menemui beliau untuk pemecahan hukum waris Kalalah ini. Tidak ada yang paling berat bagi saya, seberat masalah ini sehingga beliau menusukkan jarinya ke dada saya lalu bersabda, "Wahai 'Umar, tidak cukupkah bagimu ayat Shaif di akhir Surah Al-Nisa'?"' 'Umar berkata, "Sungguh, kalau saya berumur panjang, akan saya putuskan hukum Kalalah ini dengan putusan hukum orang yang membaca Al-Quran dan orang yang tidak membaca Al-Quran." Selanjutnya, 'Umar berkata, "Wahai Allah, saya mohon persaksian Engkau bahawa saya telah menunjuk gubernur atas setiap negeri supaya mereka berlaku adil dan mengajarkan agama mereka, Sunnah Nabi mereka, membagi harta rampasan perang, dan supaya mereka melaporkan kepada saya kesulitan-kesulitan yang mereka alami dalam menyelesaikan urusan rakyat." Kemudian 'Umar berkata, "Wahai manusia! Engkau memakan dua jenis pohon yang buruk menurut saya, yaitu bawang merak dan bawang putih. Sungguh, saya mengetahui apabila Rasulullah SAW. mendapatkan baunya dari seseorang di dalam masjid, beliau menyuruhnya keluar ke Baqi. Barang siapa hendak memakannya, makanlah dahulu supaya tidak berbau." (2: 81 - S.M)
___________________
(4) LIhat juga QS Al-Nisa (4): 176.

Friday 23 November 2012

Bab: Barang Siapa Makan Bawang Merah, Bawang Perei, dan Bawang Putih, Hendaknya Menjauhi Masjid

( 252 ) Diriwayatkan dari Jabir bin 'Abdillah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa makan bawang putih atau bawang merah, hendaklah menjauhi kami, atau menjauhi masjid kami, dan duduklah di rumahnya saja." Beliau pernah dihidangi suguhan yang di dalamnya terdapat sayuran, lalu beliau mencium darinya suatu bau yang tidak beliau sukai. Kemudain beliau menanyakannya dan diberitahukan kepada beliau jenis sayuran tersebut. Setelah itu, beliau minta agar sayuran itu didekatkan kepada salah seorang sahabatnya. Ketika beliau melihat bahawa sahabatnya tersebut tidak senang memakannya, beliau bersabda, "Makanlah, sesungguhnya aku bercakap-cakap kepada yang engkau tidak bercakap-cakap dengannya (malaikat)." (2: 80 - S.M.)

Bab: Orang yang Makan Bawang Putih Dimakruhkan Mendatangi Masjid

( 251 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a.: Ketika Perang Khaibar, Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa makan pohon ini (maksud beliau bawang putih), janganlah sekalai-kali mendatangi masjid." (2: 79 - S.M.)

Thursday 22 November 2012

Bab: Denda Meludah di Masjid

( 250 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a." Rasulullah SAW. bersabda, "Berludah di masjid adalah suatu kesalahan, sedangkan dendanya adalah menguruknya (membuangnya)." (2: 77 - S.M.)

Bab: Larangan Keluar dari Masjid Sesudah Azan

( 249 ) Diriwayatkan dari Abu Sya'tsa' r.a.: Kami pernah duduk di masjid bersama Abu Hurairah r.a., Lalu azan dikumandangkan oleh muazin, tiba-tiba seorang laki-laki berdiri dan terus keluar dari masjid. Abu Hurairah, yang saat itu memerhatikan orang itu dengan tatapannya, berkata, "Sungguh, orang ini telah mendurhakai Abu Al-Qasim Saw. (2: 125 - S.M.)

Bab: Apabila Masuk Masjid, Hendaklah Dia Shalat Dua Rakaat

( 248 ) Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a.: Ketika saya masuk masjid, Rasulullah SAW. sedang duduk di tengah-tengah orang banyak, kemudian saya duduk saja. Kemudian Rasulullah SAW. bertanya, "Apakah yang mencegahmu untuk mengerjakan shalat dua rakaat sebelum duduk?" Saya menjawab, "Wahai Rasulullah, saya berbuat demikian kerana saya melihat engkau bersama orang-orang ini duduk." Beliau bersabda, "Apabila seseorang memasuki masjid, janganlah dia duduk sebelum mengerjakan shalat dua rakaat." (2: 155 - S.M.)

