Bab: Berjuang untuk Menegakkan Agama Allah

( 1088 ) Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a.: Ada seorang laki-laki Arab Badui menghadap Nabi SAW. seraya berkata, "Wahai Rasulullah, ada seseorang yang berperang untuk mendapatkan harta rampasan perang, ada pula yang berperang agar namanya dikanal, dan ada pula yang berperang untuk mendapatkan kedudukan terhormat di tengah-tengah masyarakat. Lalu, siapakah orang yang berperang berada di jalan Allah?" Jawab Rasulullah SAW., "Barang siapa berperang dengan tujuan demi tegaknya khalimat Allah, dialah seorang yang berjuang di jalan Allah." (6: 46 - S.M.)

Bab: Firman Allah Ta'ala, ...Ada Orang-orang yang Menepati Apa yang Telah Mereka Janjikan kepada Allah, ...

( 1087 ) Diriwayatkan dari Tsabit: Anas r.a. berkata, "Paman saya yang namanya sama dengan saya (Anas bin Nadhr r.a.) tidak mengikuti Perang Badar bersama Rasulullah SAW. Hal itu sangat menyusahkannya. Dia (paman saya) berkata, "Saya tidak mengikuti peperangan yang diikuti Rasulullah SAW. pertama kali, maka jika Allah 'Azza wa Jalla sesudah itu memperlihatkan kepada saya sesuatu peperangan bersama Rasulullah SAW., niscaya Allah akan melihat apa yang akan saya lakukan dalam peperangan itu nanti!" Kata Anas (bin Malik), "Lalu paman saya tidak mau berkata lainnya, sampai dia ikut berperang bersama Rasulullah SAW. dalam Perang Uhud. Ketika Sa'd bin Mu'adz menghadapi musuh (sedangkan dia kalah), Anas (bin Nadhr) berkata kepadanya, 'Wahai Abu 'Amr, hendak (mundur) ke manakah engkau?' Lalu dia (Anas bin Nadhr) berkata, 'Aduhai, sungguh, aku benar-benar telah mendapatkan bau syurga di bawah Uhud.' Kemudian dia bertempur dengan musuh hingga gugur. Lalu didapati di tubuhnya lebih dari delapan puluh luka bekas pukulan pedang, sasaran panah, dan tombak. Kemudian saudara perempuannya, yaitu bibi saya, Rubayyi binti Nadhr, berkata 'Saya tidak dapat mengenali saudara saya, kecuali setelah saya memerhatikan jari-jemarinya.' Lalu turunlah ayat ini, ...ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya).4  Mereka memandang bahawa ayat tersebut diturunkan berkenaan dengannya (Anas bin Nadhr) dan sahabat-sahabatnya." (6: 45 - S.M.)


__________
4 - QS Al-Ahzab (33): 23

Bab: Barang Siapa Mati kerana Membela Hartanya, Dia Mati Syahid

( 1086 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Seorang laki-laki pernah menghadap Rasulullah SAW. seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapat engkau, jika ada seseorang datang hendak merampas harta saya?" Jawab beliau, "Jangan kamu berikan hartamu!" Kata orang itu, "Bagaimanakah pendapat engkau, jika dia hendak membunuh saya?" Jawab beliau, "Lawanlah dia!" Tanya orang itu lagi, "bagaimanakah pendapat engkau, kalau saya terbunuh olehnya?" Jawab beliau, "Kamu mati syahid." Tanya orang itu lagi, "Bagaimanakah pendapat engkau, jika saya berhasil membunuhnya?" Jawab beliau, "Dia di neraka." (1: 87 - S.M.)

Bab: 1 - Memenuhi Baiat Khalifah secara Berurutan

( 1198 ) Diriwayatkan dari Abu Hazim: Aku tinggal bersama Abu Hurairah selama lima tahun. Aku pernah mendengar darinya sebuah hadis dari Nabi SAW.  bahawa beliau bersabda, "Bani Israil selalu dipimpin oleh nabi-nabi. Setiap kali seorang nabi wafat, muncullah seorang nabi lagi yang menggantikannya. Sesungguhnya, tidak ada nabi lagi sesudahku, hanya saja, akan banyak khalifah sebagai penerusku." Para sahabat bertanya, "Apa saja yang akan engkau perintahkan kepada kami?" Beliau menjawab, "penuhilah baiat yang pertama dan seterusnya, dan berikanlah hak mereka. Sesungguhnya, Allah akan menanyakan kepada mereka tentang kepemimpinannya." (6: 17 - S.M.)

