Bab: Larangan Duduk-Duduk di Jalanan

( 1419 ) Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Janganlah kamu duduk-duduk di jalanan." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, kami tidak dapat menghindarkan diri dari perbuatan itu. Kami biasa memperbincangkan sesuatu di jalanan itu." Beliau menjawab, "Apabila tak dapat kamu hindarkan, penuhilah haknya!" Tanya para sahabat, "Apa saja haknya?"  Beliau menjawab, "Menundukkan pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, menyuruh kebaikan, dan melarang kejelekan." (7: 3 - S.M.)

Bab: 2 - Hak Orang Islam kepada Orang Islam Lainnya Ada Lima

( 1418 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Hak seorang Islam terhadap orang Islam lainnya ada enam." Ditanyakan kepada beliau, "Apakah saja ke enam perkara itu wahai Rasulullah?" Jawab beliau, "Apabila kamu berjumpa dengannya, ucapkanlah salam kepadanya. Apabila kamu diundang olehnya, penuhilah undangannya. Apabila dia meminta nasihat kepada mu, berilah dia nasihat. Apabila dia bersin, lalu mengucapkan 'Alhamdulillah', doakanlah dia. Apabila dia sakit, jenguklah. Dan apabila dia meninggal dunia, hantarkanlah (jenazahnya ke kubur)." (7: 3 - S.M.)

Bab: 4 - Keutamaan Umar bin Khaththab r.a.

( 1632 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Ketika tidur, aku merasa seperti di dalam syurga. Lalu ada seorang wanita berwudhu di dekat sebuah istana. Kemudian aku bertanya, 'Milik siapakah istana ini?' Mereka menjawab, 'Milik Umar bin Khaththab.' Lalu teringatlah aku akan kecemburuan 'Umar, lantas aku segera berpaling."' Kemudian menangislah 'Umar dan kami semua berada di dalam majlis itu bersama Rasulullah SAW. Kemudian Umar berkata, "Demi ayah dan ibu ku wahai Rasulullah, apakah aku harus cemburu kepada engkau?" (7: 114 - S.M.)

Bab: 3 - Keutamaan Umar bin Khaththab r.a.

( 1631 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Ketika tidur, aku merasa berada di sebuah sumur yang ada timbanya. Lalu aku menimba air dengannya berkali-kali. Setelah itu, putra Abu Quhafah (Abu Bakar) mengganti timba itu, lalu menimba air. Kemudian timba itu berubah menjadi timba besar, lalu diganti oleh Ibn Khaththab. Maka, aku tidak melihat seorang genius yang menarik air itu sebagaimana tarikan 'Umar bin Khaththab sehingga orang-orang dapat memberi minum untuk mereka dengan puas, lalu diiringnya ke tempat peristirahatannya." (7: 113 - S.M.)

Bab: 2 - Keutamaan Umar bin Khaththab r.a.

( 1630 ) Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau bersabda, "Ketika tidur, aku bermimpi diberi gelas berisi susu. Lalu aku meminumnya sehingga aku merasakan kesegarannya meresap ke dalam semua kukuku. Kemudian sisa susu yang ku minum itu ku berikan kepada Umar bin Khaththab." Sahabat bertanya, "Bagaimana engkau menafsirkan mimpi itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab. "Ilmu!" (7: 112 - S.M.)

Bab: Anjuran Berdoa dan Berzikir pada Akhir Malam

( 1880 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Tuhan kita SWT. setiap malam turun ke langit dunia ketika sepertiga malam akhir, lalu Dia berfirman, 'Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku? Niscaya Aku akan mengabulkannya. Siapakah yang mau memohon sesuatu kepada-Ku? Niscaya Aku akan memberikannya. Dan siapakah yang mau memohon ampun kepada-Ku? Niscaya Aku akan mengampuninya."' (2: 175 - S.M.)

