Bab: 1 - Membunuh Cicak

( 1500 ) Diriwayatkan dari Sa'd bin Abi Waqqash r.a.: Nabi SAW. memerintahkan untuk membunuh cicak, dan beliau menamakannya "Fuwaisiq" (binatang jahat). (7: 42 - S.M.)

Bab: Membunuh Ular

( 1499 ) Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a.: Kami pernah bersama Nabi SAW. di dalam suatu gua (di Mina), tiba-tiba turun wahyu, Walmursalati 'urfa kepada beliau. Ketika kami sedang mempelajarinya dari mulut beliau sendiri, tiba-tiba ada seekor ular meluncur kepada kami. Lalu beliau bersabda, "Bunuhlah ia." Kemudian, berebutlah kami untuk membunuhnya, namun ular itu telah menyelinap sehingga kami tidak dapat mengejarnya. Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Allah telah menyelamatkannya dari tindakan mu, sebagaimana Dia menyelamatkan mu dari maksud jahatnya." (7: 40 - S.M.)

Bab: Mendiamkan Binatang Penjaga Rumah Tiga Hari

( 1498 ) Diriwayatkan dari Abu Saib, maula Hisyam bin Zuhrah r.a.: Aku pernah pergi ke rumah Abu Said Al-Khudri, dan aku mendapatkannya sedang melakukan shalat. Kemudian aku duduk menunggunya hingga dia menyelesaikan shalatnya. Tiba-tiba, terdengar oleh ku bunyi gerakan di tandan-tandan sudut rumah. Lalu aku menoleh kepadanya, ternyata yang aku lihat adalah seekor ular. Kemudian aku meloncat untuk membunuhnya, tetapi Abu Said memberi tanda agar aku duduk saja. Lalu duduklah aku. Setelah Abu Said selesai mendirikan shalat, dia menunjuk ke sebuah rumah di kampung itu, lalu dia berkata, "Apakah kamu melihat rumah itu?" Jawabku, "Ya." Dia berkata, "Di rumah itu ada seorang pemuda salah seorang keluarga kami yang tinggal dan baru saja berbulan madu. Kemudian kami bersama Rasulullah SAW. pergi ke Khandaq. Di sana anak muda itu mohon izin kepada Rasulullah SAW. pada tengah hari untuk pulang menemui isterinya. Kemudian diizinkanlah oleh beliau selama sehari saja dan Rasulullah SAW. bersabda kepadanya, 'Ambillah senjatamu, aku khawatir kamu diganggu oleh orang-orang Yahudi Quraizhah!' Lalu diambillah senjatanya oleh anak muda itu, lalu dia pulang. Sesampainya di rumah, terdapatlah isterinya berdiri di antara kedua pintu (di luar rumahnya), cemburulah dia sehingga anak muda itu mau membacok isterinya dengan tombaknya. Berkatalah sang isteri, 'Tahanlah tombakmu! Masuklah ke dalam rumah sehingga kamu melihat sendiri yang menyebabkan aku keluar rumah!' Lalu masuklah anak muda itu ke dalam rumahnya, ternyata di atas kasurnya dia mendapatkan ular besar yang sedang melingkar, lalu ditombaklah ular itu olehnya, kemudian ular itu ditinggalkan di dalam rumahnya. Akan tetapi, nasib malang bagi pemuda itu kerana sang ular mematukinya, entah siapa yang mati lebih dahulu, si ular atau si pemuda itu?"' Kata Abu Said, "Kemudian kami menghadap Rasulullah SAW. seraya memberitahukan peristiwa itu kepada beliau. Kami katakan kepada beliau, 'Doakanlah kepada Allah semoga Dia memberinya umur pajang!' Lalu beliau bersabda, 'Mohonkanlah ampunan untuk sahabat kalian itu (dia telah meninggal)!' Kemudian beliau bersabda, 'Sesungguhya, di Madinah ini ada beberapa jin yang telah masuk Islam. Oleh kerana itu, apabila kamu melihatnya (ular), diamkanlah mereka selama tiga hari. Kalau setelah itu masih saja tampak, bunuh saja kerana dia itu setan."' (7: 40 - 41 - S.M.)