Bab: Menunjuk Seseorang Menjadi Pengganti (Khalifah) dan Membiarkannya

( 1197 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. (adik Hafshah): Aku pernah pergi ke rumah Hafshah r.a., lalu dia berkata, "Tahukah kamu bahawa ayahmu belum menunjuk seseorang untuk menggantikannya menjadi khalifah?" Aku berkata, "Dia tidak akan menunjuk seseorang untuk menggantikannya menjadi khalifah." Hafshah berkata, "Dia pasti akan menunjuk!" Lalu aku bersumpah untuk membicarakan hal itu kepada ayahku. Pada mulanya, aku diam saja, belum membicarakannya sampai aku pergi. Terasa berat sekali bagiku bagaikan memikul gunung. Setelah pulang, langsung saja aku menemui ayahku, lalu dia menanyakan keadaan rakyat kepadaku dan aku mengabarkan kepadanya. Setelah itu, aku bertanya kepadanya, "Aku mendengar orang-orang berkata sesuatu yang menyebabkan aku harus menanyakannya kepada engkau, yaitu mereka mengira bahawa engkau tidak akan menunjuk seseorang untuk menggantikanmu menjadi khalifah. Sungguh, hal ini tak ubahnya seperti engkau mempunyai penggembala unta atau kambing, lalu dia datang kepada engkau, sedangkan unta dan kambingnya ditinggalkan begitu saja, tentu engkau tahu bahawa dia telah menelantarkan gembalaannya. Apa lagi gembalaannya itu manusia, tentu lebih berat lagi." Lalu ucapanku itu mendapat tanggapan. Kemudian ayahku merebahkan kepalanya sejenak, kemudian mengangkatnya kembali seraya berkata, "Sesungguhnya, Allah memelihara agama-Nya. Seandainya aku tidak menunjuk penggantiku untuk menjadi khalifah, sesungguhnya, Rasulullah SAW. belum pernah menunjuk penggantinya untuk menjadi khalifah. Akan tetapi, seandainya aku menunjuk penggantiku untuk menjadi khalifah, sesungguhnya, Abu Bakar telah menunjuk penggantinya sebagai khalifah." Demi Allah, 'Umar hanya menyebut-nyebut Rasulullah SAW. dan Abu Bakar. Oleh kerana itu, aku tahu bahawa dia tidak akan menyamakan seseorang pun dengan Rasulullah SAW.,  yaitu dia tidak akan menunjuk penggantinya sebagai khalifah (sebagaimana Rasulullah SAW.). (6: 5 - S.M.)

Bab: 3 - Para Khalifah Berasal dari Quraisy

( 1196 ) Diriwayatkan dari 'Amir bin Sa'd bin Abi Waqqash r.a.: Aku pernah mengirim surat kepada Jabir bin Samurah melalui perantaraan Nafi, budakku, agar Jabir memberitahukan kepadaku suatu hadis yang didengarnya dari Rasulullah SAW. Jabir menjawab suratku. Dia menulis, "Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda pada hari Jumaat petang, hari dihukumnya seorang Aslam dengan hukuman rajam, 'Agama Islam sentiasa akan tegak sampai hari kiamat tiba atau adanya dua belas orang khalifah yang semuanya berasal dari Quraisy.' Aku juga mendengar beliau bersabda, "Sekelompok orang Islam akan menaklukkan istana putih Kisra atau keluarga Kisra (Raja Persia)." Dan aku mendengar pula beliau bersabda, "Sesungguhnya, sebelum hari kiamat tiba akan datang pembohong-pembohong. Oleh kerana itu, waspadalah kalian terhadap mereka." Aku mendengar pula beliau bersabda, "Apabila Allah memberikan kebaikan (harta) kepada kamu, pergunakanlah untuk peribadimu sendiri lebih dahulu dan keluargamu." Dan aku mendengar beliau bersabda, "Akulah lebih dahulu yang akan sampai di telaga menunggumu." (6: 4 - S.M.)