Bab: Kafarat Sumpah

( 1020 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Demi Allah, seseorang yang memaksakan sumpahnya yang akan membahayakan terhadap keluarganya, dosanya terhadap Allah lebih besar daripada dia membayar kafarat yang telah Allah wajibkan kepadanya." (5: 88 - S.M.)[]

Bab: 2 - Barang Siapa Mengucapkan Sumpah, lalu Melihat Ada yang Lebih Baik daripadanya, Hendaklah Membayar Kafarat Sumpahnya dan Mengerjakan yang Lebih Baik Itu

( 1019 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Seorang laki-laki pernah sampai larut malam berada di rumah Nabi SAW., kemudian dia pulang ke rumahnya. Dia mendapatkan anak-anaknya sudah tidur semua. Lalu isterinya mempersiapkan makanan untuknya, tetapi dia bersumpah tidak akan makan kerana anak-anaknya sudah tidur. Akan tetapi, dia merasa lapar, lalu dia makan (menyalahi sumpahnya). Setelah itu, dia menghadap Rasulullah SAW. seraya memberitahukan hal tersebut kepada beliau. Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa bersumpah, lalu dia melihat ada yang lebih baik daripada sumpahnya itu, lakukanlah yang lebih baik itu, lalu hendaklah dia membayar kafarat atas sumpahnya itu." (5: 85 - S.M.)

Bab: 1 - Barang Siapa Mengucapkan Sumpah, lalu Melihat Ada yang Lebih Baik daripadanya, Hendaklah Membayar Kafarat Sumpahnya dan Mengerjakan yang Lebih Baik Itu

( 1018 ) Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asyari r.a.: Saya bersama segolongan suku Asyari 1 pergi menghadap Nabi SAW. untuk memohon unta kendaraan, lalu beliau bersabda, "Demi Allah, aku tidak akan memberikan kendaraan kepada mu kerana aku memang tidak mempunyai apa yang kamu minta." Lalu kami tinggal selama beberapa waktu menurut kehendak Allah. Setelah itu, beliau mendapatkan unta, lalu tiga ekor unta yang berpunuk putih diperintahkan untuk diberikan kepada kami. Setelah kami pergi, di antara kami saling berkata, "Allah tidak akan memberikan kita berkah kerana kita telah menghadap Rasulullah SAW. untuk memohon unta kendaraan, lalu beliau bersumpah tidak akan memberikannya kepada kita, tetapi kemudian beliau memberi." Kemudian kami kembali menghadap beliau memberitahukan hal itu. Beliau bersabda, "Bukan aku yang memberikan kendaraan itu kepada kalian, tetapi Allahlah yang telah memberikannya kepada kalian. Sesungguhnya, demi Allah, insyaAllah,  apabila ku mengucapkan suatu sumpah, lalu aku melihat ada yang lebih baik daripadanya, niscaya aku akan membayar kafarat atas sumpah ku, kemudian aku akan mengerjakan yang lebih baik itu." (5: 82 - S.M.)


___________
1 Peristiwa ini terjadi ketika hendak berangkat ke Perang Tabuk (Perang Usrah). Mereka orang-orang tidak mampu, hanya saja, mereka tidak mua ketinggalan untuk berperang bersama Nabi SAW. Oleh kerana itu, mereka memohon untuk diberi unta kendaraan yang dapat membawa mereka dan bekal-bekalnya.

Bab: Harta Pusaka untuk Ahli Waris

( 999 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Mayat laki-laki yang punya hutang biasa didatangkan kepada Rasulullah SAW (untuk dishalatkan). Kemudian beliau bertanya, "Apakah dia mempunyai suatu peninggalan harta untuk pembayaran hutangnya?" Maka, kalau dijawab bahawa dia meninggalkan harta pusaka untuk pembayaran hutangnya, beliau menshalatkan mayat itu. Akan tetapi, kalau dia tidak meninggalkan harta pusaka untuk pembayaran hutangnya, beliau hanya bersabda, "Shalatkanlah sahabat kalian ini!" Setalah Allah menganugerahkan banyak kemenangan kepada beliau, beliau bersabda, "Aku adalah orang yang lebih utama bagi orang Mukmin daripada diri mereka sendiri. Barang siapa mati meninggalkan hutang, akulah yang wajib membayarkannya. Barang siapa mati meninggalkan harta pusaka, harta pusaka itu untuk ahli warisnya." (5: 62 - S.M.)[]

Bab: 2 - Rahmat Allah Lebih Luas daripada Murka-Nya

( 1924 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Sesungguhnya, Allah memiliki seratus rahmat. Satu rahmat di antaranya diturunkan kepada jin, manusia, binatang dan serangga. Dengan satu rahmat itulah mereka saling mencintai dan menyayangi. Dan dengan satu rahmat itu pula binatang sayang kepada anaknya. Dan Allah mengundurkan yang 99 rahmat. Dengan 99 rahmat itulah Allah menyayangi hamba-hamba-Nya pada hari kiamat." (8: 96 - S.M.)