Bab: 2 - Agama Itu Nasihat

( 1210 ) Diriwayatkan dari Jarir: Aku berbaiat kepada Rasulullah SAW. untuk mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, dan memberikan nasihat kepada setiap orang Islam. (1: 54 - S.M.)

Bab: 1 - Agama Itu Nasihat

( 1209 ) Diriwayatkan dari Tamim Al-Dari r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Agama itu nasihat." Kami bertanya, "Untuk siapa?" Beliau menjawab, "Untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin-pemimpin Islam, dan orang-orang Islam pada umumnya." (1: 53 - S.M.)

Bab: Pemimpin yang Suka Mempersulit Rakyat

( 1208 ) Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Syumasah: Aku pernah mendatangi Aisyah untuk menanyakan sesuatu kepadanya. Kemudian dia berkata, "Dari bangsa apa kamu berasal?" Aku menjawab, "Aku seorang penduduk Mesir." Aisyah bertanya, "Bagaimana sikap sahabatmu dalam peperangan ini tehadapmu?" Aku menjawab, "Kami tidak mendendamnya sedikit pun. Jika seorang di antara kami ada yang mati untanya, dia diberi unta. Jika yang mati budaknya, dia diberi budak, dan jika dia memerlukan nafkah saja, diberilah dia nafkah." Lalu Aisyah berkata, "Sungguh, apa yang dilakukan terhadap saudaraku, Muhammad bin Abi Bakar, tidaklah menjadi penghalang bagiku untuk menyampaikan hadis yang aku dengan dari Rasulullah SAW. di rumahku ini kepadamu, yaitu 'Wahai Allah, barang siapa mengurusi suatu urusan umatku, lalu dia mempersulit mereka, persulitlah dia. Dan barang siapa mengurusi suatu urusan umatku, lalu dia berlaku lembut terhadap mereka, berlaku lembutlah  Engkau kepadanya." (6: 7 - S.M.)

Bab: 2 - Larangan Meminum Minuman yang Terbuat dari Campuran Perahan Anggur Kering dan Kurma

( 1271 ) Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa di antara kamu hendak meminum perahan anggur atau kurma, hendaklah meminum perahan anggurnya saja, atau perahan kurmanya saja, baik dari kurma kering atau dari kurma muda." (6: 90 - S.M.)

Bab: 1 - Larangan Meminum Minuman yang Terbuat dari Campuran Perahan Anggur Kering dan Kurma

( 1270 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah Al-Anshari r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau melarang minuman yang terbuat dari campuran perahan kurma kering dan anggur kering. Beliau melarang juga minuman yang terbuat dari kurma basah dan kurma muda dengan dicampur. (6: 90 - S.M.)

Bab: Pemimpin yang Adil

( 1207 ) Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, orang-orang yang berlaku adil, nanti (pada hari kiamat) akan berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya di sisi Allah; di kanan Tuhan Yang Maha Pemurah, dan kedua tangan Allah adalah kanan (baik dan tinggi kedudukannya). Mereka ialah orang-orang yang berlaku adil dalam menjalankan hukum, berlaku adil terhadap keluarganya, dan berlaku adil dalam melaksanankan tugas yang telah dibebankan kepadanya." (6: 7 - S.M.)

Bab: Pemimpin Mendapatkan Pahala jika Memerintahkan Bertakwa

( 1206 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.:, dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Pemimpin adalah benteng pertahanan dari serangan musuh dan tempat berlindung diri. Jika dia menyuruh bertakwa kepada Allah dan berlaku adil, dia mendapatkan pahalanya, dan jika dia menyuruh selain hal takwa, dia mendapatkan dosa yang dipertanggungkan kepadanya." (6: 17 - S.M.)

