Saturday 28 December 2013

Bab: Ucapan Ibrahim a.s, "Sesungguhnya Aku Sakit," "Sebenarnya Patung yang Besar itulah yang Melakukannya." dan tentang Sarah, "Dia Saudara Perempuanku."

( 1609 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Nabi Ibrahim a.s. belum pernah berdusta sama sekali, kecuali tiga kali. Yaitu, dua kali tentang Zat Allah. (Pertama),  dia berkata, 'Sesungguhnya aku sakit.'2 (Kedua), ucapannya, 'Sebenarnya pataung yang besar itulah yang melakukannya.'....3 Dan (Ketiga), tentang Sarah, yaitu dia pernah mendatangi negeri seorang raja tirani bersama Sarah, dan Sarah adalah di antara wanita yang sangat cantik. Lalu Ibrahim berkata kepada Sarah, 'Raja ini kalau tahu bahawa kamu adalah isteriku, dia akan merampasmu dariku. Oleh kerana itu, kalau dia bertanaya kepada mu, katakanlah bahawa kamu adalah saudara perempuanku, lagi kamu memang saudaraku seagama(Islam). Sepengetahuanku, sesungguhnya dipermukaan bumi ini tidak ada orang Islam selain aku dan kamu.' Setelah Ibrahim a.s. memasuki negeri sang tirani, Sarah terlihat oleh sebagian keluarga sang tirani, lalu dia menghadap raja itu seraya berkata, 'Benar-benar ada seorang wanita yang hanya pantas untuk engkau miliki (kerana kecantikannya), dan kini dia telah datang ke negerimu!' Kemudian raja itu mengutus seorang agar Sarah dibawa menghadap kepadanya. Setelah Sarah dibawa menghadap raja, Ibrahim a.s. berdiri melakukan salat. Ketika Sarah memasuki rumah raja itu, ternyata raja tak dapat menguasai dirinya (kerana melihat kecantikannya), lalu dia segera mengulurkan tangannya untuk menyentuh Sarah. Akan tetapi, yang terjadi kemudian adalah tangan si raja itu tergengam dengan sangat kuatnya seingga dia berkata kepada Sarah, 'Doakanlah kepada Allah agar tanganku dilepaskan-Nya, setelah itu aku tidak akan mengganggumu.' Kemudian dilakukanlah permintaan raja itu dan tangannya pun terlepas (dari genggamannya yang kencang). Setelah tangannya lepas, raja itu hendak mengulanginya lagi, lalu tangannya tergenggam lagi kuat-kuat, bahkan lebih parah lagi daripada sebelumnya. Kemudian dia meminta didoakan seperti sebelumnya. Setelah didoakan oleh Sarah dan kembali seperti semula, dia hendak mengulanginya lagi. Oleh kerana itu, tangannya pun tergenggam lebih parah lagi daripada kedua kali peristiwa sebelumnya. Kemudian raja itu berkata lagi kepada Sarah, 'Doakanlah kepada Allah agar tanganku dilepaskan, demi Allah, setelah itu akau tidak akan mengganggumu lagi!' Dilaksanakanlah permintaannya itu oleh Sarah dan tangannya terlepas. Setelah terlepas, raja memanggil orang yang membawa Sarah kepadanya, lalu dia berkata, 'Sungguh, kamu telah membawa syaitan kepadaku, bukan membawa manusia. Keluarkanlah dia dari negeriku ini dan berikanlah kepadanya hajar."' Selanjutnya beliau bersabda, "Lalu Sarah pulang kembali kepada Ibrahim. Setlah Ibrahim a.s. melihatnya, pergilah dia kepada Sarah seraya bertanya, 'Bagaimana khabarmu?' JawabSarah, 'Baik-baik saja. Allah telah menahan tangan seorang pendurhaka dan memberi seorang pelayan."' Kata Abu Hurairah, "Dia itulah ibu kalian wahai Bani Ma'is sama' (anak cucu air hujan)." (7: 98 - 99 - S.M.)


___________
2 - QS Al-Shaffat(37): 89.
3 - QS Al-Anbiya(21): 63.