Bab: 2 - Pembalasan dan Penuntutan Hak pada Hari Kiamat

( 1837 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, 'Sungguh, pada hari kiamat, semua hak akan diberikan kepada yang berhak, bahkan hak kambing yang tidak bertanduk juga akan dicabutkan dari kambing yang bertanduk." (8: 18 - 19 - S.M.)[]

Bab: 1 - Pembalasan dan Penuntutan Hak pada Hari Kiamat

( 1836 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Tahukah kamu, siapakah orang bangkrap itu?" Mereka menjawab, "Orang bangkrap ialah orang yang tidak mempunyai dirham dan harta benda." Beliau bersabda, "Di antara umatku yang bangkrap ialah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa dan zakat, Dan dia juga datang dengan membawa dosa memaki orang ini, dan menuduh-nuduh orang ini, memakan harta orang ini, membunuh orang ini, dan memukul orang ini. Lalu semua amal kebaikannya diberikan kepada orang-orang yang pernah dianiayanya. Jika amal kebaikannya telah habis sebelum lunas kepada semua orang yang dianiayanya, semua kesalahan orang-orang yang pernah dianiayanya dilemparkan kepadanya, kemudian orang itu dilemparkan pula ke dalam api neraka." (8: 18 - S.M.)

Bab: Mengambil Air Minum dari Sumur Kaum yang Disiksa Allah

( 1835 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Umar r.a.: Orang-orang pernah singgah bersama Rasulullah SAW. di negeri Hijr, negeri kaum Tsamud. Kemudian mereka mengambil air minum dari sumurnya dan membuat adonan untuk makan mereka. Lalu Rasulullah SAW. memerintahkan agar air itu dituangkannya, sedangkan adunan untuk makan mereka agar diberikan kepada unta. Kemudian beliau memerintahkan agar mengambil air dari sumur yang biasa didatangi unta. (8: 221 - S.M.)

Bab: Jangan Memasuki Tempat Tinggal Orang Jahat, kecuali dalam Keadaan Menangis

( 1834 ) Diriwayatkan dari Ibn Syihab, dia menyebut-nyebut Hijr, tempat tinggal bangsa Tsamud (kaum Nabi Shalih a.s.): Salim bin 'Abdillah berkata bahawa 'Abdullah bin 'Umar r.a. berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah SAW. melewati negeri Hijr (di Wadil Qura antara Madinah dan Syam), lalu Rasulullah SAW. bersabda kepada kami, 'Janganlah memasuki tempat tinggal orang-orang yang berbuat aniaya kepada diri mereka sendiri, kecuali kamu menangis kerana takut ditimpa siksa sebagaimana yang telah ditimpakan kepada mereka.' Kemudian beliau memacu kenderaannya sehingga dengan cepat meninggalkan tempat itu." (8: 221 - S.M.)

Bab: Sekali atau Dua Kali Isapan Air Susu

( 878 ) Diriwayatkan dari Ummul Fadhl r.a.: Seorang Arab Badui pernah menghadap Rasulullah SAW. sewaktu beliau di rumah saya. Lalu orang itu berkata, "Wahai Rasulullah, saya mempunyai seorang isteri, kemudian saya menikah lagi dengan seorang wanita lain sebagai madunya. Akan tetapi, isteri saya yang pertama mengatakan bahawa dia pernah menyusui isteri saya yang baru ini pada masa kecilnya sebanyak satu atau dua kali susuan." Kemudian Nabi Allah SAW. bersabda, "Sekali atau dua kali susuan, tidaklah membuat mahram kepada seseorang." (4: 167 - S.M.)