Bab: Tugas Tidak Diberikan kepada Orang yang Memintanya

( 1205 ) Diriwayatkan dari Abu Burdah: Abu Musa pernah berkata, "Aku pernah pergi menghadap Nabi SAW. bersama dua orang laki-laki dari golongan Asy'ari. Yang seorang berada di sebelah kananku, sedangkan yang seorang lagi berada di sebelah kiriku. Kedua orang ini meminta pekerjaan kepada Nabi SAW. yang pada waktu itu beliau sedang menggosok gigi (ber-siwak). Lalu beliau bertanya, 'Apa kata mu wahai Abu Musa (Abdullah bin Qais)?"' Abu Musa berkata, "Demi Zat Yang telah mengutus engkau dengan hak, kedua orang itu tidak memberitahukan maksud kedatangan mereka, dan aku tidak tahu bahawa mereka akan meminta suatu pekerjaan. Aku lihat, sikat gigi beliau seolah-olah telah mencuit di bawah bibir beliau. Lalu beliau bersabda, 'Kami tidak akan memberikan tugas kepada orang yang memintanya. Akan tetapi, pergilah kamu wahai Abu Musa (Abdullah bin Qais)!"' Kemudian beliau mengirimkannya sebagai utusan ke Yaman. Setelah itu, beliau susulkan Mu'adz bin Jabal. Sesampainya di Yaman, Mu'adz pergi menemui Abu Musa Al-Asy'ari di rumahnya, lalu dia pun dipersilakan masuk. Abu Musa berkata, "Silakan duduk (wahai Mu'adz)," seraya diberinya bantal. Waktu itu ternyata di dekat Ab Musa ada seorang laki-laki diikat. Mu'adz berkata, "Siapakah dia?" Abu Musa menjawab, "Orang ini pada mulanya memeluk agama Yahudi, lalu dia masuk Islam. Akan tetapi, dia kembali memeluk agamanya yang dahulu, yaitu murtad menjadi Yahudi." Mu'adz berkata, "Aku tidak akan duduk sebelum orang ini dibunuh, itu lah hukum Allah dan Rasul-Nya." Abu Musa berkata lagi, "Ya, duduklah, akan ku bunuh dia." Mu'adz menjawab, "Aku tidak akan duduk sebelum orang ini dibunuh, itulah hukum Allah dan Rasul-Nya." Begitulah sampai tiga kali. Lalu Abu Musa memerintahkan agar orang Yahudi itu dibunuh, lalu orang Yahudi itu pun dibunuh. Setelah itu, Abu Musa dan Mu'adz bertanya jawab tentang cara masing-masing melakukan ibadah malam (shalat malam). Seorang di antara kedua tokoh itu, yaitu Mu'adz berkata, "Kalau aku, tidur lebih dahulu pada awal malam, lalu bangun. Dan aku berharap tidurku seperti pahala shalat malamku (kerana tidurku akan kujadikan untuk membangkitkan semangat shalat malamku." (6: 6 - S.M.)

Bab: Larangan Penukaran Emas dengan Wang Perak secara Kredit

( 950 ) Diriwayatkan dari Abu Al-Minhal: Rakan saya pernah menjual wang peraknya secara kredit sampai musim haji (dengan penukaran emas), lalu dia datang memberi tahukan hal itu kepada saya. Kemudian saya mengatakan kepadanya, "Perkara ini tidak benar (haram)." Rakan saya itu berkata, "Sungguh, aku telah menjualnya di pasar, namun tidak ada seorang pun yang menyalahkan saya." Kemudian saya mendatangi Barra bin Azib, lalu saya menanyakan hal itu kepadanya. Barra menjawab, "Sewaktu Nabi SAW. baru tiba di Madinah, kami biasa berjual beli dengan cara ini, lalu baliau bersabda, 'Jual beli apa pun yang dilaksanakan secara tunai, hukumnya boleh. Adapun jual beli dengan cara tunai dengan kredit, itu riba namanya.' Pergilah anda menjumpai Zaid bin Arqam kerana sesungguhnya, dia seorang pedagang yang lebih besar daripada saya!"' Lalu saya pun mendatangi Zaid, ternyata dia berkata seperti itu juga (5: 45 - S.M.)

