Friday 23 January 2015

Bab: Liang Lahat dan Batu Bata Penahan Jenazah

( 487 ) Diriwayatkan dari Amir bin Saad: Saad bin Abi Waqqash r.a. berkata sewaktu sakit yang membawa pada kewafatannya, "Buatlah liang lahat untukku, dan tegakkanlah batu bata sebagai penahanku, sebagaimana yang dilakukan pada Rasulullah SAW." (3: 61 - S.M.)

Bab: Meletakkan Permadani di Makam

( 486 ) Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a.: Permadani merah diletakkan di dalam makam Rasulullah SAW. (3: 61 - S.M.)

Bab: Berkendaraan Setelah Shalat Jenazah

( 485 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah r.a.: Setelah Ibn Al-Dahdah dishalatkan, satu ekor kuda tidak berpelana di datangkan kepada Rasulullah SAW., lalu kuda itu dipegang oleh seorang laki-laki, kemudian dinaiki oleh beliau. Kuda itu ditunggangi oleh beliau secara perlahan, sedangkan di belakangnya diikuti kami sambil berjalan. Jabir berkata, "Lalu seorang laki-laki dari kaum itu berkata, 'Sesungguhnya, Nabi SAW. bersabda, 'Banyak sekali gugus buah-buahan di syurga yang dikaitkan atau dirundukkan kepada Ibn Al-Dahdah.'" (3: 60 - 61 - S.M.)

Saturday 10 January 2015

Bab: Jenazah yang Dipuji dan Dicela

(484) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a: Pernah ada jenazah lewat di depan Rasulullah SAW., lalu jenazah itu dipuji, lantas Nabi SAW. bersabda, "Pasti, pasti, pasti." Kemudian ada jenazah lain lewat, dan mendapat celaan, lantas Nabi SAW. bersabda, "Pasti, pasti, pasti." Lalu Umar bertanya , "Aku tebus engkau dengan ayah dan ibuku, ada jenazah lewat dan dipuji , lalu engkau bersabda, 'Pasti, pasti, pasti.' Kemudian ada lagi jenazah lewat dan mendapat celaan, lalu engkau bersabda,'Pasti, pasti, pasti.''' Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Orang yang kalian puji itu, pasti syurga baginya, dan orang yang kalian cela itu, pasti neraka baginya; kalian adalah saksi Allah di muka bumi ini, kalian adalah saksi Allah di muka bumi ini, kalian adalah saksi Allah di muka bumi ini."(3: 53 - S.M.)

Thursday 8 January 2015

Bab: Syafaat bagi Jenazah yang Dishalatkan oleh Empat Puluh Orang

( 483 ) Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. bahawa seorang anaknya meninggal di Qudaid atau di Usfan. Lalu dia berkata, "Wahai Kuraib lihatlah orang-orang yang berkumpul untuk menshalatkannya!" Kuraib berkata, "Kemudian saya keluar dan ternyata orang-orang sudah berkumpul untuk menshalatkannya. Lalu saya memberitahukan kepadanya." Kemudian Ibn 'Abbas r.a. bertanya, "Engkau mengatakan bahawa mereka itu sebanyak empat puluh orang?" Kuraib menjawab, "Ya." Ibn Abbas berkata, "Keluarkanlah jenazah itu. Sesungguhnya, saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, 'Siapa saja orang Islam yang meninggal, lalu dishalatkan oleh empat puluh orang laki-laki yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, pasti Allah akan memberikan syafaat kepada mereka untuk jenazah itu."' (3: 53 - S.M.)

Bab: Syafaat bagi Jenazah yang Dishalatkan oleh Seratus Orang

( 482 ) Diriwayatkan dari Aisyah r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Siapa saja jenazah yang dishalatkan oleh umat Islam sebanyak seratus orang yang kesemuanya mondoakan syafaat untuknya, pasti doa syafaat mereka itu diterima untuknya." (3: 53 - S.M.)

Tuesday 6 January 2015

Bab: Keutamaan Menshalatkan dan Mengiringi Jenazah

( 481 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa menyaksikan jenazah sampai dishalatkannya, dia mendapat pahala satu qirah. Barang siapa menyaksikannya sampai dikubur, dia mendapatkan pahala dua qirah." Beliau ditanya, "Seperti apakah kedua qirah itu?" Beliau menjawab, "Seperti dua gunung yang besar." (3: 51 - S.M.)

Bab: Tentang Orang yang Mati Bunuh Diri

( 480 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Samurah r.a.: Pernah jenazah seorang laki-laki yang bunuh diri dengan anak panahnya didatangkan kepada Nabi SAW., tetapi beliau tidak menshalatkannya. (3: 66 - S.M.)

