Wednesday 18 September 2013

Bab: Perjalanan Pasukan Angkatan Perang, Tugas Komandan, dan Pasukannya

( 1111 ) Diriwayatkan dari Buraidah: Apabila Rasulullah SAW. mengangkat seorang panglima atau komandan pasukan angkatan perang, beliau selalu berwasiat kepadanya agar bertakwa kepada Allah dan berbuat baik kepada orang-orang Islam yang bersama dia. Kemudian beliau bersabda, "Berperanglah dengan nama Allah, di jalan Allah; perangilah orang-orang yang kafir kepada Allah! Berperanglah dan janganlah kalian berlaku korupsi (dalam pembahagian harta rampasan perang), jangan menipu, jangan berlaku kejam (kepada mayat lawan), dan jangan membunuh anak-anak. Apabila kamu bertemu dengan musuh, yaitu orang-orang musyrik, tawarkanlah kepeda mereka tiga macam perkara. Apa pun yang mereka terima dari salah satu ketiga penawaran itu, terimalah, lalu hentikanlah serangan kalian. Ketiga penawaran itu ialah (pertama), ajaklah mereka masuk Islam, kalau mereka menerimanya, terimalah dan hentikanlah serangan kalian. (Kedua), ajaklah mereka pindah dari rumah mereka ke rumah orang-orang muhajirin, dan beri tahukanlah kepada mereka, jika mereka melaksanakannya, mereka mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan orang-orang muhajirin. Jika mereka enggan pindah dari rumah mereka, beri tahukanlah kepada mereka  bahawa kedudukan mereka sama dengan orang-orang Islam pedalaman, yaitu hukum Allah berlaku juga kepada mereka sebagaimana yang telah berlaku kepada orang-orang Mukmin, sedangkan mereka tidak mendapatkan pembagian harta rampasan perang dan fai' (harta rampasan dari musuh tanpa perang) sedikit pun, kecuali mereka ikut serta berperang bersama orang-orang Islam. (Ketiga), kalau mereka menolak (kedua penawaran di atas), tariklah jizyah dari mereka! Jika mereka menerima penawaran ini, terimalah jizyah dari mereka dan hentikanlah serangan mu kepada mereka. Akan tetapi, jika mereka menolak membayar jizyah, mohonlah pertolongan kepada Allah dan perangilah mereka. Apabila kamu mengepung musuh di suatu benteng, lalu mereka meminta jaminan dari Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu terima permintaan mereka itu, tetapi berikanlah kepada mereka jaminan dari kamu sendiri dan sahabat-sahabatmu kerana itu lebih mudah risikonya daripada merusak jaminan Allah dan Rasul-Nya. Dan apabila kamu mengepung musuh di suatu benteng, lalu mereka meminta agar kamu menempatkan mereka pada hukum Allah, janganlah kamu terima permintaan mereka itu, tetapi perlakukanlah mereka menurut hukum kamu sendiri kerana kamu tidak mengetahui, apakah hukum Allah yang telah kamu jatuhkan kepada mereka itu tepat atau tidak." 'Abdurrahman bin Mahdi berkata, "Begitulah sabda Rasulullah SAW. atau semisalnya." (5: 140 - S.M.)