Bab: 1 - Rahmat Allah Lebih Luas daripada Murka-Nya

( 1923 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Ketika Allah menentukan makhluk-Nya, ditulislah di dalam buku peribadi-Nya yang terletak di sisi-Nya, 'Sesungguhnya, rahmat-Ku mengalahkan murka-Ku.'" (8: 95 - 96 - S.M.)

Bab: Doa Shalat Jenazah

( 477 ) Diriwayatkan dari Auf bin Malik r.a.: Rasulullah SAW. menshalatkan jenazah. Saya hafal doa beliau, beliau mengucapkan, "Wahai Allah, ampunilah dia dan sayangilah dia, selamatkanlah dia dan maafkanlah dia, muliakanlah kedatangannya dan lapangkanlah tempatnya, bersihkanlah dia dengan air, salju dan embun, dan sucikanlah dia dari kesalahan-kesalahannya sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, dan isterinya dengan isteri yang lebih baik, dan masukkanlah dia ke syurga, serta lindungilah dia dari siksa kubur dan api neraka." Begitulah sehingga saya ingin menjadi jenazah itu. (3: 59 - S.M.)

Bab: Lima Kali Takbir dalam Shalat Jenazah

( 476 ) Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abi Laila: Zaid biasa bertakbir dalam shalat jenazah kami sebanyak empat kali, lalu dia pernah bertakbir dalam suatu shalat jenazah sebanyak lima kali. Kemudian saya menanyakan hal itu kepadanya, lalu dia berkata bahwa Rasulullah SAW. juga pernah bertakbir sebanyak lima kali. (3: 56 - S.M.)

Bab: Perihal Takbir Shalat Jenazah

( 475 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. mengumumkan kematian Raja Najasyi (Raja Etiopia) kepada orang-orang pada hari kematiannya. Beliau keluar bersama mereka ke musola (untuk mengerjakan shalat) dan beliau bertakbir empat kali. (3: 54 - S.M.)

Bab: Di Mana Imam Berdiri ketika Menshalatkan Jenazah?

( 474 ) Diriwayatkan dari Samurah bin Jundab r.a.: Saya pernah berdiri di belakang Nabi SAW. menshalatkan Ummu Kaab yang meninggal kerana melahirkan. Rasulullah SAW. berdiri di bagian tengahnya ketika menshalatkannya. (3: 60 - S.M.)

Bab: Dipotong Tangan kerana Mencuri Telur

( 1045 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Allah mengutuk seorang pencuri; dia mencuri sebutir telur, lalu dipotong tangannya, dan dia mencuri seutas tali, lalu dipotong tangannya." (5: 113 - S.M.)

Bab: Dipotong Tangan kerana Senilai Tiga Dirham

( 1044 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a.: Rasulullah SAW. pernah memotong tangan seorang pencuri perisai yang berharga tiga dirham. (5: 113 - S.M.)

Bab: Batas Hukuman Pencuri yang Wajib Dipotong Tangannya

( 1043 ) Diriwayatkan dari Aisyah r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau bersabda, "Tidaklah dipotong tangan pencuri kecuali yang dicuri itu bernilai seperempat dinar atau lebih." (5: 112 - S.M.)

Bab: Tuan Melaksanakan Hukuman kepada Sahayanya

( 1042 ) Diriwayatkan dari Abu Abdurrahman r.a.: Ali Karramallahu wajhahu  pernah berpidato, antara lain, dia berkata, "Wahai orang-orang! Lakukanlah hukum had terhadap sahaya-sahaya kalian, baik yang pernah menikah ataupun yang belum pernah menikah. Sesungguhnya, seorang sahaya perempuan Rasulullah SAW. pernah berzina, lalu beliau memerintahkan saya untuk menderanya. Akan tetapi, ternyata dia baru saja bersalin, lalu saya (menundanya kerana) khawatir jika saya menderanya, saya akan membunuhnya. Lalu hal itu saya laporkan kepada Nabi SAW., lalu beliau bersabda, "Engkau telah melakukan hal yang baik (tepat)!" Dalam suatu riwayat ada tambahan, "Biarkanlah dahulu sampai dia sembuh." (5: 125 - S.M.)

