Wednesday 22 October 2014

Bab: Hari Kiamat Tidak Akan Tiba Sebelum Patung Lata dan Uzza Disembah

( 2013 ) Diriwayatkan dari Aisyah r.a.: Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Siang dan malam tidak akan lenyap sebelum patung Lata dan Uzza disembah." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, aku kira agama ini telah sempurna kerana Allah telah berfirman, Dialah Allah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan atas semua agama, walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai."3 Beliau bersabda, "Hal itu akan terjadi dengan kehendak Allah. Kemudian Allah mengirimkan angin yang baik, lalu setiap orang yang di dalam kalbunya terdapat iman sebesar biji sawi diwafatkan-Nya. Tinggallah orang yang tidak mempunyai amal kebaikan sama sekali, maka mereka itu akan kembali murtad memeluk agama nenek moyang mereka." (8: 182 - S.M.)


________________________
3 - QS Al-Taubah (9): 33.

Sunday 12 October 2014

Bab: Permadani

( 1352 ) Diriwayatkan dari Jabir r.a.: Ketika aku menikah, Rasulullah SAW. bertanya kepadaku, "Apakah kamu punya permadani? Aku menjawab, "Dari mana aku akan mendapatkan permadani?" Sabda beliau, "Ketahuilah bahawa barang itu akan ada." Ternyata isteriku memang mempunyai permadani, lalu aku mengatakan, "Singkirkanlah permadani itu dariku!" Isteriku berkata, "Bukankah Rasulullah SAW. bersabda bahawa permadani itu memang ada?" (6: 146 - S.M.)

Saturday 11 October 2014

Bab: 2 - Azab Orang yang Suka Menyiksa Orang

( 1985 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Jika umur mu panjang, kiranya engkau akan melihat suatu kaum yang selalu dalam murka dan kutukan Allah. Yaitu mereka yang di tangannya memegang cemeti seperti ekor sapi." (8: 156 - S.M.)

Bab: Kisah Orang Murtad yang Tidak Diterima Bumi

( 1945 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.: Ada seorang laki-laki di antara kami dari Bani Najjar, dia telah membaca surah Al-Baqarah dan Surah Ali Imran. Dia biasa mencatatkan untuk Rasulullah SAW. Kemudian orang itu pergi melarikan diri sampai menemui Ahli Kitab. Lalu dilaporkanlah dia. Kata mereka, "Orang ini biasa mencatatkan untuk Muhammad SAW." Orang-orang pun mengaguminya. Tidak lama kemudian, orang itu mati, maka orang-orang menggali kuburnya, kemudian ditanamlah dia. Akan tetapi, keesokan harinya mayat itu dimuntahkan lagi ke permukaan bumi. Kemudian orang-orang kembali menggali kuburnya, lalu ditanamlah dia. Keesokan harinya, mayat itu dimuntahkan lagi ke permukaan bumi. Kemudian orang-orang kembali menggali kuburnya, lalu ditanamnya. Akan tetapi, keesokan harinya mayat itu masih juga dimuntahkan lagi oleh bumi ke permukaannya. Oleh kerana itu, mayat itu ditinnggalkan begitu saja terdampar di permukaan bumi." (8: 124 - S.M.)[]

Wednesday 8 October 2014

Bab: Hebatnya Azab Orang Munafik pada Hari Kiamat

( 1944 ) Diriwayatkan dari Salamah bin Akwa: Kami pernah menjenguk orang sakit bersama Rasulullah SAW. Setelah itu, aku meraba kulit orang itu, lalu aku berkata, "Demi Allah, aku belum pernah mendapatkan orang sakit panas sepanas orang ini sekarang." Kemudian Nabi Allah bersabda, "Maukah kamu aku beri tahukan orang yang lebih panas daripada orang ini pada hari kiamat? Yaitu, kedua orang berkendaraan ini yang memalingkan wajah kepada dua orang sahabatnya, itulah yang lebih panas daripada orang ini." (8: 124 - S.M.)

