Thursday 30 January 2014

Bab: Larangan Menimbun Bahan Pokok

( 943 ) Diriwayatkan dari Ma'mar bin 'Abdillah r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau bersabda, "Barang siapa menimbun (bahan pokok), dia bersalah (berdosa)." Lalu dikatakan kepada Sa'id bin Musayyab, "Bukankah engkau sendiri menimbun?" Sa'id menjawab, "Ma'mar yang menceritakan hadis ini juga menimbun."1 (5: 56 - S.M.)


________
1 - Konon, kedua orang ini menimbun minyak. Jadi, maksud dalam hadis ini, yang haram adalah menimbun bahan makanan pokok yang merupakan hajat masyarakat dengan maksud untuk dijual pada masa yang akan datang setelah harganya naik.

Bab: Orang Kota Tidak Boleh Menjadi Makelar kepada Orang Desa

( 942 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Abbas r.a. bahawa Rasulullah SAW. melarang seseorang mencegat pedagang di jalan (untuk dibeli barang dagangannya), dan orang kota dilarang menjual barang kepada orang desa. Thawus berkata, "Saya menanyakan hal ini kepada Ibn Abbas, 'Apa maksud sabda beliau bahawa orang kota tidak boleh menjual barang kepada orang desa?' Ibn 'Abbas menjawab, "Orang kota tidak boleh menjadi makelar kepada orang desa." (5: 5 - S.M.)

Wednesday 29 January 2014

Bab: Firman Allah Ta'ala, apabila Orang-Orang Munafik Datang Kepada mu ... Sampai Firman-Nya, supaya Mereka Bubar...1

( 1938 ) Diriwayatkan dari Zaid bin Arqam: Kami bersama Rasulullah SAW. pernah mengadakan suatu perjalanan pada musim orang-orang ditimpa kelaparan. 'Abdullah bin Ubai berkata kepada kawan-kawannya, "...Janganlah kamu memberikan perbelanjaan kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada di sisi Rasulullah supaya mereka bubar meninggalkannya."2 Kata Zuhair, "Lafal tersebut menurut bacaan 'Abdullah." Selanjutnya, 'Abdullah bin Ubai berkata, "...jika kita telah kembali ke Madinah, benar-benar orang yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah darinya ..."3 Kemudian aku pergi menghadap Nabi SAW. memberitahukan hal itu, lalu beliau mengutus seorang untuk menanyakannya kepada 'Abdullah bin Ubai. Ternyata, 'Abdullah bin Ubai tidak mengakui dengan mengajukan sumpahnya. Katanya. "Zaid telah berdusta kepada Rasulullah SAW." Ucapan mereka itu ('Abdullah bin Ubai dan kawan-kawannya, orang-orang munafik) membekas di hatiku sampai akhirnya Allah membenarkan aku dengan turunnya ayat (dalam Surah Al-Munafiqun), Apabila orang-orang munafik datang kepada mu ... Kemudian Nabi SAW. memanggil mereka untuk dimohonkan ampun bagi mereka, tetapi mereka membuang muka, sebagaimana firman-Nya, ...Mereka adalah seakan-akan kayu-kayu yang disandarkan...4, walaupun mereka orang-orang yang paling bagus bentuk dan rupanya." (8: 119 - 120 - S.M.)


_______
1 - QS Al Munafiqun (63): 1 - 7.
2 - QS Al Munafiqun (63): 7.
3 - QS Al Munafiqun (63): 8.
4 - QS Al Munafiqun (63): 4.

Tuesday 28 January 2014

Bab: Larangan Mencegat Barang Dagangan

( 941 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah kamu mencegat pedagang (di jalan-jalan). Barang siapa mencegatnya, lalu membeli barangnya, pemilik dagangan itu mempunyai hak khiyar (boleh melangsungkan jual belinya atau membatalkannya) setelah sampai di pasar." (5: 5 - S.M.)

Bab: Larangan Melakukan Najsy

( 940 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a.: Rasulullah SAW. melarang najsy (penipuan, yaitu menawar tinggi tanpa maksud membeli, tetapi untuk menaikkan penawaran orang lain). (5: 5 - S.M.)