Bab: Doa Masuk ke Masjid

( 247 ) Diriwayatkan dari Abu Humaid atau dari Abu Usaid: Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila seseorang dari kalian masuk ke masjid, hendaklah membaca, 'Wahai Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.' Dan apabila keluar, hendaklah membaca, 'Wahai Allah, sesungguhnya saya memohon anugerah-Mu."' (2: 155 - S.M.)

Wednesday 21 November 2012

Bab: Larangan Wanita Pergi ke Masjid

( 246 ) Diriwayatkan dari 'Amrah binti 'Abd Al-Rahman r.a. bahawa dia mendengar 'A'isyah r.a., isteri Rasulullah SAW., berkata, "Andaikan Rasulullah SAW. mengetahui perbuatan wanita pada masa sekarang ini, tentu beliau akan melarang mereka pergi ke masjid, sebagaimana dilarangnya wanita-wanita Bani Israil pergi ke masjid." Perawi hadis ini berkata kepada 'Amrah, "Apakah wanita-wanita Bani Israil dilarang pergi ke masjid?" 'Amrah menjawab, "Ya." (2: 34 - S.M.)

Bab: Keluarnya Wanita ke Masjid

( 245 ) Diriwayatkan dari Zainab Al-Tsaqafiyyah r.a.: Rasulullah SAW. pernah bersabda kepada kami, "Apabila salah seorang di antara kamu pergi ke masjid (wahai kaum wanita), janganlah memakai wewangian." (2: 33 - S.M.)

Bab: Mengerjakan Shalat dengan Tenang dan Meninggalkan Ketergesa-gesaan

( 244 ) Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a.: Sewaktu kami hendak mengerjakan shalat bersama Rasulullah SAW., tiba-tiba beliau mendengar suatu keributan. Kemudian beliau bertanya, "Apa yang terjadi dengan kalian?" Mereka menjawab, "Kami tergesa-gesa mengerjakan shalat." Beliau bersabda, "Jangan kalian lakukan itu, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, hendaklah kalian mengerjakan dengan tenang; kerjakanlah sedapat kamu, untuk rakaat yang tertinggal, sempurnakanlah." (2: 100 - 101 - S.M.)

Tuesday 20 November 2012

Bab: Berjalan ke Masjid (Menunaikan Shalat Berjamaah) Menghapus Dosa dan mengangkat Derajat

( 243 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa bersuci di rumahnya, lalu pergi ke suatu masjid untuk menunaikan shalat yang telah Allah wajibkan kepadanya maka setiap langkahnya menghapus sebuah kesalahannya, dan langkah yang satu lagi mengangkat satu tingkat derajatnya." (2: 131 - S.M.)

Bab: Keutamaan Memperbanyak Langkah ke Masjid

( 242 ) Diriwayatkan dari Ubai bin Ka'ab r.a. "Ada seorang laki-laki Anshar yang rumahnya paling jauh di Madinah, tetapi dia tidak pernah ketinggalan mengerjakan shalat berjamaah bersama Rasulullah SAW. Kami merasa kasihan kepadanya, lalu saya mengatakan kepadanya, "Wahai fulan, sebaiknya engkau membeli keledai saja untuk kendaraan yang dapat melindungimu dari terik matahari di siang hari dan dari binatang berbisa di malam hari." Orang itu menjawab, "Demi Allah, saya tidak senang rumahku berdekatan dengan rumah Rasulullah SAW. (kerana saya berharap banyaknya pahala dengan langkah saya ke masjid dari rumah ini)." Hal itu membuat saya kurang senang sehingga saya menghadap Rasulullah SAW., lalu saya memberitahukan peristiwa ini kepada beliau. Kemudian beliau memanggil orang itu, dan ternyata dia menjawab demikian juga kepada beliau, lalu dia berkata bahawa dia mengharapkan pahala sebanyak bekas langkahnya. (Mendengar jawaban orang tersebut) beliau bersabda kepadanya, "Sesungguhnya kamu mendapat pahala sebanyak itu." (2: 130 - S.M.)