Bab: Humuman Dera bagi Sahaya Perempuan yang Berzina

( 1041 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. pernah ditanya tentang sahaya perempuan yang melakukan zina, sedangkan dia belum pernah menikah (muhshan). Beliau bersabda, "Jika dia melakukan zina, deralah dia! Kemudian jika dia berzina lagi, deralah lagi dia! Kemudian jika dia melakukan zina lagi, deralah lagi dia! Kemudian juallah dia walaupan hanya dengan seharga seutas tali." Ibn Syihab berkata, "Saya tidak tahu, sesudah yang ketiga kalinya atau yang keempat kalinya." (5: 124 - S.M.)

Bab: Rajam untuk Kafir Dzimmi

( 1040 ) Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar r.a.: Pernah dihadapkan kepada Rasulullah SAW. seorang laki-laki Yahudi dan seorang perempuan Yahudi yang telah menlakukan zina. Kemudian Rasulullah SAW. pergi mendatangi orang-orang Yahudi itu seraya bertanya, "Hukuman apakah yang kalian dapatkan di dalam Taurat untuk orang yang melakukan zina?" Mereka menjawab, "Kami lumuri wajah keduanya dangan lumur hitam, kemudian kami naikkan mereka ke atas keledai dan posisi duduk bertemu punggung, lalu kami arak keduanya berkeliling." Beliau bersabda, "Jika kalian benar, cuba bawakan Taurat kemari!" Lalu mereka datang membawanya, kemudian mereka membacanya. Setelah sampai kepada ayat tentang hukum rajam, seorang pemuda, yang ditugasi membaca, menutupi ayat hukum rajam itu dengan tangannya dan membaca ayat sebelum dan ayat sesudahnya saja. Maka, 'Abdullah bin Salam yang sedang bersama Rasulullah SAW. berkata, "Suruhlah dia mengangkat tangannya!" Setelah dia mengangkat kedua tanganya, ternyata di bawah tangannya itu terdapat ayat tentang hukum rajam. Lalu Rasulullah SAW. memerintahkan agar kedua orang itu dirajam, maka dirajamlah keduanya. Saya adalah termasuk orang yang ikut serta merajam keduanya, dan saya lihat, yang laki-laki melindungi perempuannya dengan badannya dari lemparan batu (sampai mereka berdua mati bersama). (5: 122 - S.M.)

Bab: 1 - Keutamaan Umar bin Khaththab r.a.

( 1629 ) Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Ketika tidur, aku bermimpi melihat orang-orang yang sedang memakai baju. Mereka memperlihatkannya kepadaku. Bajunya ada yang sampai di dadanya, dan ada yang sampai di bawah dadanya pula. Dan Umar bin Khaththab memakai baju sampai dihelanya." Sahabat bertanya, "Bagaimana engkau menafsirkan mimpi itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Agama!" (7: 112 - S.M.)

Bab: Larangan Memerah Susu Ternak Orang Lain Tanpa Seizin Pemiliknya

( 1063 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu memerah susu ternak orang lain, kecuali dengan izin pemiliknya. Sukakah seseorang di antara kamu kalau mendatangi ruang tempat hidangannya, ternyata lemari makanannya telah pecah, sedangkan makanannya telah dipindahkan? Sungguh, susu ternah mereka itulah lemari penyimpanan makanan mereka. Oleh kerana itu, janganlah seseorang di antara kamu memerah susu ternak orang lain, kecuali dengan izinnya." (5: 137 - S.M.)[]

Bab: Pemungut Barang Tercecer yang Salah

( 1062 ) Diriwayatkan dari Zaid bin Khalid Al-Juhani r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau bersabda, "Barang siapa memungut barang yang hilang, dia bersalah selagi dia belum mengumumkannya." (5: 137 - S.M.)

Bab: Lailatul Qadar pada Malam Kedua Puluh Satu

Penjelasan bab ini, lihat Hadis Abu Said Al-Khudri yang telah dikemukakan pada nombor 632.

Bab: Lailatul Qadar dan Mencarinya pada Sepuluh Malam Terakhir

( 635 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Carilah malam Lailatul Qadar itu pada sepuluh malam  terakhir. Kalau kamu tidak mempu, jangan tertinggal tujuh malam terakhirnya." (3: 170 - S.M.)