Bab: Menikahkan Anak Perempuan yang Masih Kecil

( 805 ) Diriwayatkan dari Aisyah r.a.: Rasulullah SAW. menikahi saya ketika saya masih berusia enam tahun, dan beliau menjalani kehidupan rumah tangga dengan saya setelah saya berusia sembilan tahun. Kemudian, setelah kami pindah ke Madinah, saya sakit panas (demam) selama satu bulan sehingga rambut saya rontok. Setelah sembuh, rambut saya menjadi lebih lebat hingga terurai (sampai ke bahu). Kemudian Ummu Ruman 2 mendatangi saya pada waktu saya sedang bermain ayunan dengan kawan-kawan yang sebaya dengan saya, lalu dipanggillah saya. Kemudian saya mendatanginya tanpa mengetahui maksudnya. Lalu dipeganglah tangan saya, terus dibawa sampai ke pintu rumah, sedangkan nafas saya masih terengah-engah kerana letih hingga saya tenang kembali setelah menarik nafas. Kemudian dia memasukkan saya ke dalam rumah, ternyata di sana sudah banyak wanita Anshar yang mengucapkan, "Selamat, semoga penuh kebaikan dan keberkahan! Dan semoga engkau mendapatkan nasib yang paling baik." Lalu Ummu Ruman menyerahkan saya kepada mereka, maka mereka mencucikan kepala saya dan mendandani saya. Setelah matahari meninggi, saya dikejutkan oleh kedatangan Rasulullah SAW., kemudian menyerahkan saya kepada beliau. (4: 141 - 142 - S.M.)


__________
2 - Ummu Ruman adalah ibunya A'isyah. Nama aslinya adalah Zainab Al-Farrasiyah. Akan tetapi, dia bukan ibunya Asma. Aisyah adalah saudaranya Asma satu ayah, lain ibu.

Bab: Penukaran Barang yang Sejenis

( 949 ) Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, jawawut dengan jawawut, buah kurma dengan buah kurma, garam dengan garam, harus sama beratnya dan harus dibayar tunai. Apabila kedua barang itu berlainan jenisnya, tukarlah sekehendak mu asalkan dibayar tunai." (5: 44 - S.M.)

Bab: Menukar Emas dengan Wang Perak

( 948 ) Diriwayatkan dari Malik bin Aus bin Hadatsan: Saya datang lalu bertanya, "Siapakah yang suka menukar wang?" Lalu Thalhah bin Ubaidillah, yang sedang duduk di dekat Umar bin Khaththab r.a., berkata, "Perlihatkanlah emas Anda itu kepada kami, lalu berikanlah kepada kami! Apabila nanti telah datang pelayan kami, kami akan memberimu (menukarnya dengan) wang perak." Kemudian Umar bin Khaththab berkata, "Sekali-kali tidak, demi Allah. Anda harus memberikan (membayarkan) kepadanya wang tunai, atau kembalikan saja emasnya itu kepadanya. Sesungguhnya, Rasulullah SAW. bersabda, 'Penukarang wang perak dengan emas adalah riba, kecuali dibayarnya dengan tunai; gandum dengan gandum adalah riba, kecuali dibayarnya dengan tunai; jawawut dengan jawawut adalah riba, kecuali dibayarnya dengan tunai; dan buah kurma dengan buah kurma adalah riba, kecuali dibayarnya dengan tunai."' (5: 43 - S.M.)

Bab: Barang Siapa Menipu, Dia Bukan dari Golonganku

( 947 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. pernah lewat di hadapan orang yang sedang menjual setumpuk makanan. Lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam tumpukan makanan itu, ternyata tangan beliau mengenai makanan basah di dalamnya. Kemudian beliau bertanya kepada orang itu, "Mengapa ini basah wahai penjual makanan?" Orang itu menjawab, "Makanan yang di dalam itu terkena hujan wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Mengapa tidak kamu letakkan di atasnya supaya diketahui oleh orang yang akan membelinya? Barang siapa menipu, dia bukan dari golonganku." (1: 69 - S.M.)

Bab: Barang Siapa Tertipu dalam Jual Beli

( 946 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a.: Seorang laki-laki pernah melapor kepada Rasulullah SAW. bahawa dia tertipu waktu berjual beli. Maka, Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa berjual beli dengan kamu, katakanlah kepadanya, 'Anda tidak boleh menipu jika berjual beli denganku.' Setelah itu, setiap kali berjual beli, orang itu biasa berkata, 'Anda tidak boleh menipu jika berjual beli denganku."' (5: 11 - S.M.)