Sunday 18 November 2012

Bab: Keutamaan Masjid

( 241 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. Bersabda, "Negeri yang paling dicintai Allah adalah masjidnya; dan negeri yang paling dibenci Allah adalah pasarnya." (2: 132 - S.M.)

Bab: Keutamaan Membangun Masjid kerana Allah

( 240 ) Diriwayatkan dari Mahmud bin Labid: 'Utsman bin 'Affan r.a. pernah hendak memugar Masjid Nabawi, tetapi orang-orang tidak suka, mereka ingin membiarkannya sebagaimana keadaannya semula. Lalu 'Utsman berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, 'Barang siapa membangun sebuah masjid kerana Allah, Allah akan membangunkan sebuah rumah baginya di syurga." (2: 68 - S.M.)

Bab: Mengunjungi Masjid Quba' dan Shalat di Dalamnya

( 239 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a.: Rasulullah SAW. biasa pergi ke Masjid Quba' dengan berkendaraan atau berjalan kaki, lalu beliau mengerjakan shalat dua rakaat di dalamnya." (4: 127 - S.M.)

Bab: Keutamaan Shalat di Masjid Madinah dan Makkah

( 238 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Abbas r.a." Seorang perempuan mengadu kerana suatu penyakit. Dia berkata, "Kalau Allah menyembuhkan saya, saya akan pergi mengerjakan shalat di Baitul Maqdis." Kemudian setelah perempuan itu sembuh, dia mempersiapkan diri hendak pergi. Tiba-tiba Maimumah, isteri Nabi SAW., datang memberi salam kepadanya. Dia pun memberitahukan maksudnya kepada Maimunah r.a. Kemudian Maimunah berkata, "Duduklah, lalu makanlah makanan yang telah kamu buat itu, dan kerjakanlah shalat di Masjid Rasulullah SAW. kerana saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Satu kali shalat di dalamnya (Masjid Nabawi) adalah lebih utama daripada seribu kali shalat di masjid-masjid lainnya, selain masjid Ka'bah (Masjidil Haram)."' (4: 126 - S.M.)

Bab: Masjid yang Didirikan Atas Dasar Takwa

( 237 ) Diriwayatkan dari Abu Salamah bin 'Abd Al-Rahman r.a.: 'Abd Al-Rahman bin Abi Sa'id Al-Khudri r.a. pernah bertemu dengan saya. Saya bertanya kepadanya, "Bagaimanakah kamu mendengar ayahmu menyebut-nyebut masjid yang didirikan atas dasar takwa?" Dia menjawab, "Ayahku berkata, 'Aku pernah mendatangi Rasulullah SAW. di rumah salah satu isteri beliau. Saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, Masjid yang manakah yang didirikan atas dasar takwa?' Lalu beliau mengambil segenggam kerikil. Beliau memukulkannya ke tanah dan bersabda, 'Masjid kamu inilah yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Nabawi)."' Kemudian saya berkata, "Aku bersaksi bahawa aku mendengar ayahmu seperti itu juga menyebutkannya." (4: 126 - S.M.)