Bab: Jual Beli Barang yang Tidak Jelas dan Penjualan secara Lemparan

( 939 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. melarang jual beli dengan cara melempar kerikil kepada barang yang dibelinya (bai' al-hasha) dan melarang menjual barang yang tidak jelas rupa dan sifatnya (bai' al-gharar). (5: 3 - S.M.)

Monday 27 January 2014

Bab: 3 - Isteri yang Ditalak Tiga Tidak Berhak Mendapatkan Nafkah

( 890 ) Diriwayatkan dari Abu Ishaq: Saya pernah duduk-duduk bersama Aswad bin Yazid di Masjid Agung dan ada juga Sya'bi bersama kami. Kemudian Sya'bi menceritakan hadis Fathimah binti Qais ini, yaitu Rasulullah SAW. menentukan hukum kepadanya bahawa dia tidak berhak mendapatkan tempat tinggal dan nafkah. Maka, Aswad mengambil segenggam kerikil lalu dilemparkannya kepada Sya'bi seraya berkata, "Celakalah kamu, kamu menceritakan hadis seperti ini? 'Umar r.a. telah berkata, 'Kami tidak suka meninggalkan Kitabullah dan Sunnah Nabi kita SAW. kerana menerima kata-kata seorang wanita yang tidak kami katahui, barangkali dia ingat atau lupa. Dia tetap berhak mendapatkan tempat tinggal dan nafkah. Allah 'Azza wa Jalla  berfirman, Janganlah kamu keluarkan mereka (isteri-isteri yang kamu cerai itu) dari rumah mereka, dan janganlah mereka diperkenankan keluar rumah kecuali mereka melakukan perbuatan keji yang terang.1"' (4: 198 - S.M.)[]


______
1 - QS - Al-Thalaq (65): 1.

Bab: 2 - Isteri yang Ditalak Tiga Tidak Berhak Mendapatkan Nafkah

( 889 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: Tidaklah baik bagi Fathimah (binti Qais) menyebut-nyebut kata-katanya ini, "Perempuan yang ditalak tiga tidak berhak mendapatkan tempat tinggal dan nafkah." (4: 200 - S.M.)

Bab: Menikahkan Janda Setelah Masa Iddahnya

( 862 ) Diriwayatkan dari Fathimah binti Qais r.a.: Saya ditalak tiga kali oleh suami, sedangkan Rasulullah SAW. menetapkan bahawa saya tidak berhak mendapatkan tempat tinggal dan belanja dari bekas suami. Rasulullah SAW. bersabda kepada saya, "Apabila kamu telah halal, beri tahulah saya!" Lalu, setelah halal (selesai masa iddah), saya memberitahukan kepada beliau. Kemudian ada beberapa orang melamar, yaitu Muawiyah, Abu Jahm, dan Usamah bin Zaid. Rasulullah SAW. bersabda, "Muawiyah itu seorang yang fakir, sedangkan Abu Jahm seorang yang suka memukul isterinya, sebaiknya kamu dengan Usamah saja." Hati saya kurang sependapat dengan keputusan beliau. Sambil mempermainkan tangan, saya berkata, "Usamah?"1 Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Mentaati Allah dan Rasul-NYa adalah lebih baik bagimu." Lalu saya pun menikah dengan Usamah, dan saya mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahan saya dengannya." (4: 199 - S.M.)


____________
1 - Fathimah mengatakan demikian kerana dia merasa bahawa Usamah tidak sedarjat dengannya kerana dia berasal dari suku Quraisy, sedangkan Usamah dari golongan Mawali (bekas budak). Akan tetapi, ternyata dia mendapatkan kabahagiaan atas pernikahannya dengan Usamah.

Sunday 26 January 2014

Bab: 1 - Menyewakan Tanah

( 973 ) Diriwayatkan dari Rafi bin Khadij r.a.: Pada masa Rasulullah SAW. kami biasa menyewakan tanah dengan memungut sepertiga hasilnya atau seperempatnya atau dengan makanan tertentu. Kemudian salah seorang paman saya datang seraya berkata, "Rasulullah SAW. telah melarang kita untuk melakukan perkara yang mendatangkan manfaat kepada kita, sedangkan mematuhi Allah dan Rasul-Nya adalah hal yang lebih mendatangkan manfaat besar kepada kita. Beliau melarang kita menyewakan tanah dengan memungut sepertiga atau seperempat dari hasilnya atau dengan suatu makanan tertentu. Beliau memerintahkan kepada pemilik tanah tersebut agar menanaminya sendiri atau menyuruh orang lain menanaminya; beliau tidak menyukai penyewaan tanah dan sejenisnya." (5: 23 - S.M.)