Bab: Jujur dan Berterus Terang dalam Berjual Beli

( 945 ) Diriwayatkan dari Hakim bin Hizam r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Penjual dan pembeli mempunyai hak khiyar  selama keduanya belum berpisah. Kalau keduanya jujur dan berterus terang, jual beli mereka akan diberi keberkahan. Kalau keduanya berdusta dan menyembunyikan cacat barangnya, dihapuslah berkah jual beli keduanya." (5: 10 - S.M.)

Bab: Penjualan dengan Pilihan

( 944 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau bersabda, "Apabila dua orang mengadakan jual beli, masing-masing mempunyai hak khiyar (boleh memilih antara melangsungkan jual beli atau membatalkannya) selagi keduanya belum berpisah dan keduanya berkumpul. Atau salah seorang dari keduanya saling mengadakan perjanjian hak pilih, lalu dia menetapkan jual beli dengan perjanjian itu, maka jadilah jual beli itu dengan cara perjanjian tersebut. Jika sesudah berjual beli mereka berpisah, dan salah seorang di antara mereka tidak meninggalkan barang yang dijualbelikan, jadilah jual beli itu." (5: 10 - S.M.)

Bab: 3 - Hendaklah Seseorang Jangan Meminta Jadi Pemimpin

( 1204 ) Diriwayatkan dari Abu Dzar r.a.: Aku bertanaya, "Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak akan mengangkatku menjadi pegawai?" Lalu beliau menepuk pundakku dengan kedua tangannya seraya bersabda, "Wahai Abu Dzarr, sesungguhnya, kamu ini lemah, sedangkan tugas ini amanah. Dan sesungguhnya, pada hari kiamat nanti akan penuh dengan kehinaan dan penyesalan, kecuali orang yang mengembannya dengan hak dan melaksanakannya dengan baik." (6: 6 - S.M.)

Bab: 2 - Hendaklah Seseorang Jangan Meminta Jadi Pemimpin

( 1203 ) Diriwayatkan dari Abu Dzarr r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Wahai Abu Dzarr, aku melihat kamu lemah, dan aku menginginkan untuk mu sebagaimana yang aku inginkan untuk diriku sendiri. Janganlah kamu menjadi pemimpin terhadap dua orang, dan jangan pula kamu mengurusi harta anak yatim." (6: 7 - S.M.)

Bab: 1 - Hendaklah Seseorang Jangan Meminta Jadi Pemimpin

( 1202 ) Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Samurah: Rasulullah SAW. pernah bersabda kepadaku, "Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta untuk dijadikan pemimpin. Sebab, jika kamu telah diberi dengan cara meminta, segala tanggung jawab diserahkan penuh kepadamu sehingga kamu terbebani. Dan jika kamu diberi tugas kepemimpinan tanpa kamu minta,  tugasmu akan menjadi ringan kerana kamu akan dibantu." (6: 5 - S.M.)

Bab: Tanggung Jawab Pemimpin

( 1201 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Ketahuilah, setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dia akan dimintai pertanggungjawaban tentang yang dipimpinnya. Seorang penguasa akan dimintai pertanggungjawaban tentang rakyat yang dipimpinnya. Seorang laki-laki pemimpin keluarga akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang wanita pemimpin di rumah suami dan anaknya akan dimintai pertanggungjawaban tentang mereka (suami dan anaknya). Dan seorang hamba juga pemimpin harta tuannya, dia akan dimintai pula pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya. Ketahuilah bahawa masing-masing kamu adalah pemimpin dan masing-masing kamu akan dimintai pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya." (6: 8 - S.M.)