Friday 16 November 2012

Bab: Pembangunan Masjid Nabawi

( 236 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.: Sewaktu baru datang ke Madinah, Rasulullah SAW. singgah di suatu suku di dataran tinggi Madinah, yaitu Bani 'Amr bin 'Auf.  Di sana beliau tinggal selama empat belas malam. Kemudian setelah beliau mengirimkan utusan ke Bani Najjar, mereka datang dengan menyandang pedang seolah-olah saya melihat Rasulullah SAW. berada di atas untanya, sedangkan Abu Bakar r.a. membonceng beliau sambil dikelilingi oleh orang-orang dari Bani Najjar, sampai beliau di serambi Abu Ayyub. Rasulullah SAW. biasa mengerjakan shalat di mana saja beliau mendapatkan waktu shalat. Beliau biasa mengerjakan shalat di kandang-kandang kambing. Setelah itu, beliau memerintahkan untuk membangun masjid, lalu beliau mengutus seseorang untuk mengundang Bani Najjar, kemudian mereka mendatanginya. Beliau bersabda, "Wahai Bani Najjar, tetapkanlah harga kebunmu ini untukku!" Mereka menjawab, "Tidak, demi Allah kami tidak akan meminta harganya selain pahala dari Allah." Anas berkata, "Di kebun itu terdapat pohon kurma, kuburan orang-orang musyrik, dan reruntuhan bangunan-bangunan. Rasulullah SAW. memerintahkah agar pohon-pohon kurma itu ditebang, kuburan orang-orang musyrik itu dibongkar, dan reruntuhan bangunan-bangunan itu diratakan. Kemudian batang-batang pohon kurma itu dijejerkan di arah kiblat masjid, sedangkan kosen-kosennya mereka buat dari batu. Waktu itu mereka bekerja sambil bersenandung gembira melantunkan syair. Rasulullah SAW. ikut bersama mereka, yaitu: Wahai Allah, tak ada kebajikan selain kebajikan Akhirat. Oleh kerana itu, belalah orang-orang Anshar dan orang-orang Muhajirin. (2: 65 - S.M.)

Wednesday 14 November 2012

Bab: Masjid Pertama di Muka Bumi

( 235 ) Diriwayatkan dari Abu Dzarr r.a.: Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama kali dibangun di muka bumi ini?" Beliau menjawab, "Masjidil Haram." Saya bertanya lagi, "Kemudian masjid apa sesudahnya?" Beliau menjawab, "Masjidil Aqsha." Saya bertanya lagi, " Berapa lamakah jangka waktu pembuatan antara kedua masjid itu?" Beliau menjawab, "Empat puluh tahun, dan di mana saja kamu mendapatkan waktu shalat, hendaklah kamu kerjakan shalat itu kerana ia adalah masjid." (2: 63 - S.M.)

Bab: Shalat Memakai Dua Sandal

( 234 ) Diriwayatkan dari Sa'id bin Yazid r.a.: Saya bertanya kepada Anas bin Malik ra., "Apakah Rasulullah SAW. biasa mengerjakan shalat dengan memakai sepasang sandal?" Dia menjawab, "Ya." (2: 77 - S.M.)

Bab: Shalat di Atas Tikar

( 233 ) Diriwayatkan dari Ishaq bin 'Abdillah bin Abi Thalhah r.a., dari Anas bin Malik r.a. bahawa neneknya, Mulaikah, pernah mengundang Rasulullah SAW. untuk sebuah jamuan makan yang disediakan untuk beliau. Setelah beliau menyantapnya, beliau bersabda, "Bangunlah kalian, aku akan shalat mengimami kamu." Anas bin Malik berkata, "Lalu saya pergi mengambil sebuah tikar milik kami yang sudah menghitam kerana telah lama terpakai. Tikar itu saya perciki air. Setelah itu, Rasulullah SAW. berdiri di atasnya, sedangkan saya bersama anak yatim berbaris di belakang beliau dan perempuan sepuh (Mulaikah) berdiri di belakang kami. Rasulullah SAW. menjadi imam kami untuk mengerjakan shalat dua rakaat. Setelah itu, beliau pulang." (2: 127 - S.M.)

Bab: Shalat Memakai Pakaian Bercorak

( 232 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: Rasulullah SAW. pernah mengerjakan shalat dengan memakai kain yang bercorak. Waktu itu beliau memandangi coraknya. Setelah selesai mengerjakan shalat, beliau bersabda, "Bawalah kain bercorak ini kepada Abu Jahm bin Hudzaifah, dan bawakanlah gantinya kepadaku kain yang polos kerana kain yang bercorak ini melalaikanku dalam shalatku tadi." (2: 78 - S.M.)

