Monday 29 September 2014

Bab: Melempari Wajah Orang yang Suka Memuji dengan Tanah

( 1509 ) Diriwayatkan dari Hammam bin Harits: Seorang laki-laki pernah memuji-muji Utsman r.a. Lalu Miqdad pergi mendekati orang itu, sedangkan orang itu berperawakan tinggi lagi besar. Lalu Miqdad melempari wajah orang itu dengan tanah. Kata 'Utsman, "Mengapa kamu lakukan itu?" Kata Miqdad, "Sesungguhnya, Rasulullah SAW. bersabda, 'Apabila kamu melihat orang-orang yang suka memuji-muji, lemparilah wajah mereka dengan tanah."' (8: 228 - S.M.)

Bab: Anjuran untuk Tidak Banyak Bersyair

( 1508 ) Diriwayatkan dari Sa'd bin Abi Waqqash r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Sesungguhnya, perut seseorang yang penuh dengan nanah, sampai dia sakit perut, lebih baik daripada perut yang penuh dengan syair." (7: 50 - S.M.)

Bab: 4 - Mukjizat Nabi SAW. pada Makanan

( 1534 ) Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abu Bakar r.a.: Penghuni Shuffah adalah orang-orang fakir, dan Rasulullah SAW. pernah bersabda, "Barang siapa mempunyai makanan yang cukup untuk dua orang, hendaklah menghabiskannya dengan tiga orang (maksudnya ditambah seorang lagi ahli shuffah). Barang siapa mempunyai makanan cukup untuk empat orang , hendaklah menghabiskannya dengan lima orang atau enam orang." Abu Bakar membawa tiga orang, Nabi SAW. membawa sepuluh orang, dan Abu Bakar membawa tiga orang, yaitu dia, aku, ayahku dan ibuku. Kata Utsman (perawi hadis ini dari Abdurrahman), "Aku tidak tahu, apakah Abdurrahman berkata, 'Juga isteriku dan pelayan di rumah kami dan rumah Abu Bakar."' Abu Bakar makan malam di rumah Nabi SAW., kemudian tinggal di sana sampai selesai shalat isyak. Setelah itu, dia baru pulang. Jadi, Abu Bakar tinggal di rumah Rasulullah SAW. sampai larut malam sehingga beliau mengantuk. Setibanya Abu Bakar di rumah, isterinya bertanya kepadanya, "Mengapa engkau terlambat menyertai tamu-tamu mu (ahli shuffah)?" Jawab Abu Bakar, "Apakah engkau belum memberi makan malam kepada mereka?" Jawabnya, "Mereka tidak mau makan sebelum engkau datang. Dan mereka telah dipersiapkan, tetapi mereka tetap tidak mau!" Lalu aku pergi bersembunyi (takut dimarahi Abu Bakar r.a.). Kemudian dia berkata, "Wahai anak tolol!" Dia terus memaki-maki ku, lalu dia berkata kepada tamu-tamunya, "Makanlah, sekalipun tidak memenuhi selera kalian!" Selanjutnya, Abu Bakar berkata, "Demi Allah, aku tidak akan memakannya selama-lamanya!" Demi Allah, setiap kali kami mengambil sesuap makanan itu, pasti dari bawahnya bertambah yang lebih banyak lagi dari sebelumnya hingga kami kenyang, sedang makanan itu bertambah banyak dari yang sebelumnya. Lalu Abu Bakar r.a. memerhatikannya, ternyata makanan itu tetap, bahkan lebih banyak dari semula. Oleh kerana itu, dia berkata kepada isterinya, "Wahai saudara perempuan Bani Firas, apa gerangan yang terjadi ini?" Jawab isterinya, "Tidak apa-apa. Demi kesayangan ku yang membuat aku gembira (Nabi SAW.), makanan itu sekarang lebih banyak dari sebelumnya tiga kali lipatnya." Kemudaian Abu Bakar memakan sebagiannya seraya berkata, "Sumpah ku itu hanya dari setan belaka." Kemudian dia memakannya sesuap, lalu membawanya kepada Rasulullah SAW. sehingga sisa makanan itu berada di sisi beliau pada pagi harinya. Kami mempunyai suatu perjanjian dengan kaum yang telah berlalu waktunya. Kemudian kami jadikan dua belas kelompok, masing-maksing mempunyai beberapa orang anggota yang tidak kami ketahui jumlahnya. Mereka semuanya dari makanan tersebut. (6: 130 - S.M.)