Thursday 28 February 2013

Bab: Diam Mendengarkan Khutbah

( 419 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila engkau berkata kepada temanmu pada hari Jumaat, 'Diamlah,' sedangkan imam tengah berkhutbah, kamu benar-benar telah menyia-nyiakan Jumaat mu." (3: 15 - S.M.)

Bab: Apabila Seseorang Masuk ke Masjid, sedangkan Imam Sedang Berkhutbah, Hendaklah Dia Shalat Dua Rakaat

( 418 ) Diriwayatkan dari Jabir bin 'Abdillah r.a.: Sulaik Al-Ghathafani masuk ke masjid pada hari Jumaat, sedangkan Rasulullah SAW. saat itu sedang duduk di atas mimbar, lalu Sulaik duduk sebelum shalat. Kemudian Nabi SAW. bertanya kepadanya. "Apakah engkau sudah mengerjakan shalat dua rakaat?" Sulaik menjawab, "Belum." Beliau bersabda, "Berdirilah, lalu shalatlah dua rakaat (tahiyyatul masjid)." (3: 14 - S.M.)

Bab: Meringkaskan Shalat dan Khutbah

( 417 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah r.a.: Saya biasa mengerjakan shalat bersama Rasulullah SAW. Shalat dan khutbah beliau itu singkat. (3: 11 - S.M.)

Bab: Duduk di Antara Dua Khutbah

( 416 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah r.a.: Rasulullah SAW. berkhutbah sambil berdiri, lalu beliau duduk, kemudian beliau berdiri lagi dan berkhutbah. Barang siapa memberitahu kepada engkau bahawa beliau berkhutbah sambil duduk, dia telah berdusta. Demi Allah, saya benar-benar telah mengerjakan shalat bersama beliau lebih dari dua ribu kali. (3: 9 - S.M.)

Wednesday 27 February 2013

Bab: Memberi Pelajaran dalam Khutbah

( 415 ) Diriwayatkan dari Abu Rifa'ah r.a.: Saya pernah mendatangi Nabi SAW. sewaktu beliau sedang berkhutbah. Saya bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, orang asing datang ingin bertanya tentang agamanya, dia tidak tahu apa agamanya." Kemudian Rasulullah SAW. menghampiri saya dan meninggalkan khutbahnya. Setelah sampai ke dekat saya, didatangkanlah sebuah kurusi, yang menurut dugaan saya, kakinya terbuat dari besi. Lalu beliau duduk di atasnya dan memulai mengajarkan kepada saya apa-apa yang diajarkan Allah kepadanya. Setelah itu, beliau kembali melanjutkan khutbahnya hingga selesai. (3: 15 - S.M.)

Monday 25 February 2013

Bab: Memberi Isyarat dengan Telunjuk di dalam Khutbah

( 414 ) Diriwayatkan dari Hushain, dari 'Umarah bin Ruaibah, bahawa dia pernah melibat Bisyr bin Marwan berkhutbah di atas mimbar dengan mengangkat kedua tangannya. Lalu 'Umarah berkata, "Semoga Allah menjelekkan kedua tangannya ini. Sungguh, saya telah melihat Rasulullah SAW. berkhutbah, beliau tidak lebih dari memberi isyarat dengan tangan beliau begini saja," 'Umarah memberi isyarat dengan telunjuknya. (3: 13 - S.M.)

Bab: Pembacaan Al-Quran di Atas Mimbar di dalam Khutbah

( 413 ) Diriwayatkan dari Ummu Hisyam binti Haritsah bin Nu'man r.a.: Dapur kami dengan dapur Rasulullah SAW. pernah menjadi satu selama dua tahun atau satu tahun beberapa bulan. Saya hafal Surah "Qaf Wal Qur'anil Majid" hanya dari mendengar bacaan Rasulullah SAW. yang dibacanya setiap Jumaat di atas mimbar ketika berliau berkhutbah. (3: 13 - S.M.)

Sunday 24 February 2013

Bab: Apa yang Tidak Boleh Dibuang dalam Khutbah

( 412 ) Diriwayatkan dari 'Adi bin Hatim r.a.: Seorang laki-laki pernah berkhutbah di dekat Nabi SAW., dia berkata, "Barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, dia telah mendapatkan petunjuk, dan barang siapa mendurhakai keduanya, tersesatlah dia." Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Sejelek-jelek orang yang berkhutbah adalah kamu. Katakanlah, 'Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, tersesatlah dia."' (3: 12 - S.M.)