Bab: Orang yang Tidak Mengeluarkan Zakat

( 506 ) Diriwayatkan dari Abu Dzarr r.a.: Saya pernah mendatangi Rasulullah SAW. sewaktu beliau sedang duduk di naungan Kaabah. Ketika beliau melihat saya, beliau bersabda, "Demi Tuhan Kaabah, mereka adalah orang-orang yang paling merugi." Lalu saya mendatangi beliau, dan saya duduk di dekat beliau, namun hati saya tetap gelisah sehingga saya berdiri lagi dan bertanaya, "Wahai Rasulullah, semoga ayah dan ibu saya menjadi tebusan engkau, siapakah mereka itu?" Beliau menjawab, "Mereka adalah orang-orang yang paling banyak hartanya, kecuali orang yang mempergunakan hartanya begini, begini, dan begini di mukanya, belakangnya, kanannya dan kirinya dan mereka itu sedikit sekali yang demikian. Seseorang yang memiliki unta, lembu dan kambing, lalu tidak dizakatinya, maka semuanya itu pada hari kiamat nanti akan datang kepadanya dalam bentuk yang lebih besar dan lebih gemuk dari sebelumnya, lalu menandukinya dengan tanduk-tanduknya dan menginjaknya dengan kuku-kukunya. Begitulah seterusnya bergantian tidak habis-habisnya sampai dia mendapat pengadilan di tengah-tengah orang banyak." (3: 74 - 75 - S.M.)

Bab: Memajukan dan Menahan Zakat

( 505 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. pernah mengutus 'Umar r.a. untuk mengumpulkan zakat. Kemudian ada orang (Umar sendiri) berkata bahawa Ibn Jamil, Khalid bin Walid, dan Abbas (paman Rasulullah SAW.) tidak mahu mengeluarkan zakat. Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Ibn Jamil tidak suka mengeluarkan zakatnya, padahal tadinya dia seorang yang fakir, lalu Allah menjadikannya seorang yang kaya. Adapun Khalid, sungguh kalian telah berbuat aniaya kepadanya kerana sesungguhnya dia telah menyimpan baju-baju perisainya dan semua peralatan perangnya di jalan Allah (semua hartanya telah diwakafkan untuk jalan Allah). Adapun Abbas (bin Abd Al-Muththalib), zakatnya untuk dua tahun ini sudah ada di tangan saya." Selanjutnya, beliau bersabda, "Wahai Umar, apakah kamu tidak mengetahui bahawa paman seseorang itu seperti ayahnya?" (3: 68 - S.M.)

Bab: Hamba Sahaya dan Kuda Tidak Wajib Dikeluarkan Zakatnya

( 504 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Hamba sahaya dan kuda seorang Muslim tidak wajib di zakati." (3: 67 - S.M.)

Bab: Zakat Sepersepuluh atau Seperdua Puluh

( 503 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a. bahawa dia mendengar Nabi SAW. bersabda, "Harta pertanian yang diairi dengan air sungai atau hujan, zakatnya sepersepuluh (sepuluh persen), dan yang diairi dengan angkutan binatang, zakatnya seperdua puluh (lima persen). (3: 67 - S.M.)

Bab: Zakat Harta, Tanaman dan Ternak

( 502 ) Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Biji-biji dan kurma tidak wajib dizakati, kecuali sudah sampai lima wasak; unta tidak wajib dizakati, kecuali sudah sampai lima ekor; dan perak tidak wajib dizakati, kecuali sudah sampai lima uqiyah." (3: 66 - 67 - S.M.)

Bab: Hukum Wajib Zakat

( 501 ) Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a.: Mu'adz berkata, "Rasulullah SAW. pernah mengutus saya. Beliau bersabda, 'Kamu akan mendatangi orang-orang ahli kitab, ajaklah mereka agar mengakui bahawa 'tiada tuhan kecuali Allah dan aku adalah utusan Allah', kalau mereka sudah mematuhinya, beritahukanlah kepada mereka bahawa Allah mewajibkan mereka mengerjakan shalat lima kali sehari semalam. Kalau mereka sudah mematuhinya, beritahukanlah kepada mereka bahawa Allah mewajibkan mereka mengeluarkan zakat, yang dipungut dari ornag-orang kaya di antara mereka, kemudian diberikan kepada orang-orang fakir di antara mereka. Kalau mereka sudah mematuhinya, tinggalkanlah harta-harta pilihan mereka, dan takutlah doa orang yang teraniaya kerana sesungguhnya tidak ada penghalang antara doanya dan Allah." (1: 37 - 38 - S.M.)