Bab: 3 - Minuman Madu, Anggur, Susu, dan Air

( 1285 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Sewaktu malam isra', Nabi SAW. disuguhi dua buah mangkuk berisi khamar dan susu di Iliya' (Baitul Maqdis). Setelah memerhatikan kedua mangkuk itu, beliau mengambil susunya. Lalu Jibril a.s. berkata kepada beliau, "Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menentun mu kepada kesucian. Andaikan engkau memilih mangkuk yang berisi khamar, pasti umat engkau banyak yang tersesat." (6: 104 - S.M.)

Sunday 4 January 2015

Bab: 2-Minuman Madu, Anggur, Susu, dan Air

(1284) Diriwayatkan dari Barra' r.a.: Pada waktu Rasulullah SAW. berangkat dari Makkah ke Madinah, beliau dibuntuti Suraqah bin Malik bin Ju'syum. Lalu Rasulullah SAW. berdoa agar beliau diselamatkan dari maksud jahat Suraqah, kemudian kaki kuda Suraqah tenggelam ke dalam tanah." Setelah itu, Suraqah berkata, "Doakanlah aku kepada Allah untuk keselamatanku, dan aku tidak akan mengganggumu." Kemudian beliau berdoa kepada Allah. Dalam perjalanan itu, Rasulullah SAW. merasa haus, kemudian bertemu dengan penggembala kambing. Kata Abu Bakar Al-Shiddiq, "Lalu, setelah kuambil sebuah mangkuk, kuperahkan sedikit susu kedalamnya untuk Rasulullah SAW. Setelah itu, aku menyuguhkannya kepada beliau, lalu beliau meminumnya sampai aku merasa puas kerananya," (6: 104 - S.M.)

Bab: 1- Minuman Madu, Anggur, Susu, dan Air

(1283) Diriwayatkan dari Anas r.a: Aku memberi kepada rasulullah SAW. dengan mangkukku ini, semuanya berupa madu, anggur (sebelum menjadi khamar), air, dan susu. (6: 104 - S.M.)

Bab: 2 - Menutupi Tempat Makanan Dan Minuman

( 1282 ) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a.: Aku mendengar Rasulullah SAW. bersabda, "Tutuplah tempat makanan dan tempat minuman kalian. Sesungguhnya, dalam setahun ada satu malam sebagai waktu diturunkannya suatu wabah bibit penyakit, yang pasti hinggap ke dalam suatu bejana makanan atau minuman yang tidak diberi tutup." Dalam riwayat lain, Al-laits bin sa'd berkata, "Orang-orang asing di antara kita biasanya berjaga-jaga dari hal itu pada bulan Disember." (6: 107-S.M.)

Bab: 5 - Keutamaan Umar bin Khaththab r.a.

( 1633 ) Diriwayatkan dari Sa'd bin Abi Waqqash r.a.: Umar pernah memohon izin kepada Rasulullah SAW., sedangkan di dekat beliau banyak wanita Quraisy yang sedang berbicara dengan beliau dan meminta-minta dengan suara tinggi. Setelah Umar memohon izin kepada beliau, mereka berdiri semua dan segera berhijab. Kemudian beliau memberi izin kepada Umar sambil tertawa. Lalu Umar berkata, "Wahai Rasulullah, Allah membuat engkau tertawa sehingga gigi engkau terlihat oleh ku." Rasulullah SAW. menjawab, "Aku dibuat  heran oleh wanita-wanita yang berada di dekat ku. Setelah mereka mendengar suara mu, mereka dengan segera memakai hijab!" Kata Umar, "Wahai Rasulullah, seharusnya engkau itulah yang lebih layak ditakuti oleh mereka!" Selanjutnya, 'Umar berkata, "Wahai wanita-wanita pengecut dengan dirinya sendiri, mengapa kalian takut kepada ku, bukan kepada Rasulullah SAW?" Mereka menjawab, "Ya, kamu seorang yang bersikap keras dan berhati kasar daripada Rasulullah SAW.!" Rasulullah SAW. bersabda, "Demi Zat yang jiwa ku berada di tangan (kekuasaan)-Nya, setiap kali syaitan bertemu dengan mu dalam suatu jalan yang engkau lalui, niscaya dia mencari jalan lain yang tidak engkau lalui." (7: 115 - S.M.)