Bab: Menyingkat Khutbah

( 411 ) Diriwayatkan dari Abu Wa'il r.a.: 'Ammar r.a. pernah berkhutbah kepada kami dengan singkat, tetapi padat isinya. Setelah dia turun dari mimbar, kami berkata, "Wahai Abul Yaqzhan, sungguh, isi khutbah engkau sangat padat dan singkat, andaikan engkau perpanjang sedikit lagi, tentu lebih baik lagi." 'Ammar menjawab, "Saya mendengar Rasulullah SAW, bersabda, 'Sesungguhnya, lama shalatnya seseorang dan singkatnya berkhutbah adalah pertanda kedalaman agarmanya, maka panjangkanlah shalat dan persingkatlah khutbah. Sesungguhnya, sebagian kefasihan (al-bayan) itu mengandung sihir (memesona)."' (3: 12 - S.M.)

Saturday 23 February 2013

Bab: Mengeraskan Suara dalam Khutbah

( 410 ) Diriwayatkan dari Jabir bin 'Abdillah r.a.: Apabila berkhutbah, kedua mata Rasulullah SAW. merah dan suaranya lantang seperti seseorang yang sedang marah, bagaikan seorang komandan pasukan yang memperingatkan pasukannya agar selalu siaga pada pagi dan sore hari, dan beliau bersabda, "Terutusnya aku dan saat hari kiamat itu seperti kedua jariku ini." Beliau menyejajarkan kedua jarinya, yaitu telunjuk dan jari tengahnya, lalu bersabda, "'Amma ba'd, sesungguhnya, sebaik-baik pembicaraan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad. Sejelek-jelek perkara adalah perkara yang diada-adakan, dan setiap bid'ah itu sesat." Sesungguhnya, setiap orang yang beriman daripada dirinya sendiri. Barang siapa meninggalkan harta, harta itu untuk keluarganya, dan barang siapa meninggalkan utang atau keluarga, serahkanlah kepadaku dan menjadi tanggunganku." (3: 11 - S.M.)

Thursday 21 February 2013

Bab: Khutbah Nabi SAW.

( 409 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Abbas r.a.: Dhimad datang ke Makkah. Dia adalah seorang suku Uzd Syanu'ah yang ahli mengubati orang gila dan kesurupan. Dia mendengar dari orang-orang pandir Makkah bahawa Muhammad itu gila. Lalu Dhimad berkata, "Andaikata saya melihat laki-laki ini, saya akan mengubatinya, barangkali Allah akan menyembuhkannya melalui tangan saya." Kemudian Dhimad berjumpa dengan beliau dan berkata, "Wahai Muhammad, saya biasa mengubati orang gila, dan Allah biasanya menyembuhkan siapa saja yang dikehendaki-Nya melalui tangan saya, maukah engkau saya ubati?" Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, segala puji itu hanya bagi Allah, Kami memuji dan memohon pertolongan kepada-Nya. Siapa saja yang diberi petunjuk oleh Allah, tak seorang pun dapat menyesatkannya, dan siapa yang disesatkan-Nya, tak seorang pun dapat memberinya petunjuk. Saya bersaksi bahawa tiada tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan bahawa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Amma ba'd." Dhimad lalu berkata, "Ulangilah kata-kata engkau itu untuk saya!" Rasulullah SAW. mengulanginya sampai tiga kali. Dhimad berkata, "Saya telah mendengar perkataan ahli tenung, ahli sihir, dan penyair, tetapi saya belum pernah mendengar seperti perkataan engkau itu yang dapat menembus kedalaman dan gelombang lautan." Dhimad selanjutnya berkata, "Ulurkanlah tangan engkau, saya hendak berbaiat kepada engkau untuk memeluk agama Islam." Kemudian Dhimad berbaiat kepada beliau. Setelah itu, Rasulullah SAW. bersabda, "Apakah baiatmu ini untuk kaummu juga?" Dhimad menjawab, "Ya, juga untuk kaumku." Kemudian Rasulullah SAW. mengirimkan sepasukan tentera, lalu mereka melewati kaum Dhimad. Pemimpin pasukan itu berkata kepada tenteranya, "Apakah kalian merampas suatu barang dari kaum itu?"Seseorang dari mereka berkata, "Ya, saya mengambil tempat air mereka." Lalu pemimpin pasukan itu berkata, "Kembalikanlah kerana mereka itu adalah kaum Dhimad!" (3: 12 - S.M)

