Saturday 11 August 2012

Bab: Sekitar Iman

( 15 ) Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a.: Beberapa orang dari suku 'Abd Al-Qais datang kepada Rasulullah SAW. dan berkata, "Wahai Nabi Allah, sesungguhnya, kami segolongan dari suku Rabi'ah; sedangkan di antara kami terdapat suku kafir Mudhar (yang merintangi kami) sehingga kami tidak bisa mendatangi engkau, kecuali pada bulan-bulan haram. Oleh kerana itu, perintahkanlah kepada kami suatu perintah tegas yang akan kami perintahkan pula kepada orang-orang di belakang kami (di negeri kami), dan dengan perintah itu pula kami akan memasuki surga apabila kami berpegang teguh padanya." Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Aku perintahkan atasmu empat perkara, dan aku larang pula atasmu empat perkara, yaitu sembahlah Allah, janganlah kamu sekutukan suatu pun dengan-Nya; tegakkanlah shalat; keluarkanlah zakar; berpuasalah pada bulan Ramadhan, dan berikanlah seperlima bahagian dari harta rampasan perang. Aku larang atasmu empat perkara, yaitu dubba' hantam, muzaffat, dan naqir.12" Mereka bertanya, "Wahai Nabi Allah, apakah yang engkau ketahui tentang naqir? Beliau menjawab, "Naqir adalah sebatang pohon yang kamu lubangi (dibuat sebagai bejana minum) lalu kamu simpan kurma-kurma kecil di dalam-nya (dibuat minuman keras)." Sa'id13 berkata, "Atau beliau bersabda, "Simpanlah kurma di dalamnya lalu kamu tuangi air ke dalamnya; setelah berhenti mendidih, kamu meminumnya sehingga salah seorang dari kamu ada yang memenggal leher sepupunya dengan pedang." Di antara rombongan itu ada seorang laki-laki yang terluka betisnya14. Dia berkata, "Saya menyembunyikannya kerana malu kepada Rasulullah SAW." Lalu saya bertanya, "Jika demikian, di dalam bejana apa kami harus minum wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Dalam bejana yang terbuat dari kulit yang pada mulutnya sudah dijahit dan diikat. Rasulullah SAW. bersabda, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya, di negeri kami banyak sekali tikus besar sehingga bejana dari kulit tidak dapat bertahan lama." Rasulullah SAW. bersabda, "Walaupun sudah dimakan oleh tikus-tikus besar, walaupun sudah dimakan oleh tikus-tikus besar, walaupun sudah dimakan oleh tikus-tikus besar." Abu Sa'id berkata, "Lalu Nabi Allah SAW. bersabda kepada seorang delegasi 'Abd Al-Qais yang dikepalanya terdapat bekas luka, "Sesungguhnya , ada dua hal padamu yang dicintai Allah, yaitu sabar dan lemah lembut." (1: 36 - 37 - S.M.)
______________
(12)  Dubba', Muzaffat, hantam, dan naqir dapat dilihat pada penjelasan di dalam hadis yang sama (Shahih Muslim, nomor 1).
(13)  Nama lengkapnya Sa'id bin Abi Arubah, dia adalah perawi hadis ini yang menerima dari Qatadah r.a. Syarh Shahih Muslim, Al-Nawawi, 189.
(14)  Orang terluka betisnya ini bernama Jahm. Syarh Shahih Muslim, Al-Nawawi 1, 191.