Tuesday 13 November 2012

Bab: 2 Shalat dengan Satu Pakaian

( 231 ) Diriwayatkan dari 'Umar bin Abi Salamah r.a." Saya melihat Rasulullah SAW. pernah mengerjakan shalat dalam satu pakaian, beliau berkemul dengannya di rumah Ummu Salamah dengan cara mengikat kedua ujungnya kepada kedua leher beliau." (2: 61 - S.M.)

Bab: 1 Shalat dengan Satu Pakaian

( 230 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a." Ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW. tentang shalat dalam satu pakaian. Beliau bersabda, "Apakah setiap orang dari kalian memiliki dua pakaian?" (2: 61 - S.M.)

Bab: Barang Siapa Tertidur dari Shalat atau Lupa Mengerjakannya, Segeralah Shalat jika Mengingatnya

( 229 ) Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a.: Rasulullah SAW. pernah berpidato kepada kami, beliau bersabda, "Sesungguhnya kamu ini akan berjalan petang dan malam. Besok, InsyaAllah akan mendapatkan air." Setelah itu, orang-orang berangkat tanpa menoleh satu dengan lainnya. Sewaktu Rasulullah SAW. tengah dalam perjalanan ini sampai tengah malam dan saya berada di sampingnya, beliau mengantuk sampai duduknya miring di atas kenderaannya, lalu saya mendatanginya dan membetulkan posisi duduk beliau tanpa membangunkannya sehingga duduknya lurus kembali. Setelah pada penghujung malam, duduk beliau miring lagi di atas kenderaannya, lalu saya membetulkan lagi posisi duduk beliau tanpa membangunkannya sehingga duduknya lurus kembali di atas kenderaannya. Setelah perjalanan itu sampai pada waktu akhir sahur, duduk beliau miring lagi lebih dari dua kali dari sebelumnya sehingga beliau hampir terjatuh dari kenderaannya. Kemudian setelah saya mendatangi beliau dan membetulkan lagi posisi duduk beliau, beliau mengangkatkan kepala sambil berkata, "Siapa ini?" Saya menjawab, "Saya Abu Qatadah." Beliau bertanya, "Sejak kapan perjalananmu ini mendampingiku?" Saya menjawab, "Sejak semalam saya tetap berjalan begini." Beliau bersabda, "Semoga Allah tetap menjagamu sebab kamu telah menjaga Nabi-Nya." Lalu beliau bersabda, "Apakah menurutmu, kita ini tersesat dari orang-orang? Apakah kamu melihat seseorang?" Saya menjawab, "Inilah pengendara, dan inilah pengendara lainnya" sehingga kami terkumpul sampai tujuh pengendara. Setelah itu, Rasulullah SAW. menepi dari jalan itu, kemudian merebahkan diri dan bersabda, "Jagalah waktu shalat kita!" Orang yang pertama kali terbangun adalah Rasulullah SAW., yaitu sewaktu matahari sudah terbit. Kemudian setelah kami bangun terperanjat, beliau bersabda, "Berangkatlah!" Kami pun berangkat. Setelah matahari meninggi, beliau turun meminta sebuah cerek untuk wudhu yang saya bawa dan di dalamnya hanya terdapat sedikit air. Setelah itu, beliau bersabda kepada Abu Qatadah, "Jagalah cerek ini kerana nanti akan terjadi suatu kejadian penting." Kemudian setelah Bilal mengumandangkan azan untuk shalat, Rasulullah SAW. mengerjakan shalat dua rakaat, kemudian menterjakan shalat subuh, dan beliau mengerjakannya sebagaimana beliau biasa mengerjakannya setiap hari. Setelah itu, Rasulullah SAW. meneruskan perjalanan dan kami pun meneruskannya bersama beliau. Kemudian kami berbisik-bisik, "Apa denda kita ini lantaran kita telah menyia-nyiakan shalat? Mendengar itu, beliau bersabda, "Bukankah aku ini teladan bagimu?" Selanjutnya beliau bersabda, "Sesungguhnya tertidur itu tidaklah menyia-nyiakan shalat, tetapi yang disebut menyia-nyiakan shalat  adalah seseorang yang tidak mengerjakan