Bab: Perihal Mimbar Rasulullah SAW. dan Shalat Beliau di Atasnya

( 408 ) Diriwayatkan dari Abu Hazim r.a. Ada beberapa orang datang menemui Sahl bin Sa'ad r.a. memperdebatkan bahan kayu mimbar Rasulullah SAW. Sahl berkata, "Demi Allah, sungguh saya mengetahui dari kayu apakah mimbar itu dibuat, dan siapakah yang membuatnya. Saya juga melihat hari pertama Rasulullah SAW. duduk di atasnya." Lalu saya berkata, "Wahai Abul 'Abbas, ceritakanlah kepada kami!" Sahl (Abul 'Abbas) berkata, "Rasulullah SAW. mengutus seseorang untuk menemui seorang perempuan (Abu Hazim berkata bahawa ketika itu nama perempuan itu disebutnya), 'Awasilah budakmu, si tukang kayu, yang membuatkan untukku mimbar dari kayu yang akan aku pergunakan untuk berkhutbah di atasnya!' Budak itu kemudian membuatnya tiga tingkat. Setelah itu, Rasulullah SAW. memerintahkannya untuk meletakkannya di tempat ini. sedangkan mimbar itu terbuat dari kayu hutan. Sungguh saya pernah melihat Rasulullah SAW. berdiri mengerjaka shalat di atasnya, sedang orang-orang juga mengerjakan shalat di belakang beliau. Setelah bangkit hendak sujud, beliau mundur, lalu turun dan bersujud di bawah mimbar, kemudian kembali lagi. Begitulah sampai shalat beliau selesai. Kemudian beliau menghadap orang-orang seraya berpidato, yang antara lain, sabdanya, 'Wahai manusia, sesungguhnya, aku melakukan ini agar kalian mengikuti aku dan mempelajari shalatku."' (2 : 74 - S.M.)

Wednesday 20 February 2013

Bab: Waktu Shalat Jumaat ketika Matahari Tergelincir

( 407 ) Diriwayatkan dari Salamah bin Akwa' r.a.: Kami biasa mengerjakan shalat Jumaat bersama Rasulullah SAW. ketika matahari tergelincir, kemudian kami pulang sambil mencari-cari tempat berteduh. (3: 9 - S.M.)

Tuesday 19 February 2013

Bab: Keutamaan Bergegas Pergi untuk Melakukan Shalat Jumaat

( 406 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila hari Jumaat tiba, di setiap pintu masjid terdapat malaikat yang mencatat orang-orang yang datang terlebih dahulu dan sesudahnya. Setelah imam duduk (di mimbar), malaikat-malaikat itu melipat lembaran mereka dan pergi untuk mendegarkan khutbah. Orang-orang yang bergegas pergi untuk melakukan shalat Jumaa pada awal waktu seperti orang yang berkurban unta, sedangkan yang berikutnya seperti yang berkurban sapi, yang berikutnya lagi seperti yang berkurban kambing, yang berikutnya lagi seperti berkurban ayam, dan yang pergi terakhir seperti berkurban telur." (3: 8 - S.M.)

Bab: Wangi-wangian dan Siwak pada Hari Jumaat

( 405 ) Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a.: RAsulullah SAW. bersabda, "Mandi pada hari Jumaat adalah waib atas setiap orang dewasa, dan ber-siwak (menggosok gigi) serta memakai wangi-wangian sedapatnya." (3: 4 - S.M.)

Bab: Mandi Jumaat

( 404 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Sewaktu 'Umar bin Khaththab r.a. berkhutbah pada hari Jumaat, tiba-tiba 'Utsman bin 'Affan masuk ke masjid, lalu 'Umar menyindirnya, dia berkata, "Mengapa orang-orang terlambat datang setelah azan dikumandangkan?" 'Utsman berkata, "Wahai Amirul Mukminin, saya hanya mengambil wudhu sewaktu mendengar azan. Setelah itu, saya berangkat." 'Umar berkata, "Hanya berwudhu? Apakah kalian tidak mendengar sabda Rasulullah SAW., 'Apabila seseorang mendatangi shalat Jumaat, hendaklah mandi."' (3: 3 - S.M.)