Bab: Senantiasa Berzikir

( 1887 ) Diriwayatkan dari Abu Utsman Al-Nahdi, dari Hanzhalah Al-Usayyidi, salah seorang juru tulis Rasulullah SAW.: Aku pernah bertemu dengan Abu Bakar Al-Shiddiq r.a., lalu dia berkata, "Apa khabar wahai Hanzhalah?" Aku menjawab, "Hanzhalah telah munafik." Kata Abu Bakar, "Subhanallah, apa kata mu?" Aku berkata, "Di sisi Rasulullah SAW., kita diingatkan akan neraka dan syurga sehingga seolah-olah kita melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Setelah kita pergi dari sisi beliau, kita bergaul dengan isteri, anak dan harta sehingga kita dibuat lupa kerananya." Kata Abu Bakar, "Demi Allah kami pun mengalami hal seperti itu." Lalu berangkatlah aku bersama Abu Bakar Al-Shiddiq r.a. menghadap Rasulullah SAW. Kata ku, "Wahai Rasulullah, Hanzhalah telah munafik." Rasulullah SAW. bertanya, "Apa maksud mu itu?" Kata ku, "Wahai Rasulullah, kami berada di sisi engkau, kami selalu diingatkan akan neraka dan syurga sehingga seolah-oleh kami melihatnya dengan kedua mata kapala kami sendiri. Setelah kami pulang, kami bergaul dengan isteri, anak dan harta sehingga kami sering lupa kerananya." Rasulullah SAW. bersabda, "Demi Zat yang jiwa ku berada di tangan (kekuasaan)-Nya, andaikan kamu selalu dalam keadaan seperti itu waktu berada di sisi ku dalam berzikir, tentu malaikat-malaikat akan berjabat tengan dengan mu di tempat-tempat tidur mu, bahkan dijalanan. Akan tetapi, wahai Hanzhalah, memang sewaktu-waktu ingat dan sewaktu-waktu tidak ingat." Beliau mengucapkannya tiga kali. (8: 94 - 95 - S.M.)

Friday 24 January 2014

Bab: Larangan Jual Beli Mulamasah dan Munabadzah

( 938 ) Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a.: Rasulullah SAW. melarang kami untuk melakukan dua macam cara jual beli, yaitu cara jual beli mulamasah dan munabadzah. Cara jual beli mulamasah ialah seseorang menyentuh pakain orang lain dengan tangannya pada waktu malam hari atau pada waktu siang hari tanpa membolak-balik pakaian tersebut, cukup hanya dengan sentuhan. Adapun jual beli dengan cara munabadzah, yaitu seseorang melemparkan pakaiannya yang akan dijual kepada seseorang, kemudian oleh orang itu dilemparkan kembali kepadanya. Begitulah cara jual beli kedua orang itu tanpa melihat mutu pakaiannya dan tanpa adanya unsur suka sama suka. (5: 3 - S.M.)

Wednesday 22 January 2014

Bab: Penjualan Binatang yang Masih dalam Kandungan

( 937 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a.: Biasanya orang-orang jahiliah mengadakan jual beli daging dengan cara hablul habalah, yaitu menjual daging dengan harga yang dibayar belakangan hingga untanya yang sedang mengandung melahirkan anaknya. Kemudian Rasulullah SAW. melarang jual beli dengan cara demikian. (5: 3 - S.M.)

Bab: Larangan Menyewakan Tanah

( 972 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Barang siapa mempunyai tanah, tanamilah tanahnya atau suruhlah saudaranya menanaminya, janganlah dia menyewakannya." (5: 19 - S.M.)

Bab: 2 - Berlaku Baik kepada Anak-Anak Perempuan

( 1761 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa menyantuni dua anak perempuan sampai baligh, maka pada hari kiamat dia datang bersamaku." Beliau menggenggam jemarinya. (8: 38 - 39 - S.M.)