Bab: Memerdekakan Budak dengan Cara Mengundi

( 895 ) Diriwayatkan dari Imran bin Hushain r.a.: Ada seorang laki-laki Anshar memerdekakan enam orang sahayanya setelah dia meninggal dunia (sahaya mudabbar), sedangkan harta orang itu hanyalah sahaya-sahaya itu, tak ada lainnya. Lalu Rasulullah SAW. memanggil orang tersebut beserta sahaya-sahayanya itu. Setelah itu, beliau menjadikan mereka tiga bagian dan oleh beliau mereka ini diundi, lalu dua orang dari mereka (dari hasil undian) dimerdekakan oleh beliau, sedangkan yang empat orang tetap berstatus sebagian sahaya, dan orang itu dicela oleh beliau dengan celaan yang keras. (5: 97 - S.M.)

Bab: Sahaya yang Menebus Dirinya

( 894 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW.: Beliar bersabda, "Barang siapa memerdekakan sebagian anggota badan sahayanya, dia harus melepaskannya dengan harta hamba itu sendiri. Apabila dia tidak mempunyai harta, hendaklah harga hamba tiu ditentukannya dengan harga yang semestinya, kemudian dia disuruh bekerja tanpa dipersulitnya." (4: 213 - S.M.)

Bab: 2 - Anjuran Belajar Memanah (Menembak)

( 1104 ) Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Syumasah: Fuqaim Al-Lakhmi pernah berkata kepada Uqbah bin Amir r.a., "Mengapa Anda selalu mondar-mandir pada tempat di antara kedua sasaran panah ini, sedangkan Anda sudah sepuh lagi mengalami kesulitan?" Jawab Uqbah, "Kalau bukan kerana sebuah hadis yang aku dengar dari Rasulullah SAW., tentu aku tidak akan menjunjung tinggi." Kata Harits, "Saya menanyakan kepada Ibn Syumasah, "Hadis apakah itu?" Jawabnya, "Sesungguhnya, Rasulullah SAW. bersabda, 'Barang siapa tahu (pandai) memanah, lalu dia meninggalkan kepandaiannya itu, dia bukan termasuk dari golongan kami, atau dia benar-benar telah berbuat durhaka."' (6: 52 - S.M.)

Bab: Mimpi Orang Mukmin Adalah Sebagian dari Cabang Kenabian

( 1519 ) Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Mimpi seorang Mukmin adalah sebagian dari empat puluh enam bagian kenabian." (7: 53 - S.M.)

Bab: Tentang Musa a.s. dan Firman Allah, ...maka Allah Membersihkannya dari Tuduhan-Tuduhan yang Mereka Katakan. Dan dia Adalah Seorang yang Mempunyai Kedudukan Terhormat di Sisi Allah.

( 1610 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: "Musa a.s. adalah seorang laki-laki pemalu. Dia belum pernah diketahui telanjang. Lalu orang-orang Bani Israil berkata bahawa dia adalah seorang yang kena penyakit hernia (besar buah pelirnya). Lalu Musa pada suatu hari pergi mandi, pakaiannya diletakkan di atas batu. Kemudian batu itu membawanya lari dan diikutinya batu itu sambil dipukuli dengan tongkatnya seraya berkata, "Pakaian ku wahai batu! Pakaian ku wahai batu!" Begitulah batu itu membawa lari pakaian Musa sehingga batu itu akhirnya berhenti di tengah-tengah kelompok orang-orang Bani Israil. Dan turunlah ayat, Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang yang menyakiti Musa; maka Allah membersihkannya dari tuduhan-tuduhan yang mereka katakan. Dan dia adalah seorang yang mempunyai kedudukan terhormat di sisi Allah." 4 (7: 99 - S.M.)


__________
4 - QS Al-Ahzab (33): 69

Bab: 2 - Sialan kerana Tiga Perkara

( 1493 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, dari Rasulullah SAW.: Beliau bersabda, "Kalau benar ada kesialan, hal itu terdapat pada rumah, pelayan dan kuda." (7: 35 - S.M.) []

Bab: 1 - Sialan kerana Tiga Perkara

( 1492 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Jika benar ada kesialan, hal itu terdapat pada tiga perkara, yaitu: Kuda (kenderaan), isteri dan rumah." (7: 34 - S.M.)