Monday 18 February 2013

Bab: Bacaan dalam Shalat Subuh pada Hari Jumaat

( 403 ) Diriwayatkan dari Ibun 'Abbas r.a.: Dalam shalat subuh hari Jumaat, Nabi SAW. biasa membaca Surah "Alif Lam Min, "Tanzil, As-Sajdah", dan Surah "Hal ata 'alal insani hinum-minad dahri', sedangkan pada shalat Jumaat, beliau biasa membaca Surah 'Al-Jumu'ah" dan "Al-Munafiqun". (2: 16 - S.M.)

Bab: 2 - Tentang Satu Saat Dikabulkannya Doa pada Hari Jumaat

( 402 ) Diriwayatkan dari Abu Bardah, dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a.: Abdullah bin 'Umar pernah bertanya kepada saya, "Pernahkah ayahmu diceritakan Rasulullah SAW. tentang satu saat (dikabulkannya doa) yang terdapat pada hari Jumaat?" Saya menjawab, "Ya, saya mendengar ayah saya berkata bahawa dia pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda, 'Saat itu adalah antara duduknya imam sampai selesai shalat." (3: 6 - S.M.)

Bab: 1 - Tentang Satu Saat Dikabulkannya Doa pada Hari Jumaat

( 401 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Abu Al-Qasim SAW. bersabda, "Sesungguhnya, pada hari Jumaat ada satu saat, apabila seorang Muslim melakukan shalat, lalu memohon suatu kebaikan, pasti Allah akan memenuhinya." Rasulullah SAW. memberi tanda sedikitnya saat ini dengan tangan beliau untuk diperhatikannya. (3: 5 - S.M.)

Saturday 16 February 2013

Bab: Keutamaan Hari Jumaat

( 400 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Sebaik-baik hari dalam peredaran matahari adalah hari Jumaat. Pada hari Jumaat itulah Adam diciptakan, pada hari itulah dia dimasukkan ke dalam syurga, pada hari itu pula dia dikeluarkan dari syurga, dan hari kiamat akan terjadi pada hari Jumaat." (3: 6 - S.M.)

Bab: Hidayah untuk umat ini pada Hari Jumaat

( 399 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Kita adalah orang-orang belakangan (di dunia) dan orang-orang terdahulu (diselesaikan) pengurusannya pada hari kiamat nanti. Kita adalah umat yang paling pertama masuk syurga, kendatipun mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) diberi kitab sebelum kita, sedangkan kita diberinya sesudah mereka, namun mereka berselisih tentangnya, maka Allah memberi kita petunjuk tentang kebenaran yang mereka perselisihkan itu. Inilah hari yang mereka berselisih tentangnya, Allah telah memberikan kita petunjuk kepadanya, iaitu hari Jumaat. Hari ini (Jumaat) untuk kita, sedangkan hari besok (Sabtu) untuk orang-orang Yahudi, dan hari lusa (Ahad) untuk orang-orang Nasrani." (3: 7 - S.M.)

Friday 15 February 2013

Bab: Anjuran Shalat Malam pada Bulan Ramadhan

( 398 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. menganjurkan shalat malam pada malam hari bulan Ramadhan, tetapi beliau tidak menyuruhnya dengan keras, beliau bersabda, "Barang siapa mengerjakan shalat malam pada malam hari bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, diampunilah dosanya yang telah lalu." Hal yang demikian itu tetap tidak berubah sampai Rasulullah SAW. wafat dan demikian juga pada masa pemerintahan Abu Bakar r.a. dan permulaan pemerintahan 'Umar r.a. (2: 77 - S.M.)