Tuesday 21 January 2014

Bab: 1 - Berlaku Baik kepada Anak-Anak Perempuan

( 1760 ) Diriwayatkan dari Aisyah r.a., isteri Nabi SAW.: Seorang wanita pernah datang kepadaku membawa dua orang puterinya. Lalu orang itu meminta sesuatu kepadaku, sedangkan aku waktu itu tidak mempunyai apa pun, kecuali sebiji kurma. Maka, sebiji kurma itu aku berikan kepadanya. Setelah diambilnya biji kurma itu, kemudian dibagi dua untuk kedua anaknya, sadang dia sendiri tidak memakannya sama sekali. Kemudian dia berdiri, lalu keluar bersama kedua anaknya. Setelah itu, Nabi SAW. datang memasuki rumahku, lalu ku ceritakan kepada beliau perihal wanita dengan kedua anaknya itu. Kemudian Nabi SAW. bersabda, "Barang siapa mendapat cubaan dari anak-anak perempuannya, lalu dia berlaku baik kepada anak-anak perempuannya itu, maka mereka menjadi penghalang baginya dari api neraka." (8: 38 - S.M.)

Monday 20 January 2014

Bab: 2 - Diperbolehkannya Memberi Upah kepada Tukang Bekam

( 936 ) Diriwayatkan dari Humaid: Anas bin Malik pernah ditanya tentang hasil usaha tukang bekam. Anas menjawab, "Rasulullah SAW, pernah berbekam, yaitu dibekam oleh Abu Thaibah. Lalu beliau menyuruh agar upahnya diberi dua gantang makanan. Setelah itu, beliau menganjurkan kepada tuannya agar bebannya diperingan. Kemudian beliau bersabda, 'Sesungguhnya, sebaik-baik pengubatan ialah berbekam, atau sebagian dari pengubatan yang terbaik."' (5: 39 - S.M.)

Bab: 1 - Diperbolehkannya Memberi Upah kepada Tukang Bekam

( 935 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Abbas r.a.: Seorang sahaya dari Bani Bayadhah pernah membekam Nabi SAW. Kemudian Nabi SAW. memberinya upah. Setelah itu, beliau meganjurkan kepada tuannya agar bebannya diperingan. Andaikan upah tukang bekam itu haram, pasti Nabi SAW. tidak akan memberi upah kepadanya. (5: 39 - S.M.)

Bab: Wang Hasil Bekam Adalah Kotor

( 934 ) Diriwayatkan dari Rafi bin Khadij r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau bersabda, "Wang hasil penjualan anjing, hasil pembayaran pelacuran, dan hasil usaha bekam adalah kotor." (5 : 35 - S.M.)

Thursday 16 January 2014

Bab: Larangan Wang Hasil Penjualan Kucing

( 933 ) Diriwayatkan dari Abu Zubair: Saya pernah bertanya kepada Jabir r.a. tentang wang hasil penjualan anjing dan kucing. Dia menjawab, "Nabi SAW. melarang perbuatan itu." (5: 35 - S.M.)

Bab: Larangan Wang Hasil Perdagangan Anjing, Pelacuran dan Tenung

( 932 ) Diriwayatkan dari Abu Mas'ud Al-Anshari r.a.: Rasulullah SAW. melarang wang hasil perdagangan anjing, wang pembayaran hasil pelacuran, dan wang pembayaran hasil tenung. (5: 35 - S.M.)

Bab: Larangan Menjual Bangkai, Patung, dan Babi

( 931 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a. bahawa dia pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda pada waktu tahun Penaklukan Makkah, "Sesungguhnya Allah dan RasulNya telah mengharamkan penjualan tuak, bangkai, babi dan patung." Lalu beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat engkau tentang hukum lemak bangkai kerana lemak itu bisa dipakai untuk gemuk perahu, minyak kulit, dan lampu?" Beliau menjawab, "Tidak boleh, lemak bangkai itu hukumnya tetap haram untuk dipergunakan." Kemudian Rasulullah SAW. melanjutkan sabdanya pada waktu itu. "Semoga Allah memerangi orang-orang Yahudi. Sesungguhnya, Allah telah mengharamkan lemak bangkai kepada mereka, tetapi kemudian mereka memasaknya untuk diencerkan. Setelah itu, mereka menjualnya dan wangnya mereka gunakan untuk makan." (5: 41 - S.M.)