Bab: Nabi SAW. dan Susu yang Diberkati

( 1535 ) Diriwayatkan dari Miqsad r.a.: Aku bersama dua orang kawanku pernah kembali dari suatu perjalanan. Begitu beratnya perjalanan sehingga pendengaran dan penglihatan kami terasa hilang. Kemudian kami mendatangi beberapa sahabat Rasulullah SAW.,  tetapi tak seorang pun dari mereka yang mau menerima kami. Akhirnya, kami menghadap Nabi SAW., lalu beliau membawa kami mendatangi keluarga beliau. Di sana, terdapat tiga ekor kambing. Kemudian Nabi SAW. bersabda, "Perahlah susu ini untuk minum kita." Lalu kami memerahnya. Setelah itu, masing-masing dari kami meminum bagiannya, sedangkan bagian untuk Rasulullah SAW. kami berikan kepada beliau. Pada malam hari itu, beliau datang, kemudian memberi salam perlahan-lahan dengan suara rendah tidak membangunkan orang tidur, hanya cukup didengar orang yang jaga saja. Setelah itu, beliau menuju masjid mengerjakan shalat. Setelah shalat, beliau meminum susu bagiannya tersebut. Kemudian pada suatu malam, syaitan datang menggodaku, ketika itu aku sudah meminum susu bagianku. Lalu syaitan itu berkata, "Muhammad sedang mendatangi orang-orang Anshar, dan dia sedang dijamu mereka dan makan di sana. Oleh kerana itu, dia tidak memerlukan lagi minuman (susu) ini!" Lalu ku datangi minuman beliau itu, kemudian aku meminumnya. Setelah minuman itu masuk ke dalam perut ku, dan aku yakin bahawa tak dapat dikembalikan ketempatnya, syaitan kembali membuat ku menyesal, dia berkata, "Celakalah perbuatan mu itu, mengapa kamu minum minuman Muhammad? Bukankah setelah Muhammad datang, kemudian mahu meminumnya, dia tidak mendapatkannya, lalu dia akan melaknat mu sehingga kamu nanti bisa celaka? Maka dunia dan akhirat mu nanti akan musnah." Saat itu aku sedang memakai selimut (pendek), apabila ku selimutkan sampai pada kedua kaki, keluarlah kepala ku. Sebaliknya, apabila ku selimutkan sampai kepada kepala ku, keluarlah kedua kaki ku. Malam itu aku tidak bisa tidur, sedangkan kedua kawan ku tidur nyenyak dan mereka tidak berbuat seperti yang ku lakukan. Kemudian Nabi SAW. datang memberi salam sebagaimana biasanya, lalu beliau menuju masjid mengerjakan shalat. Setelah mengerjakan shalat, beliau mendatangi minumannya. Setelah dibukanya, ternyata minuman beliau tidak ada sama sekali, lalu beliau menengadahkan  kepala ke langit. Kata ku, "Beliau  pasti akan mendoakan laknat atas ku, niscaya aku bisa celaka." Akan tetapi, ternyata beliau mengucapkan, "Wahai Allah, berilah makan orang yang memberi ku makan, dan berilah minum orang yang memberi ku minum." Kemudian, ku ambil selimut ku itu lalu ku pakainya erat-erat. Setelah itu, aku mengambil sebilah pisau besar sambil pergi mendatangi kambing-kambing dan mencarinya yang gemuk untuk disembelih buat Rasulullah SAW. ternyata, kambing yang paling gemuk itu kambing perahan yang paling produktif, bahkan semuanya sama-sama produktif. Lalu aku pergi mencari pinggan mengkuk keluarga Muhammad yang biasa dibuat tempat makan dan susu perahan buat minum mereka. Setelah aku mendapatkannya, ku perahkan air susu ke dalamnya sampai penuh, memudian ku bawa kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Sudahkah kalian meminum minuman malam ini?" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, minumlah!" Setelah meminumnya, beliau memberikannya kepada ku. Lalu aku mengatakan, "Wahai Rasulullah, minumlah" Lalu beliau meminumnya lagi. Setelah itu, beliau memberikannya kepada ku lagi. Setelah ku ketahui bahawa Nabi SAW. telah segar, dan aku telah mendapatkan bagian doa beliau tadi, aku tertawa gembira sampai terjatuh ke bumi. Tiba-tiba, Nabi SAW. bersabda memperingatkan aku, "Wahai Miqdad, kamu memalukan." Aku berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah ,perkara ku begini dan begini, dan ku lakukan begini dan begini," Kemudian Nabi SAW. bersabda, "Ini hanyalah rahmat Allah jua, mengapa kamu tidak memberitahukan kepada ku, lalu kita membangunkan kawan kita?" Kata ku, "Demi Zat Yang telah mengutus engkau dengan hak, aku tidak peduli apabila engkau telah mendapatkannya, dan aku bersama engkau telah mendapatkannya pula kepada orang yang telah mendapatkannya." (6: 128 - 129 - S.M.)

Bab: Bermain Dadu

( 1511 ) Diriwayatkan dari Buraidah r.a.: Nabi SAW. bersabda, "Barang siapa bermain dadu, sama halnya dengan mencelupkan tangannya ke dalam daging dan darah babi." (7: 50 - S.M.)[]

Tuesday 7 October 2014

Bab: Tidak Disukainya Menyucikan Diri dan Memuji Orang Lain

( 1510 ) Diriwayatkan dari Abu Bakrah r.a., dari Nabi SAW.: Ada seorang laki-laki yang disebut-sebut (dipuji-puji) di dekat Rasulullah SAW., lalu seorang laki-laki lain berkata, "Wahai Rasulullah, tak seorang pun yang lebih utama setelah Rasulullah SAW. daripada orang itu dalam hal anu dan anu." Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Celakalah kamu, berarti kamu telah memenggal leher kawan mu!" Beliau mengucapkannya berkali-kali, kemudian beliau bersabda, "Jika salah seorang dari kamu terpaksa harus memuji saudaranya, hendaklah dia berkata, 'Aku nilai si fulan, 'Kiranya si dia itu demikian, dan aku tidak menyucikan seorang pun kepada Allah."' (8: 227 - 228 - S.M.)