Thursday 14 February 2013

Bab: Perihal Shalat (Malam) dalam Bulan Ramadhan

( 397 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: Rasulullah SAW. pernah mengerjakan shalat tengah malam di masjid. Lalu banyak orang laki-laki mengikuti shalat beliau. Pada pagi harinya, orang-orang membicarakannya sehingga orang-orang lebih banyak lagi berkumpul. Pada malam yang kedua, beliau keluar lagi menuju masjid, lalu mereka pun mengikuti shalat beliau. Pada pagi harinya, orang-orang membicarakannya lagi sehingga orang-orang di masjid semakin banyak pada malam ketiganya. Lalu beliau keluar dan mereka mengikuti shalat beliau. Pada malam keempatnya, masjid menjadi penuh sehingga tidak dapat memuat jamaah, tetapi Rasulullah SAW. tidak keluar lagi menuju masjid. Sebagian orang mulai berkata, "Ash-Shalah". Akan tetapi, Rasulullah SAW. tetap tidak keluar hingga keluar untuk shalat subuh. Setelah selesai shalat subuh, beliau menghadapkan mukanya ke orang-orang, kemudian membaca syahadat, lalu bersabda, "Amma ba'd, sesungguhnya, tidak tersembunyi olehku urusanmu tadi malam, tetapi aku khawatir kalau shalat malam ini diwajibkan atas kamu, lalu kamu tidak mampu untuk melaksanakannya." Peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan. (2: 178 - S.M.)

Tuesday 12 February 2013

Bab: Dua Surah dalam Satu Rakaat

( 396 ) Diriwayatkan dair Abu Wa'il r.a.: Pada suatu hari, setelah mengerjakan shalat subuh, kami pergi menemui 'Abdullah bin Mas'ud r.a. Kami memberi salam di pintu rumahnya dan kami pun di beri izin untuk memasuki rumahnya. Kami diam sejenak di pintu, lalu seorang budak perempuan keluar dan berkata, "Mengapa kalian tidak masuk?" Lalu kami pun masuk, ternyata dia sedang duduk sambil bertasbih (berzikir). Ibn Mas'ud berkata, "Mengapa kalian tidak masuk, padahal kalian sudah mendapat izin?" Kami menjawab, "Kami tidak masuk kerana kami mengira di antara penghuni rumah ini ada yang sedang tidur." Ibn Mas'ud berkata, "Apakah kalian mengira bahawa kelaurga Ibn Ummi 'Abd ini lalai?" Kemudian 'Abdullah kembali bertasbih (berzikir). Ketika mengira matahari sudah terbit, dia berkata, "Wahai budak perempuan, lihatlah apakah matahari sudah terbit?" Budak perempuan itu lalu melihatnya, namum matahari itu belum terbit. Lalu 'Abdullah kembali bertasbih sehingga ketika mengira matahari sudah terbit, dia berkata lagi, "Wahai budak perempuan, lihatlah apakah matahari sudah terbit?" Kemudian budak perempuan itu melihatnya, ternyata matahari itu sudah terbit. Lalu 'Abdullah berkata lagi, "Segala puji bagi Allah yang telah mengampuni dosa kita pada hari ini, (Mahdi berkata, "Dan saya kira dia berkata,) dan tidak membinasakan kita kerana dosa-dosa yang kita perbuat." Lalu seorang laki-laki dari kaum itu berkata, "Saya telah membaca 'Al-Mufashshal' seluruhnya tadi malam." 'Abdullah berkata, "Orang ini membacanya cepat sekali seperti membaca syair saja. Sungguh, kami telah mendengar pembacaan surah, dan saya hafal pembacaan surah Rasulullah SAW., yaitu delapan belas ayat dari 'Al-Mufashshal' dan dua surah dari 'Alif Lam (Ha Mim)'." (2: 205 - S.M.)

Monday 11 February 2013

Bab: Keutamaan Membaca Al-Quran dalam Shalat

( 395 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Senangkah di antara kamu jika pulang kepada keluarganya, dia mendapatkan tiga ekor unta gemuk yang bunting lagi besar?" "Ya.," jawab mereka. Beliau bersabda, "Tiga ayat yang kamu baca dalam shalat pahalanya lebih baik daripada tiga ekor unta gemuk yang bunting lagi besar." (2: 196 - S.M.)

Bab: Shalat Witir Sebelum Masuk Waktu Subuh

( 394 ) Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Laksanakanlah shalat witir sebelum kamu memasuki waktu subuh." (2: 174 - S.M.)

Bab: Barang Siapa Khawatir Tidak Dapat Bangun pada Akhir Malam, Hendaklah Melakukan Shalat Witir pada Awal

( 393 ) Diriwayatkan dari Jabir r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa khawatir tidak dapat bangun pada akhir malam, hendaklah melakukan shalat witir pada awal. Barang siapa optimis untuk bangun pada akhir malam, hendaklah melakukan shalat witir pada akhir kerana shalat pada akhir malam itu disaksikan, dan itulah yang paling utama." (2: 174 - S.M.)