Bab: Memberi Semangat kepada Orang

( 1491 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Aku pernah mendengar Nabi SAW. bersabda, "Tidak ada pertanda buruk (terkaan nasib), dan sebaiknya adalah fa'l." Sahabat bertanya, "Apakah fa'l itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Fa'l ialah kata-kata yang bagus untuk didengar oleh seseorang." (7: 33 - S.M.)

Bab: 1 - Anjuran Belajar Memanah (Menembak)

( 1103 ) Diriwayatkan dari 'Uqbah bin Amir r.a.: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Banyak negeri yang akan ditaklukkan (Allah) untuk kalian, dan cukuplah Allah yang akan memenangkan kalian. Oleh kerana itu, jangan satu pun di antara kalian melalaikan panahnya." (6: 52 - S.M.)

Bab: 2 - Menghindari Pulang ke Rumah dari Perjalanan pada Malam Hari

( 1119 ) Diriwayatkan dari Anas r.a.: Rasulullah SAW. tidak menyukai pulang kepada keluarganya pada malam hari, dan beliau biasa datang pada pagi hari atau sore hari. (6: 55 - S.M.)

Bab: 1 - Menghindari Pulang ke Rumah dari Perjalanan pada Malam Hari

( 1118 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a.: Rasulullah SAW. melarang orang pulang pada malam hari kepada keluarganya, baik dia hendak menangkap basah mereka atau hendak mencari-cari kesalahan mereka. (6: 56 - S.M.)

Bab: Hari Kiamat Tidak Akan Tiba Sebelum Orang yang Melewati Suatu Kuburan Berkata, "Aduhai, Sekiranya Aku Dapat Menggantikan Tempatnya.:

( 2008 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Demi Zat yang jiwa ku berada di tangan (kekuasaan)-Nya, dunia ini tidak akan musnah sebelum seseorang yang melewati kuburan akan berguling-guling di atasnya seraya berkata, 'Aduhai, sekiranya aku dapat menggantikan tempat penghuni kubur ini.' Hal itu bukan kerana beratnya hutang, tetapi kerana besarnya ujian (bencara)." (8: 182 - 183 - S.M.)

Bab: Tanda-Tanda Orang Munafik

( 1940 ) Diriwayatkan dari Qais bin Ubad: Aku bertanya kepada Ammar, "Bagaimana menurut mu tentang peperangan ini? Apakah ini hanyalah suatu pendapat yang dengannya kalian berperang? Bukankah pendapat itu kadang-kadang salah dan kadang-kadang tepat? Ataukah Rasulullah SAW. membuat suatu ikatan perjanjian dengan kalian?" Kata 'Ammar, "Rasulullah SAW. belum pernah membuat suatu ikatan perjanjian khusus kepada kami dan meninggalkan semua orang." Kata 'Ammar, "Sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, pada umat ku ada dua belas orang munafik. Mereka tidak akan masuk syurga, bahkan tidak akan mendapatkan bau syurga hingga ada unta yang dapat memasuki lubang jarum. Delapan orang diantara mereka diselimuti dubailah, yaitu lampu api yang timbul dipundak mereka, lalu meluncur dari dada mereka."' (8: 122 - 123 - S.M.)

Bab: Orang Munafik Tidak Mau Dimohonkan Ampun oleh Nabi SAW.

( 1939 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah: Rasulullah SAW. bersabda, "Siapa yang dapat mendaki bukit, yaitu Bukit Murar? Sungguh, dia akan digugurkan dosanya sebagaimana dosa Bani Israil." Maka, yang pertama kali dapat mendakinya adalah rombongan pasukan kuda kami dari Bani Khazraj. Setelah itu, orang-orang yang lain. Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Kalian semua diampuni dosanya, kecuali penunggang unta merah." Lalu kami mencari orang yang menunggangi unta itu. Setelah mendapatkannya, kami mengatakan, "Marilah (beriman) agar Rasulullah SAW. memohonkan ampun bagi Anda!" Orang itu menjawab, "Demi Allah, mendapatkan untaku yang hilang lebih ku senangi daripada menghadap kawan mu (Rasulullah SAW.) untuk dimintakan ampun." Orang itu bertanya-tanya mencari untanya yang hilang. (8: 123 - S.M.)