Bab: Tentang Berburu dengan Anak Panah dan Membaca Bismillah Ketika Memanahnya

( 1239 ) Diriwayatkan dari Adi bin Hatim r.a.: Rasulullah SAW. pernah bersabda kepadaku, "Apabila kamu melepaskan anjing pemburu mu, sebutlah nama Allah. Setelah anjing pemburu mu menangkap binatang buruannya, lalu membawanya kepada mu, sedangkan kamu mendapatkannya masih hidup, sembelihlah binatang itu. Jika kamu mendapatkannya telah terbunuh dan belum dimakannya, makanlah oleh mu binatang itu. Dan jika kamu mendapatkan anjing mu datang membawanya bersama anjing lain, sedangkan binatang itu telah mati terbunuh, janganlah kamu memakannya kerana kamu tidak tahu, anjing yang manakah yang membunuhnya. Jika kamu melepaskan anak panah mu, sebutlah asma Allah. Jika binatang buruan yang kamu panah itu menghilang sampai satu hari, lalu mendapatkannya kembali dan kamu melihat hanya terdapat bekas anak panah mu saja, maka makanlah binatang itu jika kamu mau. Akan tetapi, jika kamu mendapatkan binatang yang kamu buru itu mati tenggelam di dalam air, jangalah kamu memakannya." (6: 58 - S.M.)

Saturday 3 January 2015

Bab: 1 - Menutupi Tempat Makanan Dan Minuman

(1281) Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Apabila waktu senja telah tiba, laranglah anak-anak kalian bermain-main keluar rumah kerana ketika itu syaitan sedang berkeliaran. Kemudian satu jam setelah itu, biarkanlah mereka, dan kuncilah pintu-pintu serta bacalah asma Allah kerana syaitan tidak akan membuka pintu yang terkunci. Dan tutuplah tempat-tempat makanan kalian serta bacalah asma Allah, walaupun hanya dengan melentangkan sesuatu di atasnya (sewaktu akan tidur), lalu padamkanlah semua lampu kalian." (6: 106 - S.M.)

Bab: Menutup Bejana

(1280) Diriwayatkan dari Abu Humaid Al-Saidi r.a.: Aku pernah membawakan semangkuk air susu di Naqi tanpa diberi tutup mangkuk. Lalu beliau bersabda,"Mengapa tidak kamu tutupi mangkuknya, walaupun hanya melentangkan sebuah kayu di atasnya?" Sungguh, kita diperintahkan untuk menutupi wadah minuman pada malam hari, dan kita juga diperintahkan untuk mengunci pintu-pintu pada malam hari. (6: 105 - S.M.)

Bab: Berobat dengan Meminum Khamar

(1279) Diriwayatkan dari Wa'il Al-Hadhrami: Thariq bin Suwaid Al-Jufi r.a. bertanya kepada Nabi Saw. tentang meminum khamar. Lalu beliau melarangnya atau mencegah membuatnya. Kemudian Thariq berkata, "Sesungguhnya, aku membuatnya hanya untuk ubat!" Beliau menjawab, "Sesungguhnya, khamar bukanlah ubat, tetapi penyakit." (6: 105 - S.M.)

Bab:Khamar yang Dibuat Cuka

(1278) Diriwayatkan dari Anas r.a.:Nabi Saw. ditanya tentang khamar yang dibuat cuka. Beliau menjawab, "Tidak boleh." (6: 89 - S.M.)

Bab: 2 - Minuman Perahan Anggur Sebelum Menjadi Khamar

( 1277 ) Diriwayatkan dari Aisyah r.a.: Kami pernah membuatkan minuman perahan anggur untuk Rasulullah SAW. ke dalam sebuah tempat minum kulit yang ditutup di atasnya dan berlubang di bagian bawahnya. Kami membuatnya setiap pagi, dan beliau meminumnya setelah memasuki waktu senja. Apabila kami membuatkannya pada waktu senja, beliau meminumnya keesokan harinya. (6: - 102 - S.M.)

Bab: 1 - Minuman Perahan Anggur Sebelum Menjadi Khamar

( 1276 ) Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a.: Rasulullah SAW. pernah dibuatkan minuman perahan anggur pada waktu senja, lalu diminumnya pada pagi hari itu dan pada malam berikutnya. Lalu beliau juga meminumnya pada keesokan harinya dan malam harinya lagi, kemudian keesokan harinya lagi sampai waktu asar. Sekiranya masih ada sisa, beliau memberikannya kepada pesuruh beliau (sekiranya belum menjadi khamar) untuk diminum, atau beliau memerintahkannya untuk dituangkan (sekiranya sudah menjadi khamar). (6: 101 - S.M.)