Wednesday 15 January 2014

Bab: Larangan Menjual Minuman Keras

( 930 ) Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Wa'lah Al-Saba'i (seorang penduduk Mesir) bahawa dia pernah bertanya kepada 'Abdullah bin 'Abbas r.a. tentang perahan buah anggur. Kemudian Ibn 'Abbas r.a. menjawab, "Ada seorang laki-laki pernah menghadiahkan satu kantong tuak kepada Rasulullah SAW., lalu beliau bersabda kepadanya, 'Tidak tahukah kamu bahawa Allah telah mengharamkannya?' Orang itu menjawab, 'Tidak.' Kemudian orang itu berbisik-bisik dengan seseorang di dekatnya. Lalu Rasulullah SAW. menanyainya, 'Apa yang kamu bisikkan kepadanya?' Orang itu menjawab, 'Saya suruh dia menjualnya saja.' Beliau bersabda, 'Sesungguhnya, yang Dia haramkan meminumnya, Dia haramkan pula menjualnya.' Lalu orang itu membuka wadah tuaknya, kemudian tuak itu dituangkannya sampai habis sama sekali." (5: 40 - S.M.)

Bab: Larangan Menjual Sesuatu yang Haram Dimakan

( 929 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Abbas r.a.: Telah sampai berita kepada 'Umar bahawa Samurah menjual tuak. Kemudian 'Umar berkata, "Semoga Allah memerangi Samurah, tidak tahukah dia bahawa Rasulullah SAW. bersabda, 'Allah mengutuki orang-orang Yahudi. Telah diharamkan atas mereka lemak, maka mereka memasaknya untuk dicairkan, kemudian menjualnya."' (5: 41 - S.M.)

Tuesday 14 January 2014

Bab: 1 - Mukjizat Nabi SAW. pada Makanan

( 1531 ) Diriwayatkan dari Jabir r.a.: Seorang laki-laki pernah mendatangi Nabi SAW. meminta makanan. Lalu beliau memberinya setengah wasak gandum (tiga puluh gantang/72,480 gram). Kemudian, orang itu masih saja memakan gandum itu bersama isteri dan tamunya hingga dia menakarnya. Lalu orang itu datang kembali kepada Nabi SAW. melaporkan kejadian itu. Beliau bersabda, "Andaikan kamu tidak menakarnya, pasti kamu masih makan dari gandum itu dan dapat memenuhi kebutuhanmu." (7: 60 - S.M.)

Bab: Mukjizat Nabi SAW. pada Mata Air

( 1530 ) Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal r.a.: Ketika Perang Tabuk, kami pergi bersama Rasulullah SAW. Beliau melakukan shalat jama', yaitu melakukan shalat zuhur dan asar sekaligus (dalam satu waktu), shalat maghrib dan shalat isya juga sekaligus (dalam satu waktu). Kemudian, pada suatu hari, beliau melakukan shalat jama' ta'khir. Beliau pergi melakukan shalat jama' zuhur dan asar, kemudian pulang. Setelah itu, beliau pergi lagi dan melakukan shalat jama' maghrib dan isya, kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya kalian, insya Allah, besok akan sampai ke suatu mata air di Tabuk, dan kalian tidak akan sampai ke sana, kecuali setelah matahari meninggi. Barang siapa di antara kalian sampai ke mata air itu, janganlah menyentuhnya hingga aku sampai di mata air itu." Setelah kami sampai di mata air itu, ternyata dua orang laki-laki telah sampai lebih dahulu, sedangkan mata air itu kecil sekali, tak ubahnya seperti tali terompah saja. Lalu Rasulullah SAW. menanyakan kepada kedua orang itu, "Apakah kalian berdua telah menyentuh mata air itu?" Jawab mereka, "Ya." Kemudian dimarahilah kedua orang itu oleh Nabi SAW. dengan kata-kata secukupnya. Setelah itu, sahabat-sahabat menciduk mata air itu dengan tangan mereka sedikit-sedikit dalam sebuah tempat. Rasulullah SAW. mencuci kedua tangan dan wajah beliau di tempat air itu. Kemudian beliau menuangkan kembali air itu ke dalam mata air itu, lalu memancarlah mata air itu dengan air yang melimpah ruah sehingga orang dapat minum. Kemudian beliau bersabda, "Wahai Mu'adz, kalau kamu panjang umur, nanti kamu akan melihat tempat ini penuh dengan kebun-kebunan." (7: 60 - 61 - S.M.)