shalat hingga waktu shalat berikutnya datang. Oleh kerana itu, orang yang tertidur hendaklah mengerjakan shalat setelah dia terbangun. Akan tetapi jika telah sampai keesokan harinya, hendaklah dia mengerjakannya pada waktunya." Selanjutnya, beliau bertanya, 'Apa gerangan yang diperbuat orang-orang itu?" Rupanya, orang-orang itu merasa kehilangan nabi mereka. Lalu Abu Bakar dan 'Umar berkata, "Rasulullah SAW. sedang di belakang kalian! Beliau tidak meninggalkan kalian!" Orang-orang berkata, "Rasulullah SAW. ada di tengah-tengah kalian. Jika mereka mematuhi ucapan Abu Bakar dan 'Umar, mereka akan mendapatkan petunjuk!" Setelah itu, sampailah kami bertemu rombongan orang-orang setelah matahari siang dan panas, Mereka berkata, "Wahai Rasulullah, binasalah kami, kami betul-betul ditimpa kehausan." Beliau menjawab, "Kalian tidak akan mati kehausan, ambilkanlah gelas dan cerekku itu." Kemudian Rasulullah SAW. menuangkannya, sedangkan Abu Qatadah membagi-bagikannya kepada mereka, dan orang-orang itu salaing berebutan dan berdesakan setelah melihat air di dalam cerek tersebut. Rasulullah SAW. bersabda, "Tertiblah kalian kerana semua akan mendapatkan air minum!" Mereka patuh terhadap anjuran beliau. Setelah itu, Rasulullah SAW. menuangkan air itu ke gelas, sedangkan saya yang membagi-bagikannya kepada mereka sehingga, akhirnya, tinggal saya dan Rasulullah SAW. yang belum mendapatkan bagian. Lalu Rasulullah SAW. menuangkan air untuk saya seraya bersabda, "Minumlah!" Saya menjawab, "Saya tidak akan minum hingga engkau minum terlebih dahulu wahai Rasulullah!" Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang memberi minum kepada orang banyak harus minum paling akhir." Kemudian saya minum. Setelah itu, Rasulullah SAW. minum. Dengan air yang di dalam cerek itulah orang-orang menjadi segar bugar. Tsabit Al-Bannani perawi hadis ini dari 'Abdullah bin Rabah berkata, "Sesungguhnya saya menceritakan hadis ini kepada orang banyak di Masjid Jami'. Ketika itu 'Imran bin Hushain berkata, 'Tunggulah wahai anak muda, bagaimana ceritamu tentang hadis tadi? Kerana sayalah di antara pengendara di malam itu." Saya mengatakan, 'Kalau begitu, engkaulah yang mengetahui tentang hadis ini.' 'Imran bertanya, 'Dari manakah kamu? Saya menjawab, 'Dari golongan Anshar. 'Imran berkata, 'Ceritakanlah, kamu itulah yang lebih mengetahuinya.' Kemudian saya menceritakan kepada orang banyak. Setelah itu, 'Imran berkata, 'Aku benar-benar menyaksikan kejadian malam itu, dan aku tidak yakin bahawa ada orang yang lebih menghafal seperti kamu ini."' (2: 139 - S.M.)

Monday 12 November 2012

Bab: Barang Siapa Mendapatkan Satu Rakaat Shalat. Dia Telah Mendapatkan Shalat Itu

( 228 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Barang siapa mendapatkan satu rakaat shalat, dia telah mendapatkan shalat itu. (2: 102 - S.M.)

Sunday 11 November 2012

Bab: Amal yang Paling Utama Adalah Shalat pada Waktunya

( 227 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud r.a.: Saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW., "Amal apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Mengerjakan shalat pada waktunya." Saya menanyakan lagi, "Lalu perkerjaan apa lagi?' Beliau menjawab, "Berbakti kepada orangtua." Saya menanyakan lagi, "Lalu pekerjaan apa lagi?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah." Begitulah, saya tidak bertanya lagi untuk memperhatikan pelaksanaan hal tersebut." (1: 63 - S.M.)