Bab: Perihal Shalat Witir dan Dua Rakaat Shalat Fajar

( 392 ) Diriwayatkan dari Anas bin Sirin r.a.: Saya pernah bertanya kepada Ibn 'Umar, "Tahukah engkau tentang dua rakaat sebelum shalat subuh, apakah saya harus memperpanjang bacaannya?" Dia menjawab, "Biasanya, Rasulullah SAW. mengerjakan shalat malam dua rakaat dua rakaat dan shalat witir satu rakaat." Saya mengatakan, "Sesungguhnya, bukan hal ini yang ingin saya tanyakan." Ibn 'Umar berkata, "Engkau ini benar-benar orang yang pandir. Mengapa engkau tidak membiarkan saya menyempurnakan hadis itu. Biasanya, Rasulullah SAW. mengerjakan shalat malam dua rakaat dua rakaat dan shalat witir satu rakaat, dan mengerjakan shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat subuh lebih singkat dari shalat yang lain, seperti yang terburu-buru kerana iqamah telah didengarnya." (2: 174 - S.M.)

Sunday 10 February 2013

Bab: Perihal Shalat Witir

( 391 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: Rasulullah SAW. melakukan shalat witir pada setiap malam, iaitu di awal, pertengahan, dan akhir, sedangkan witir beliau berakhir sampai waktu sahur. (2: 168 - S.M.)