Bab: Mahramnya Anak Tiri dan Ipar

( 877 ) Diriwayatkan dari Ummu Habibah binti Abi Sufyan r.a.: Sewaktu Rasulullah SAW. dirumah saya, saya menanyakan kepada beliau, "Sudikah engkau menerima saudara perempuan saya puteri Abi Sufyan?" Beliau menjawab, "Apa yang harus aku lakukan?" Saya berkata, "Engkau nikahi dia!" Beliau bertanya, "Apakah kamu menyukainya?" Saya menjawab, "Saya bukanlah satu-satunya isterimu, sedangkan orang yang paling saya sukai dalam berbagi kebaikan (menjadi madu saya) adalah saudara perempuan saya." Beliau bersabda, "Akan tetapi, dia tidak halal untukku." Saya berkata, "Sesungguhnya, saya diberi tahu bahawa engkau mahu menyunting Durrah binti Abi Salamah." Beliau menyahut, "Binti Ummu Salamah?" Saya menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Walaupun dia bukan anak tiriku yang aku asuh, dia juga tidak halal bagiku kerana dia puteri anak saudara sesusuku (Abu Salamah), aku dan ayahnya disusui oleh Tsuwaibah. Oleh kerana itu, janganlah kalian menawarkan anak perempuan dan saudara perempuanmu kepadaku." (4: 165 - S.M.)

Bab: 2 - Para Khalifah Berasal dari Quraisy

( 1195 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Semua orang adalah pengikut Quraisy dalam masalah ini (khilafah). Orang Islam pengikut orang Islam Quraisy, dan orang kafir pengikut orang kafir Quraisy." (6: 2 - S.M.)

Bab: 1 - Para Khalifah Berasal dari Quraisy

( 1194 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Umar r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Perkara (kekhalifahan) ini tetap di tangan orang-orang Quaraisy, selagi ada dua orang di kalangan mereka." (6: 3 - S.M.)

Bab: Air Memancar dari Celah Jemari Nabi SAW.

( 1529 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.: Ketika Nabi SAW. bersama para sahabat beliau berada di Zaura' (sebuah tempat di Madinah dekat pasar dan masjid), beliau meminta satu gelas air . Lalu beliau meletakkan telapak tangannya ke dalamnya, maka memancarlah air dari celah jemari beliau sehingga semua sahabat berwudhu (dengannya). Kata Qatadah (perawi hadis ini), "Aku bertanya kepada Anas, 'Berapa orang yang berwudhu saat itu wahai Abu Hamzah (Anas bin Malik)?"' Jawabnya, "Mereka kurang lebih berjumlah tiga ratus orang." (7: 59 - S.M.)

Bab: Batu Memberi Salam kepada Nabi SAW.

( 1528 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Sungguh, aku benar-benar mengenal sebuah batu di Makkah yang dahulu memberi salam kepadaku sebelum aku diutus menjadi Rasul. Sungguh, sekarang aku benar-benar mengenalnya." (7: 58 - 59 - S.M)

Bab: Nabi Muhammad SAW. Adalah Penutup para Nabi

( 1527 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Perumpamaanku dengan nabi-nabi sebelumku seperti seorang laki-laki membangun sebuah bangunan. Lalu bangunannya itu diperbagus dan diperindah, kecuali sebuah batu bata yang belum dipasang di salah satu sudutnya. Oleh kerana itu, orang-orang yang datang hilir mudik mengunjungnya dan mengaguminya berkata, 'Mengapa batu bata yang sebuah itu tidak dipasang saja?"' Selanjutnya, beliau bersabda, "Akulah sebuah bata itu, dan akulah penutup semua nabi." (7: 61 - 65 - S.M.)

Bab: 2 - Mimpi Nabi SAW.

( 1513 ) Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Aku bermimpi berhijrah dari Makkah ke suatu negeri yang banyak pohon kurmanya. Maka, dugaanku negeri itu ialah Yamamah atau Jajar. Ternyata negeri yang sebenarnya ialah negeri Madinah (Yatsrib). Dalam mimpiku ini, aku menghunus sebilah pedang, lalu patah di tengahnya, ternyata mimpi itu pertanda musibah yang menimpa kau Muslim dalam Perang Uhud. Kemudian aku hunus lagi, maka pedang itu kembali baik seperti semula. Hal itu pertanda kemenangan yang Allah anugerahkan dalam persatuan orang-orang Islam. Dalam mimpi itu pula, aku merasa melihat seekor sapi, Allah Mahabaik. Ternyata, hal itu pertanda orang-orang syuhada yang tewas dalam pertempuran Uhud, dan kebaikan Allah itu adalah pahala Allah yang dianugerahkan sesudah itu, dan pahala kebenaran yang telah Allah anugerahkan kepada kita sesudah pertempuran Badar." (7: 57 - S.M.)

