Thursday 20 December 2012

Bab: Tasyahud dalam Shalat

( 304 ) Diriwayatkan dari Hiththan bin 'Abdillah Al-Raqasyi r.a.: Saya pernah mengerjakan suatu shalat bersama Abu Musa r.a. Sewaktu sedang duduk, ada seorang laki-laki berkata, "Shalat ditetapkan dengan kebajikan dan kesucian." Setelah selesai mengerjakan shalat dan memberi salam, Abu Musa ke belakang dan bertanya, "Siapakah di antara kalian yang mengucapkan begini dan begini?" Orang-orang diam tidak menjawab. Abu Musa bertanya lagi, tetapi orang-orang tetap diam. Setelah itu, Abu Musa berkata, "Barangkali kamukah yang mengucapkannya wahai Hiththan?" Hiththan berkata, "Saya tidak mengucapkannya, sungguh, saya takut dimarahi engkau." Kemudian ada seorang laki-laki berkata, "Saya yang mengucapkannya, dan maksud saya hanya menginginkan kebaikan." Kemudian Abu Musa berkata, "Tahukah bacaan kalian di dalam shalat kalian? Sesungguhnya, Rasulullah SAW. berpidato kepada kami. Beliau menjelaskan dan mengajarkan kepada kami Sunnah dan shalat. Rasulullah SAW. bersabda, 'Apabila imam bertakbir, bertakbirlah kalian, apabila imam mengucapkan, 'Ghairil-manghdhubi 'alahim wa ladh-dhallin', ucapkanlah, 'Amin', niscaya Allah akan mengabulkan kalian. Apabila imam bertakbir dan ruku', bertakbirlah, dan ruku'lah, sesungguhnya, imam itu ruku' sebelum kalian.' Rasulullah SAW. bersabda, 'Oleh kerana itu, gerak kalian kerana gerak imam, apabila imam mengucapkan, 'Sami' allahu liman hamidah,' ucapkanlah, 'Allahuma Rabana walakal hamd,' Allah mendengar pujianmu itu. Sesungguhnya, Allah yang Mahasuci lagi Mahatinggi berfirman melalui lisan Nabi-Nya SAW., 'Allah Maha Mendengar pujian orang yang memuji-Nya.' Apabila imam bertakbir dan sujud, bertakbirlah dan sujudlah, sesungguhnya, imam itu bersujud sebelum kalian dan mengangkat kepalanya sebelum kalian. Rasulullah SAW. bersabda, 'Oleh kerana itu, gerak kalian itu kerana gerak imam. Apabila kamu duduk, pertama kali yang kamu ucapkan ialah, 'At-Tahiyyatuth Thayyibatush Shalawatu lillah. As-salamu 'alaika ayyuhan-Nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. As-salamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahish shalihin. Asyhadu alla ilaha illallahu wa asyadu anna muhammadan 'abduhu wa Rasuluh (Segala penghormatan, kebaikan, dan shalawat bagi Allah Semoga kesejahteraan tetap dicurahkan kepada engkau wahai Nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya, dan semoga kesejahteraan Allah dicurahkan kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Saya bersaksi bahawa tiada tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahawa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya)."' (2: 14 - 15 - S.M.)