Friday 9 November 2012

Bab: Larangan Mengakhirkan Shalat Keluar dari Waktunya

( 226 ) Diriwayatkan dari Abu Dzarr r.a.: Rasulullah SAW. bersabda kepadaku, "Bagaimanakah sikapmu kalau pemimpin-pemimpin kamu suka mengakhirkan shalat keluar dari waktunya, atau mematikan shalat dari waktunya?" Saya menanyakan, "Lalu apa yang engkau perintahkan kepada saya?" Beliau menjawab, "Kerjakanlah shalat pada waktunya, kalau kamu mendapatkan mereka mengerjakan shalat, shalatlah (lagi) engkau bersama mereka kerana shalat itu bagimu menjadi shalat nafilah (sunnah)." (2: 120 - S.M.)

Bab: Perihal Nama Shalat Isyak

( 225 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Umar r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah sekali-kali kamu sampai dikalahkan oleh orang-orang Arab Badui yang memberi nama shalat isyak kamu (nama shalat 'atamah), kerana dalam Kitabullah3 disebut isyak (dan mereka memberinya nama 'atamah), sebab mereka mengerjakannya sampai larut malam." (2: 188 - S.M.)
________________
(3) QS Al-Nur (24): 58.

Bab: Waktu Shalat Isyak dan Mengakhirkannya

( 224 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: Pada suatu malam hari, Nabi SAW. pernah mengakhirkan shalat isyak sampai larut malam dan orang-orang di masjid sudah tidur. Kemudian setelah beliau keluar menuju masjid dan mengerjakan shalat isyak, beliau bersabda, "Sebenarnya, itulah waktunya (shalat isyak), kalaulah bukan kerana aku takut memberatkan umatku." (2: 116 - S.M. )

Thursday 8 November 2012

Bab: Waktu Shalat Maghrib apabila Matahari Sudah Terbenam

( 223 ) Diriwayatkan dari Salamah bin Akwa' r.a.: Rasulullah SAW. biasa mengerjakan shalat maghrib apabila matahari telah terbenam betul dan sinar matahari telah tersembunyi." (2: 115 - S.M.)

Wednesday 7 November 2012

Bab: Shalat Sunnah Dua Rakaat Sebelum Maghrib, Sesudah Matahari Terbenam

( 222 ) Diriwayatkan dari Mukhtar bin Fulful: Saya bertanya kepada Anas bin Malik tentang shalat sunnat sesudah asar. Dia menjawab, "'Umar biasanya melarang shalat sesudah asar dan kami biasa mengerjakan shalat (sunnah), pada masa Rasulullah SAW., sebanyak dua rakaat sesudah matahari terbenam, sebelum shalat maghrib." Kemudian saya menanyakan, "Apakah Rasulullah SAW. mengerjakannya?" Dia menjawab, "Rasulullah SAW. biasa melihat kami mengerjakan shalat itu, tetapi beliau tidak menyuruh dan tidak pula melarang." (2: 211 - S.M.)

Bab: Meng-Qadha' Shalat Asar Sesudah Matahari Terbenam

( 221 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a.: 'Umar bin Khaththab r.a. memaki-maki orang kafir Quraisy pada hari Perang Khandaq dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya hampir tidak dapat mengerjakan shalat asar sehingga matahari hampir terbenam." Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Demi Allah, aku pun belum shalat." Kemudian kami pergi ke Buthhan2. Rasulullah SAW. berwudhu dan kami pun berwudhu. Setelah itu, Rasulullah mengerjakan shalat asar setelah matahari terbenam, lalu beliau mengerjakan shalat maghrib sesudahnya." (2: 113 - S.M.)
___________
(2) Suatu stepa di Madinah.

