Tuesday 14 January 2014

Bab: Mukjizat Nabi SAW. pada Mata Air

( 1530 ) Diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal r.a.: Ketika Perang Tabuk, kami pergi bersama Rasulullah SAW. Beliau melakukan shalat jama', yaitu melakukan shalat zuhur dan asar sekaligus (dalam satu waktu), shalat maghrib dan shalat isya juga sekaligus (dalam satu waktu). Kemudian, pada suatu hari, beliau melakukan shalat jama' ta'khir. Beliau pergi melakukan shalat jama' zuhur dan asar, kemudian pulang. Setelah itu, beliau pergi lagi dan melakukan shalat jama' maghrib dan isya, kemudian beliau bersabda, "Sesungguhnya kalian, insya Allah, besok akan sampai ke suatu mata air di Tabuk, dan kalian tidak akan sampai ke sana, kecuali setelah matahari meninggi. Barang siapa di antara kalian sampai ke mata air itu, janganlah menyentuhnya hingga aku sampai di mata air itu." Setelah kami sampai di mata air itu, ternyata dua orang laki-laki telah sampai lebih dahulu, sedangkan mata air itu kecil sekali, tak ubahnya seperti tali terompah saja. Lalu Rasulullah SAW. menanyakan kepada kedua orang itu, "Apakah kalian berdua telah menyentuh mata air itu?" Jawab mereka, "Ya." Kemudian dimarahilah kedua orang itu oleh Nabi SAW. dengan kata-kata secukupnya. Setelah itu, sahabat-sahabat menciduk mata air itu dengan tangan mereka sedikit-sedikit dalam sebuah tempat. Rasulullah SAW. mencuci kedua tangan dan wajah beliau di tempat air itu. Kemudian beliau menuangkan kembali air itu ke dalam mata air itu, lalu memancarlah mata air itu dengan air yang melimpah ruah sehingga orang dapat minum. Kemudian beliau bersabda, "Wahai Mu'adz, kalau kamu panjang umur, nanti kamu akan melihat tempat ini penuh dengan kebun-kebunan." (7: 60 - 61 - S.M.)