Saturday 11 January 2014

Bab: Menjual Kambing Perahan

( 928 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa membeli kambing perahan, dia mempunyai hak khiyar (boleh memilih antara melangsungkan jual beli atau tidak) selama tiga hari. Kalau suka, dia boleh memilikinya, kalau tidak suka, dia boleh mengembalikannya dengan tambahan satu gantang buah kurma sebagai pengganti susu yang diperahnya." (5: 6 - S.M.)

Bab: Menukar Seorang Sahaya dengan Dua Orang Sahaya

( 927 ) Diriwayatkan dari Jabir r.a.: Seorang sahaya pernah datang berbaiat kepada Nabi SAW. untuk berhijrah, sedangkan beliau tidak mengetahui bahawa dia seorang sahaya. Setelah itu, tuannya datang hendak mengambilnya. Kemudian Nabi SAW. bersabda kepadanya, "Juallah budakmu itu kepadaku!" Lalu beliau membelinya dengan dua orang sahaya berkulit hitam. Setelah itu, beliau tidak pernah lagi menerima baiat seseorang, kecuali sebelumnya beliau menanyakan lebih dahulu, apakah dia seorang sahaya atau bukan. (5: 55 - S.M.)

Friday 10 January 2014

Bab: 2 - Kontrak Tahunan untuk Buah-Buahan

( 926 ) Diriwayatkan dari Jabir r.a.: Rasulullah SAW. melarang penjualan kontrak tahunan." Dalam riwayat Ibn Abi Syaibah, "Beliau melarang penjualan kontrak tahunan buah-buahan." (5: 20 - S.M.)

Bab: 1 - Kontrak Tahunan untuk Buah-Buahan

( 925 ) Diriwayatkan dari Abu Zubair dan Said bin Mina, dari Jabir bin Abdillah r.a.: Rasulullah SAW. melarang muhaqalah, muzabanah, mu'awamah, dan mukhabarah. Salah seorang dari keduanya berkata, "Mu'awamah ialah kontrak tahunan. Dan beliau melarang penjualan  tsunya (menjual sesuatu dengan mengecualikan sebagiannya tanpa ditentukan), dan beliau memberi kelonggaran tentang penjualan 'ariyah." (5: 18 - S.M.)

Bab: Mukhabarah dan Muhaqalah

( 924 ) Diriwayatkan dari Zaid bin Abi Unaisah: Abu Al-Walid Al-Makki pernah bercerita kepada kami ketika dia sedang duduk bersama 'Atha bin Abi Rabah, dari Jabir bin Abdillah r.a. bahawa Rasulullah SAW. melarang muhaqalah, muzabanah, dan mukhabarah. Selain itu, beliau melarang juga membeli buah kurma di pohonnya hingga buah itu memerah atau menguning atau dapat dimakan. Muhaqalah  ialah menjual makanan di ladang dengan sejumlah makanan yang telah ditentukan takarannya. Muzabanah ialah menjual buah kurma di pohonnya dengan beberapa wasak kurma masak yang sudah dikeringkan. Mukhabarah ialah menyewakan tanah dengan hasil tanamannya, baik sepertiga tanahnya, seperempat tanahnya, atau lain sebagainya. Saya bertanya kepada 'Atha bin Abi Rabah "Apakah engkau mendengar Jabir bin 'Abdillah r.a. menyebutkan bahawa hadis ini dari Rasulullah SAW.? Dia menjawab, "Ya." (5: 18 - S.M.)

Thursday 9 January 2014

Bab: Menjual Pohon yang Berbuah

( 923 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Umar r.a: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa membeli pohon kurma yang telah dikawinkan, buahnya itu milik orang yang menjualnya, kecuali pembelinya membuat perjanjian untuknya." (5: 17 - S.M.)

Bab: Harta yang Didapati Piutangnya

( 922 ) Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a.: Seseorang pada masa Rasulullah SAW. pernah membeli buah kebun, lalu buah yang dibelinya itu tertimpa musibah hama sehingga dia banyak hutangnya. Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Berilah dia sedekah!" Lalu orang-orang pun bersedekah kepadanya, namun masih belum cukup juga untuk membayar hutangnya. Setelah itu, Rasulullah SAW. bersabda kepada semua pemiutangnya, "Ambillah harta yang kalian dapati dari orang itu dan hanya harta itulah yang ada pada orang itu bagimu." (5: 30 - S.M.)