Monday 5 November 2012

Bab: Dua Rakaat Sesudah Shalat Asar

( 220 ) Diriwayatkan dari Abu Salamah r.a. bahawa dia pernah bertanya kepada 'A'isyah r.a. tentang dua rakaat yang dikerjakan Rasulullah SAW. sesudah shalat asar. 'A'isyah menjawab, "Biasanya beliau mengerjakannya sebelum shalat asar. Jika berhalangan atau lupa, beliau mengerjakan sesudah shalat asar, kemudian beliau menetapkannya, dan apabila mengerjakan suatu shalat, beliau menetepkannya." Ismail bin Ja'far berkata, "Yang dia ('A'isyah) maksudkan adalah mengerjakan secara terus-menerus." (2: 211 - S.M.)

Sunday 4 November 2012

Bab: Tiga Waktu Tidak Boleh Mengerjakan Shalat dan Mengubur Mayat

( 219 ) Diriwayatkan dari 'Ulay bin Rabah: Saya mendengar 'Uqbah bin 'Amir Al-Juhani berkata, "Tiga waktu yang dilarang oleh Rasulullah SAW. untuk mengerjakan shalat atau mengubur mayat, yaitu ketika matahari terbit sampai meninggi, ketika tengah hari sampai matahari condong, dan ketika matahari menjelang hampir terbenam sampai terbenamnya." (2: 208 - S.M.)

Bab: Larangan Shalat Sunnah Sesudah Asar dan Sesudah Subuh

( 218 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. melarang shalat (sunnah) sesudah asar hingga matahari terbenam, dan sesudah subuh hingga matahari terbit. ( 2: 207 - S.M. )

Bab: Tentang Shalat Wustha

( 217 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Masud r.a.: Orang-orang musyrik pernah menahan Rasulullah SAW. untuk mengerjakan shalat asar sampai matahari memerah atau menguning. Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Mereka telah menghambat kita untuk mengerjakan shalat wustha, shalat asar, semoga Allah memenuhkan perut dan kubur mereka dengan api." Atau beliau bersabda, "Semoga Allah mengisi peret dan kubur mereka itu dengan api." (2: 112 - S.M.)

Saturday 3 November 2012

Bab: Ancaman jika Tertinggal Shalat Asar

( 216 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Umar r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Orang yang tertinggal shalat asarnya, seolah-olah dia seorang yang puntung dari keluarga dan hartanya." (2: 111 - S.M.)

Friday 2 November 2012

Bab: Menjaga Shalat Asar dan Larangan Shalat Sunnah Sesudahnya

( 215 ) Diriwayatkan dari Abu Bashrah Al-Ghiffari r.a.: Rasulullah SAW. mengimami kami shalat asar di Mukhammash1, lalu beliau bersabda, "Shalat ini sudah ditawarkan kepada umat sebelum kamu, tetapi mereka menyia-nyiakannya. Oleh kerana itu, barang siapa menjaganya, dia mendapatkan pahala dua kali, dan sesudahnya tidak ada shalat sunnah hingga bintang terbit." (2: 208 - S.M.)
______________
1 Nama suatu tempat yang terkenal

Bab: 2 - Shalat Asar pada Awal Waktu

( 214 ) Diriwayatkan dari 'Ala' bin 'Abd Al-Rahman: Kami pernah mendatangi Anas bin Malik di rumahnya di Bashrah setelah pulang mengerjakan shalat zuhur, sedangkan rumahnya terletak di samping masjid. Setelah kami memasukinya, Anas berkata, "Apakah kalian sudah mengerjakan shalat asar?" Kami menjawab, "Kami baru saja selesai mengerjakan shalat zuhur." Anas berkata, "Kerjakanlah shalat asar." Kemudian kami berdiri mengerjakan shalat asar." Setelah itu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, 'Itulah shalat orang munafik, yaitu duduk mengawasi matahari sehingga setelah matahari berada di antara dua tanduk setan (mulai terbenam), orang itu berdiri mengerjakannya, dan mengerjakannya amat tergesa-gesa sebanyak empat rakaat, tidak mengingat Allah dalam shalatnya, kecuali sedikit.'" (2: 110 - S.M.)