Bab: 1 - Mimpi Nabi SAW.

( 1512 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Pada suatu malam, aku bermimpi seperti biasanya orang bermimpi, yaitu seolah-olah kami berada di rumah 'Uqbah bin Rafi', lalu kami diberi hidangan kurma oleh Ibn Thab. Maka, mimpi itu aku artikan bahawa kami mendapatkan kemuliaan di dunia dan kesudahan yang baik (syurga) di akhirat, dan bahawa agama kita agama yang sempurtna." (7: 57 - S.M.)

Bab: 2 - Orang yang Mati Syahid Diampuni Semua Dosanya, kecuali Hutang

( 1085 ) Diriwayatkan dari Abu Qatadah r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau pernah berdiri ditengah-tengah sahabat seraya berpidato. Beliau menjelaskan bahawa berjuang di jalan Allah dan beriman kepada Allah adalah perbuatan yang paling utama. Lalu ada seorang laki-laki berdiri seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapat engkau, jika saya gugur di dalam perang di jalan Allah, apakah dosa-dosa saya diampuni?" Rasulullah SAW. bersabda kepadanya, "Ya, jika kamu gugur di dalam perang di jalan Allah dengan sabar, ikhlas, dan maju bertempur, tidak lari dari musuh." Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Apakah yang kamu katakan?" Kata orang itu, "Bagaimanakah pendapat engkau, jika saya gugur di dalam perang di jalan Allah, apakah dosa-dosa saya diampuni?" Jawab beliau, "Ya, jika kamu gugur di dalam perang di jalan Allah dengan sabar, ikhlas, dan maju bertempur, tidak lari dari musuh, kecuali hutang. Begitulah kata Jibril kepadaku." (6: 37 - S.M.)

Bab: 1 - Orang yang Mati Syahid Diampuni Semua Dosanya, kecuali Hutang

( 1084 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr  bin 'Ash r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Semua dosa orang yang mati syahid diampuni, kecuali hutang." (6: 38 - S.M.)

Bab: Wabak Kolera Adalah Kesyahidan Setiap Muslim

( 1083 ) Diriwayatkan dari Hafshah binti Sirin: Anas bin Malik r.a. pernah berkata kepada saya, "Disebabkan penyakit apakah matinya Yahya bin Abi Amrah?" Jawab saya, "Disebabkan penyakit kolera." Kemudian dia berkata, "Rasulullah SAW. bersabda, 'Wabak kolera (tha'un) adalah penyebab mati syahid bagi orang Islam."' (6: 52 - S.M.)

Bab: Ridha Allah kepada Syuhada dan Ridha Mereka kepada-Nya

( 1081 ) Diriwayatkan dari Anas r.a.: Beberapa orang pernah menghadap Nabi SAW. seraya berkata, "Kirimlah bersama kami beberapa orang untuk mengajari kami Al-Quran dan Sunnah!" Kemudian beliau mengirimkan sebanyak tujuh puluh orang ahli Al-Quran (al-qurra') dari golongan Anshar, di antaranya ialah paman saya sendiri bernama Haram. Mereka biasa membaca Al-Quran dan bertadarus. Pada malam hari mereka belajar, sedangkan pada siang harinya mereka mengangkut air ke masjid. Mereka juga biasa mencari kayu bakar dan menjualnya. Lalu mereka membeli makanan (dari hasil penjualan kayu bakar itu) dan memberikannya kepada ahli shuffah dan orang-orang fakir. Mereka itulah orang-orang yang dikirimkan oleh Nabi SAW. kepada rombongan itu. Sebelum mereka sampai ke daerah tujuan, mereka diserang oleh rombongan yang membawa mereka sehingga mereka gugur sebelum sampai ditempat tujuan. Waktu itulah syuhada ini mengucapkan, "Wahai Allah, sampaikanlah peristiwa kami ini kepada Nabi kami. Sesungguhnya, kami telah menemui-Mu (mati syahid), sedangkan kami ridha kapada-Mu, dan Engkau pun ridha kepada kami." Kata Tsabit, "Lalu seorang laki-laki mendatangi Haram, paman Anas, dari arah belakangnya seraya menusukkan tombok kepadanya hingga tembus. Lalu Haram sempat berkata, 'Sungguh, aku telah beruntung, demi Tuhan Kaabah.' Kemudian (di Madinah) Rasulullah SAW. bersabda kepada sahabat-sahabatnya (setelah Jibril memberitahukan kepada beliau), 'Sesungguhnya, saudara-saudara kalian telah terbunuh, dan sesungguhnya, mereka telah berkata, 'Wahai Allah, sampaikanlah peristiwa kami kepada Nabi kami. Sesungguhnya, kami telah menemui-Mu (mati syahid), sedangkan kami ridha kepada-Mu, dan Engkau pun ridha kepada kami."' (6: 45 - S.M.)