Bab: Perihal Shalat Malam dan Orang yang Tertidur darinya atau Sakit

( 390 ) Diriwayatkan dari Qatadah, dari Zurarah: Sa'ad bin Hisyam bin Amir hendak berperang fi sabilillah  (di jalan Allah). Kemudian dia datang ke Madinah hendak menjual tanah pekarangannya yang ada di Madinah untuk dibelikan perlengkapan senjata dan kuda, lalu akan memerangi bangsa Romawi sampai dia gugur. Setelah sampai di Madinah, dia menemui beberapa orang penduduk Madinah, tetapi mereka mencegahnya berperang dan mengabarkan kepadanya bahawa pada masa Nabi SAW. pernah ada enam orang yang berminat demikian maka Nabi SAW. melarangnya dan bersabda, "Bukankah aku teladanmu?" Setelah diberi tahu demikian, orang itu merujuk kembali isterinya yang sebelumnya telah diceraikannya, dan dia bersaksi atas rujuknya itu. Kemudian dia mendatangi Ibn 'Abbas dan menanyakan tentang shalat witir Rasulullah SAW. Lalu Ibn 'Abbas berkata, "Maukah engkau saya tunjukkan kepada penduduk bumi yang paling mengetahui shalat witir Rasulullah SAW.?" Sa'ad berkata, "Siapakah dia?" Ibn 'Abbas menjawab, "Dia adalah 'A'isyah, datangilah dia dan tanyakanlah kepadanya. Setelah itu, kembalilah kemari dan beri tahukanlah jawabannya kepada saya!" Lalu Sa'ad berangkat menemui Hakim bin Aflah untuk minta dipertemukan dengan 'A'isyah. Hakim berkata, "Saya tidak mendekatainya kerana saya telah melarangnya membicarakan dua pasukan perang dalam peristiwa yang lalu, tetapi dia enggan." Sa'ad berkata, "Oleh kerana itu, saya bersumpah kepadanya agar dia pergi bersama sya untuk menemui 'A'isyah. Akhirnya, dia bersedia dan kami pun terus berangkat ke rumah 'A'isyah. Sesampainya di rumah 'A'isyah, kami minta izin untuk masuk menemuinya dan dia pun mengizinkannya, lalu kami masuk menemuinya. Setelah itu, 'A'isyah bertanya, 'Apakah Engkau Hakim?' Ya,' Jawab Hakim. 'A'isyah berkata, 'Bersama siapakah engkau datang? 'Bersama Sa'ad bin Hisyam,' jawab Hakim. 'A'isyah berkata, 'Ibn Hisyam? 'Ibn 'Amir, kata Hakim. Lalu 'A'isyah mendoakannya dan menceritakan kebaikannya. Qatadah berkata, 'dia terluka dalam Perang Uhud.' Kemudian saya berkata, 'Wahai Ummul Mukminin, ceritakanlah kepada saya tentang budi pekerti Rasulullah SAW.! 'A'isyah berkata, 'Bukankah kamu membaca Al-Quran?' Ya,' jawab saya. 'A'isyah berkata, 'Budi pekerti Nabi Allah SAW. adalah Al-Quran.' Saya bermaksud bangun dan tidak akan bertanya tentang sesuatu kepada seorang pun sampai mati. Akan tetapi, kemudian timbul lagi dalam benak saya untuk bertanya. Saya berkata, 'Ceritakanlah kepada saya tentang shalat malam (tahajud) Rasulullah SAW.!' 'A'isyah berkata, 'Bukankah kamu telah membaca Surah Ya ayyuhal Muzzammil (Wahai orang yang berselimut)? 'Ya.' jawab saya. 'A'isyah berkata, 'Sesungguhnya, Allah telah mewajibkan shalat tahujud di awal surah ini, maka Nabi Allah SAW. dan para sahabat melaksanakannya selama dua belas bulan sehingga Allah menurunkan keringanan hukum diakhir surah ini. Maka, shalat tahajud hukumnya menjadi sunnah setelah sebelumnya diwajibkan.' Lalu saya berkata, 'Wahai Ummul Mukminin, ceritakanlah kepada saya tentang shalat witir Rasulullah SAW.!' 'A'isyah berkata, 'Kami menyiapkan siwak (penggosok gigi) dan air suci beliau. Setelah bangun dari tidurnya, beliau menggosok gigi dan berwudhu, terus mengerjakan shalat sembilan rakaat. Pada rakaat yang kedelapan, beliau hanya duduk, lalu membaca zikir, tahmid, dan doa. Setelah itu, beliau bangkit tanpa mengucapkan salam. Kemudian beliau bangun mengerjakan rakaat yang kesembilan, terus duduk membaca zikir, tahmid, dan doa, lalu mengucapkan salam yang kami dengar suaranya. Sesudah mengucapkan salam, beliau shalat dua rakaat sambil duduk. Jadi, semua itu sebelas rakaat, wahai anakku! Setelah memasuki masa sepuh dan gemuk, beliau melakukan shalat witir tujuh rakaat, dan beliau melakukan hal serupa dalam dua rakaat. Jadi, semua itu sembilan rakaat, wahai anakku! Kalau mengerjakan shalat, Nabi SAW. senang mengerjakannya secara berkesinambungan. Apabila tertidur atau sakit sehingga tidak mengerjakan shalat malam, beliau shalat dua belas rakaat pada siang harinya. Saya tidak pernah mengetahui Nabi SAW. membaca Al-Quran seluruhnya dalam satu malam atau shalat semalam suntuk sampai subuh. Beliau juga tidak pernah berpuasa satu bulan penuh selain pada bulan Ramadhan." Sa'ad berkata, "Setelah itu, saya pergi menemui Ibn 'Abbas dan menceritakan kepadanya jawaban 'A'isyah. Ibn 'Abbas berkata, "Benarlah dia, andaikata saya mendekatinya dan bisa menghadap kepadanya, tentu saya akan mendatanginya sehingga dia dapat memberitahukannya secara langsung dari mulutnya kepada saya." Sa'ad berkata, "Andaikata saya tahu bahawa engkau tidak suka menghadapnya, saya tidak akan menceritakan hadis ini kepadamu." (2: 168 - 170 - S.M.)

Tuesday 5 February 2013

Bab: Anjuran Berdoa dan Berzikir pada Akhir Malam dan Dikabulkannya Doa pada Waktu Itu

( 389 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Pada setiap malam, Allah Tabaraka wa Ta'ala turun ke langit dunia. Setelah lewat sepertiga malam, Dia berfirman, 'Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang mau berdoa kepada-Ku, Aku akan mangabulkannya. Siapa yang mau memohon kepada-Ku, Aku akan memberinya. Siapa yang mau mohon ampun kepada-Ku, Aku akan mengampuninya.' Demikianlah, hal itu terus berlangsung sampai fajar menyingsing." (2: 175 - S.M.)