Wednesday 8 January 2014

Bab: Membeli Buah-Buahan Muda, Lalu Diserang Hama

( 921 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Kalau kamu membeli buah-buahan muda dari saudara mu, lalu buah-buahan itu diserang hama, tidak halal bagimu meminta kembali sedikit pun darinya. Mengapa kamu akan mengambil harta saudara mu tanpa hak?" (5: 29 - S.M.)

Tuesday 7 January 2014

Bab: Ukuran Ariyah yang Diperbolehkan

( 920 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. memberikan kelonggaran dalam jual beli ariyah dengan cara taksiran, sebanyak kurang dari lima wasak atau lima wasak (Dawud, perawi hadis ini, ragu antara lima atau kurang dari lima wasak). (5: 15 - S.M.)

Bab: Ariyah dengan Taksiran

( 919 ) Diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit r.a.: Rasulullah SAW. memberikan kelonggaran dalam jual beli ariyah, yaitu seorang kepala keluarga membeli kurma basah di pohonnya dengan menaksir untuk makan keluarganya dan menukarnya dengan buah kurma yang sudah masak lalu dikeringkan. (5: 13 - S.M.)

Bab: Muzabanah

( 918 ) Diriwayatkan dari Busyair bin Yasar, maula Bani Haritsah: Rafi bin Khudaij dan Sahl bin Abi Haitsamah menceritakan kepadanya bahawa Rasulullah SAW. melarang muzabanah, yaitu menjual buah kurma basah dengan buah kurma kering, kecuali jual beli ariyah  kerana sudah diizinkan oleh beliau. (5: 15 - S.M.)

Bab: Larangan Menjual Buah-Buahan yang Belum Tua

( 917 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a.: Rasulullah SAW. melarang menjual buah kurma di pohonnya hingga buah itu bagus (masak), dan melarang menjual buah di tangkainya hingga buah itu masak dan aman (tahan) dari serangan hama. Beliau melarang kepada penjual dan pembelinya. (5: 11 - S.M.)

Bab: 2 - Menjual Buah-Buahan yang Belum Masak

( 916 ) Diriwayatkan dari Abu Al-Bakhtari: Saya pernah bertanya kepada Ibn Abbas r.a. tentang menjual buah kurma di pohonnya. Lalu Ibn Abbas r.a. berkata, "Rasulullah SAW. melarang seseorang menjual buah kurma di pohonnya hingga dia dapat memakannya atau sudah tampak bahawa buah kurma itu sudah waktunya dimakan (dipetik), dan hingga buah itu ditimbangnya." lalu saya menanyakan kepadanya, "Apakah maksud buah itu ditimbangnya?" Lalu ada seorang di dekatnya berkata, "Hingga ditaksirnya." (5: 12 - S.M.)

Bab: 1 - Menjual Buah-Buahan yang Belum Masak

( 915 ) Diriwayatkan dari Jabir r.a.: Rasulullah SAW. melarang kami menjual buah-buahan sebelum masak. (5: 12 - S.M.)

Monday 6 January 2014

Bab: 1 - Isteri yang Ditalak Tiga Tidak Berhak Mendapatkan Nafkah

( 888 ) Diriwayatkan dari Fathimah binti Qais r.a., dari Nabi SAW.: Tentang isteri yang ditalak tiga, beliau bersabda, "Dia tidak berhak mendapatkan tempat tinggal dan nafkah." (4: 198 - S.M.)

Bab: Khamar Terbuat dari Lima Macam

( 1269 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a.: Umar r.a. pernah berkhutbah di atas mimbar Rasulullah SAW. Setelah memuji dan menyanjung Allah, dalam pidatonya, antara lain, dia berkata, "Amma ba'du.Ingatlah bahawa pada hari turunnya ayat yang mengharamkan khamar, khamar dibuat dari lima macam, yaitu gandum, jelai, kurma, anggur dan madu. Dan khamar ialah yang merusak akal. Selain itu, ada tiga perkara yang selalu saya perhatikan wahai orang-orang, yang sangat ditekankan kepada kita oleh Rasulullah SAW., yaitu warisan kakek, mayat yang tak punya ayah dan anak (kalalah), dan macam-macam riba." (8: 245 - S.M.)