Bab: Syuhada Itu Ada Lima

( 1082 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Ketika seseorang sedang berjalan kaki di tengah jalan, tiba-tiba mendapatkan sebuah ranting berduri di jalan itu, lalu orang itu menyingkirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya dengan mengampuni dosanya." Selanjutnya, beliau bersabda, "Orang-orang yang mati syahid ada lima, yaitu orang yang mati terserang penyakit kolera, orang yang mati kerana perutnya, orang yang mati tenggelam,  orang yang mati tertimbun bangunan, dan orang yang gugur dijalan Allah 'Azza wa Jalla  (syahid)." (6: 51 - S.M.)

Bab: Amal Perbuatan Bergantung pada Niat

( 1080 ) Diriwayatkan dari 'Umar bin Khaththab r.a. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, amal perbuatan bergantung pada niat. Seseorang hanya akan mendapatkan sesuatu menurut niatnya. Barang siapa (niat) hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya; barang siapa (niat) hijrahnya untuk mendapatkan harta dunia atau seorang isteri, maka hasil hijrahnya pun sesuai dengan tujuan hijrahnya itu." (6: 48 - S.M.)

Bab: Bersumpah Diikuti Ucapan "Insya Allah"

( 1014 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Sulaiman bin Dawud Nabi Allah a.s. pernah berkata, "Sungguh, malam ini akan kugauli tujuh puluh orang isteriku yang kesemuanya akan melahirkan seorang anak laki-laki yang dapat berperang di jalan Allah." Kemudian seorang kawannya atau malaikat berkata kepadanya, "Katakanlah, 'Insya Allah."' Akan tetapi, dia tidak mengucapkannya dan dia lupa. Ternyata, yang melahirkan di antara isteri-isterinya itu hanya seorang saja, dia melahirkan setengah anak laki-laki. Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Andaikan dia (Sulaiman) mengucapkan, 'Insya Allah,' dia tidak melanggar sumpah, dan hajatnya pun akan terkabulkan." (5: 87 - S.M.)

Bab: Barang Siapa Bersumpah dengan Lata dan 'Uzza, Hendaklah Dia Bertahlil

( 1013 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa di antara kalian bersumpah, dalam sumpahnya menyebut lata, hendaklah mengucapkan, 'La ilaha illallah (tiada tuhan kecuali Allah).' Dan barang siapa berkata kepada kawannya, 'Kemarilah, saya akan bermain judi denganmu!' Maka, bersedekahlah dia."' Dan dalam suatu riwayat, "Barang siapa bersumpah dengan lata dan 'uzza,...." (5: 81 - S.M.)

Bab: Larangan Bersumpah dengan Berhala

( 1012 ) Diriwayatkan dari 'Abdurrahman bin Samurah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah kaliau bersumpah dengan berhala-berhala dan jangan pula dengan ayah-ayah kalian." (5: 82 - S.M.)

Bab: Keutamaan Mati Syahid di Jalan Allah

( 1079 ) Diriwayatkan dari Anas r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Tak seorang pun penghuni syurga yang menginginkan kembali lagi ke dunia dan mengharapkan sedikit pun dari kenikmatan yang ada di dalamnya, kecuali orang yang mati syahid. Dia menginginkan kembali lagi ke dunia, lalu dia gugur lagi dalam perang di jalan Allah sampai sepuluh kali kerana menyaksikan kemuliaan yang diperoleh oleh orang yang mati syahid." (6: 35 - S.M.)