Bab: Pada Malam Hari Ada Satu Waktu Dikabulkannya Doa

( 388 ) Diriwayatkan dari Jabir r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, pada suatu malam ada satu waktu yang apabila seorang hamba memohon suatu kebaikan kepada Allah tepat pada waktu itu, pasti Allah akan mengabulkannya. Yang demikian itu pada setiap malam." (2: 175 - S.M.)

Bab: Yang Melepaskan Ikatan Setan

( 387 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Apabila seseorang tidur, setan membuat tiga ikatan ditengkuk orang itu. Pada setiap ikatan, setan itu berkata, 'Tidurlah dengan nyenyak, malam masih panjang.' Jika orang itu bangun, lalu berzikir kepada Allah, lepaslah satu ikatan. Jika dia berwudhu, lepaslah dua ikatan. Jika dia shalat, lepaslah semua ikatannya. Setelah itu, orang itu menjadi bersemangat dan berjiwa bagus. Kalau tidak demikian, orang itu akan berjiwa jelek dan malas." (2: 187 - S.M.)

Bab: Apabila Seseorang Mengantuk di dalam Shalatnya, Hendaklah Tidur Terlebih Dahulu

( 386 ) Diriwayatkan dari Aisyah r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Apabila seseorang mengantuk dalam shalatnya, hendaklah tidur sampai hilang ngantuknya kerana seseorang yang shalat dalam keadaan mengantuk, barangkali yang tadinya hendak memohon ampun kepada Allah, tahu-tahu, tidak terasa malah memaki-maki dirinya sendiri." (2: 190 - S.M.)

Bab: Tidak Disukai Seseorang Tidur Semalaman Penuh sehingga Tidak Mengerjakan Shalat

( 385 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud r.a.: Pernah disebut-sebut di sisi Rasulullah SAW., seorang laki-laki yang tidur semalam penuh sampai pagi. Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Itulah seorang laki-laki yang dikencingi setan di telinganya." Atau beliau bersabda, "... di kedua telinganya." (2: 187 - S.M.)

Saturday 2 February 2013

Bab: Shalat Malam dengan Berdiri dan Duduk

( 384 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: "Saya tidak pernah melihat Rasulullah SAW. membaca sesuatu dalam shalat malam dengan duduk, kecuali setelah beliau sepuh. Setelah surah yang beliau baca tinggal tiga puluh atau empat puluh ayat, beliau berdiri membacanya, kemudian ruku'. " (2: 163 - S.M.)

Bab: Shalat Malam Dua Rakaat Dua Rakaat dan Shalat Witir pada Akhir Malam Satu Rakaat

( 383 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a.: Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW. tentang shalat malam. Kemudian Rasulullah SAW. menjawab, "Shalat malam itu dua rakaat dua rakaat, apabila seseorang khawatir masuknya waktu subuh, shalatlah satu rakaat sebagai pengganjil (witir) shalatnya yang telah dikerjakan." (2: 172 - S.M.)

Bab: Cara Shalat Malam dan Bilangan Rakaatnya

( 382 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: "Rasulullah SAW. biasa mengerjakan shalat malam tiga belas rakaat, melakukan shalat witir lima rakaat tanpa duduk, kecuali pada rakaat yang terakhir sekali." (2: 166 - S.M.)

Friday 1 February 2013

Bab: Doa Shalat Malam Nabi SAW.

( 381 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Abbas r.a.: Apabila bangun pada tengah malam untuk shalat, Rasulullah SAW. biasa membaca, "Wahai Allah, bagi-Mu segala puji. Engkaulah (pemberi) cahaya langit dan bumi, bagi-Mu segala puji. Engkaulah Penegak langit dan bumi, bagi-Mu segala puji. Engkaulah Pemelihara langit dan bumi serta segala isinya. Engkaulah yang benar, janji Engkaulah yang benar, firman Engkaulah yang benar, pertemuan dengan Engkau adalah benar, syurga itu benar, neraka itu benar, dan hari kiamat itu benar. Wahai Allah, kepada Engkaulah saya berserah diri, kepada Engkaulah saya beriman, kepada Engkaulah saya bertawakal, kepada Engkaulah saya kembali, dengan Engkaulah saya berdebat dan kepada Engkaulah saya menuntut hukum, ampunilah dosa yang telah lalu dan yang mendatang, yang samar dan yang jelas, Engkau adalah Tuhan saya, tiada tuhan selain Engkau." (2: 184 - S.M.)