Sunday 5 January 2014

Bab: Menjual Buah Kurma yang Ditumpuk

( 914 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a.: Rasulullah SAW. melarang menjual tumpukan buah kurma yang tidak diketahui takarannya dengan buah kurma yang sudah diketahui takarannya. (5: 9 - S.M.)

Bab: Menjual Buah Kurma yang Sejenis

( 913 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. dan Abu Sa'id: Rasulullah SAW. pernah mengutus saudara Bani Adi Al-Anshari untuk menjadi petugasnya di Khaibar. Kemudian dia datang dengan membawa buah kurma yang baik. Kemudian Rasulullah SAW. menanyainya, "Apakah semua kurma di Khaibar begini?" Dia menjawab, "Tidak, wahai Rasulullah, kami membeli satu gantang kurma ini dengan dua gantang kurma yang jelek (campuran)." Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Jangan lakukan hal itu, tetapi harus sama takarannya. Atau, juallah kurma jenis ini, kemudian wang dari harga kurma itu kamu belikan kurma ini. Demikian pula (barang sejenis) yang ditimbang." (5: 47 - S.M.)

Bab: Menjual Makanan yang Ditakar dengan Barang yang Dijual dengan Taksiran

( 912 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a.: Rasulullah SAW. melarang penjualan muzabanah (borongan), yaitu menjual buah sekebun; kalau kebun kurma, buahnya dijual dengan buah kurma yang ditakar; kalau kebun anggur, dijual dengan buah anggur kering yang ditakar; dan kalau tanaman lainnya, buahnya dijual dengan makanan yang ditakar. Rasulullah SAW. melarang penjualan seperti itu. (5: 16 - S.M.)

Thursday 2 January 2014

Bab: Apabila Seorang Hakim Berijtihad dalam Putusannya, Dia Mendapatkan Pahala, Baik Dia Benar maupun Keliru

( 1056 ) Diriwayatkan dari Amr bin Ash bahawa dia pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila seorang hakim memutuskan suatu keputusan dengan ijtihadnya, lalu ternyata ijtihadnya benar, dia mendapatkan dua pahala; apabila dia memutuskan suatu putusan dengan ijtihadnya, lalu ternyata dia keliru, dia mendapatkan satu pahala." (5: 131 - S.M.)

Bab: Hakim Tidak Boleh Memutuskan Hukum dalam Keadaan Marah

( 1055 ) Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abi Bakrah: Ayahku pernah mengirimkan surat kepada Ubaidillah bin Abi Bakrah sewaktu dia menjadi hakim di Sajistan, sedangkan saya yang menuliskan suratnya, yang antara lain isinya berbunyi, "Janganlah kamu mengadili dua orang (tertuduh dan penuduh), sedangkan kamu dalam keadaan marah kerana sesungguhnya, aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, 'Janganlah seseorang mengadili perkara antara kedua orang (tertuduh dan penuduh), sedangkan dia dalam keadaan marah."' (5: 132 - S.M.)

Wednesday 1 January 2014

Bab: Berbuat Baik kepada Sahabat Karib Ayah

( 1759 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Umar r.a.: Apabila hendak pergi ke Makkah, dia biasanya mengendarai keldainya apabila bosan mengendarai untanya.  Dan Ibn Umar biasanya memakai serban yang diikatkan pada kepalanya. Pada suatu hari, ketika dia megedarai keldainya, tiba-tiba ada seorang laki-laki Arab Badui lewat. Orang itu bertanya kepadanya, "Bukankah kamu anak Fulan bin Fulan (maksudnya 'Umar bin Khaththab)? Jawab Ibn Umar, "Ya, betul." Kemudian diberikanlah keldai itu kepada laki-laki Arab Badui itu seraya berkata, "Naikilah keldai ini, dan ikatkanlah serban ini pada kepalamu. Sebagian dari kawan Ibn 'Umar bertanya kepadanya, "Semoga Alah mengampunimu, mengapa engkau berikan keldaimu kepada laki-laki Badui itu, padahal keldai itu biasa menjadi tungganganmu? Dan serbanmu biasa kamu ikatkan di kepalamu?" Ibn Umar menjawab, "Sesungguhnya, aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, 'Sesungguhnya, sebagus-bagus berbuat baik adalah memelihara hubungan persaudaraan dengan keluarga sahabat karib ayahnya sepeninggal ayahnya."' Dan ayah orang itu adalah sahabat karib Umar r.a. (8: 6 - S.M.)