Bab: Anjuran Memohon Mati Syahid

( 1078 ) Diriwayatkan dari Sahl bin Hunaif r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Barang siapa memohon mati syahid kepada Allah dengan hati yang tulus, Allah akan mengangkat derajatnya kepada golongan orang-orang yang mati syahid, walaupun dia mati di atas tempat tidurnya." (6: 49 - S.M.)

Bab: Firman Allah Ta'ala, Apakah (Orang-Orang) yang memberi Minuman kepada Orang-Orang yang Mengerjakan Haji...

( 1077 ) Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir r.a.: Saya pernah berada di dekat mimbar Rasulullah SAW., lalu ada seorang laki-laki berkata, "Aku tidak akan memedulikan suatu amal perbuatan lain setelah aku masuk Islam, kecuali memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji." Orang yang lain berkata, "Aku tidak akan memedulikan suatu amal perbuatan lain setelah aku masuk Islam, kecuali mengurus Masjidil Haram." Berkata pula yang lain, "Berjihad di jalan Allah lebih utama dari semua yang telah kamu katakan." Lalu 'Umar r.a. membentak mereka, katanya, "Janganlah kalian mengangkat suara di dekat mimbar Rasulullah SAW., hari ini adalah hari Jumaat! Nanti, apabila aku telah shalat Jumaat, aku akan pergi memohon fatwa kepada beliau tentang apa yang kalian perselisihkan itu." Lalu turunlah ayat, Apakah (orang-orang) yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim. 3 (6: 36 - S.M.)

__________
3 - QS Al-Taubah (9): 19

Bab: 3 - Mencatat Al-Quran dan Ancaman bagi yang Berbohong Mengatasnamakan Nabi SAW.

( 1863 ) Diriwayatkan dari Samurah bin Jundab dan Mughirah bin Syu'bah r.a." Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa menceritakan dariku dengan suatu cerita (hadis) yang diketahuinya bahawa ceritanya itu bohong, maka orang itu adalah salah seorang pendusta." (1: 7 - S.M.)[]

Bab: 2 - Mencatat Al-Quran dan Ancaman bagi yang Berbohong Mengatasnamakan Nabi SAW.

( 1862 ) Diriwayatkan dari Mughirah bin Syu'bah: Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, berbuat bohong mengatasnamakanku (padahal aku tidak mengatakannya), tidak seperti berbuat bohong mengatasnamakan orang selainku. Oleh kerana itu, barang siapa berbuat bohong mengatasnamakanku (padahal aku tidak mengataannya), hendaklah dia bersiap-siap untuk menempati tempat duduknya dari api neraka." (1: 8 - S.M.)

Bab: 1 - Mencatat Al-Quran dan Ancaman bagi yang Berbohong Mengatasnamakan Nabi SAW.

( 1861 ) Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri: Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah kalian mencatat Sunnah-ku. Barang siapa mencatat selain Al-Quran, hendaklah dia manghapusnya1. Dan ceritakan saja tentangku, tidak ada dosa atasnya. Barang siapa berbuat bohong mengatasnamakanku dengan sengaja (padahal aku tidak mengatakannya), hendaklah dia bersiap-siap untuk menempati tempat duduknya dari api neraka." (8: 229 - S.M.)

_____________
1 - Hadis ini telah dimansukh oleh hadis-hadis lain yang banyak jumlahnya, di antaranya adalah perintah penulisan hadis Nabi SAW

Bab: Barang Siapa Mengajak kepada Jalan Kebenaran dan Kesesatan

( 1860 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa mengajak kepada suatu jalan kebenaran, dia mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh oleh orang-orang yang mengikutinya, tidak mengurangi sedikit pun pahala mereka. Barang siapa mengajak kepada jalan kesesatan, dia mendapatkan dosa sebanyak yang diperoleh oleh orang-orang yang mengikutinya, tidak mengurangi sedikit pun dosa mereka." (8: 62 - S.M.)

Bab: Barang Siapa Perbuatannya Diikuti Orang-Orang Sepeninggalnya, yang Baik ataupun Jahat

( 1859 ) Diriwayatkan dari Jarir bin Abdullah r.a.: Ada beberapa orang Arab Badui menghadap  Rasulullah SAW., mereka berpakaian kain bulu. Setelah terlihat bahawa mereka dalam keadaan menyedihkan kerana tertimpa oleh kesempitan ekonomi, beliau menganjurkan orang-orang untuk bersedekah. Akan tetapi, mereka kurang memerhatikan anjuran beliau sehingga tampak pada wajah beliau tanda kemarahan. Kemudian, ada seorang laki-laki datang membawa pundi-pundi berisi wang. Setelah itu, datang lagi berturut-turut orang yang lain sehingga beliau tampak bergembira. Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa melakukan suatu perbuatan kebaikan dalam Islam, kemudian menjadi teladan dan diikuti oleh orang-orang  sesudahnya, maka dicatat baginya pahala sebanyak yang didapat oleh orang-orang yang mengikutinya, tidak mengurangi sedikit pun pahala mereka. Barang siapa melakukan suatu kejelekan dalam Islam, kemudian diikuti oleh orang-orang sesudahnya, maka dicatat baginya dosa sebanyak yang didapat oleh yang mengikutinya, tidak mengurangi sedikit pun dosa mereka." (8: 61 - S.M.)

Bab: Dicabutnya Ilmu kerana Wafatnya Ulama

( 1858 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash r.a.: Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, Allah tidak mencabut ilmu dengan melenyapkannya dari dalam dada manusia, tetapi dengan mewafatkan ulama sehingga setelah tidak ada seorang pun ulama, mereka mengangkat orang-orang bodoh menjadi pemimpin. Mereka ditanya, tetapi mereka - pemimpin-pemimpin yang bodoh itu - memberikan petunjuk tanpa ilmu. Kemudian tersesatlah mereka dan menyesatkan orang lain pula." (8: 60 - S.M.)

Bab: Dicabutnya Ilmu

( 1857 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Termasuk di antara tanda-tanda hari kiamat ialah semakin cepatnya masa, dicabutnya ilmu agama, merajalelanya bencana, orang-orang dibuatnya kikir, dan banyaknya Har j." Sahabat bertanya, "Apa Har j itu (wahai Rasulullah)?" Beliau menjawab, "Pembunuhan." (8: 59 - S.M.)

Bab: Lenyapnya Ilmu Agama dan Munculnya Kebodohan

( 1856 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.: Ingatkan, akan kuceritakan kepadamu sebuah hadis yang kudengar dari Rasulullah SAW., yang tak seorang pun sesudahku menceritakannya kepadamu. Aku mendengar beliau bersabda, "Sesungguhnya, di antara tanda hari kiamat akan tiba ialah dilenyapkannya ilmu agama dan munculnya kebodohan, merajalelanya perzinaan, meluasnya peminum khamar, berkurangnya jumlah kaum lelaki dan berlebihannya kaum wanita sehingga lima puluh orang wanita mempunyai pelindung seorang laki-laki saja." (8: 58 - S.M.)

Bab: Ucapan Ibrahim a.s., "Wahai Tuhanku, Perlihatkanlah kepadaku, Bagaimana Engkau Menghidupkan Orang Mati..." Dan tentang Luth a.s. dan Yusuf a.s.

( 1608 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Kita (orang-orang Mukmin) lebih layak punya hati ragu daripada Ibrahim, yaitu ketika dia berkata, 'Wahai Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati.' Allah berfirman, 'Belum yakinkah kamu?' Ibrahim menjawab, 'Aku telah menyakininya, tetapi agar hatiku tetap mantap'. ...1 Dan semoga Allah selalu tetap menyayangi Luth, sesungguhnya dia berlindung kepada keluarga yang kuat. Dan andaikan aku tinggal di dalam penjara selama Yusuf di dalam penjara, pasti kupenuhi undangan seseorang yang mengundangku." (7: 98 - S.M.)

________
1 - QS Al-Baqarah (2): 260

Bab: Nabi Ibrahim a.s. Berkhitan

( 1607 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Nabi Ibrahim a.s. berkhitan dengan memakai kapak, sedangkan beliau berusia delapan puluh tahun." (7: 97 - S.M.)