Monday 10 December 2012

Bab: Wajib Membaca Al-Fatihah dalam Shalat

( 281 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Barang siapa mengerjakan shalat tanpa membaca Ummul Kitab (Al-Fatihah), shalatnya cacat, tidak sempurna." Abu Hurairah ditanya, "Wajibkah kami membacanya di belakang imam?" Abu Hurairah menjawab, "Bacalah (Al-Fatihah) di dalam hatimu. Sesungguhnya, saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda, 'Allah berfirman, 'Aku bagikan shalat itu untuk-Ku dan hamba-Ku separuh-separuh, dan bagi hambu-Ku sebanyak yang dia minta. Apabila dia mengucapkan, 'Alhamdulillahi Rabbil 'alamin (Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam),' Allah Ta'ala berfirman, 'Hamba-Ku telah memuji-Ku.' Apabila dia mengucapkan, 'Ar-Rahmani-Rahim (Maha Pemurah lagi Maha Penyayang),' Allah Ta'ala berfirman, 'Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.' Apabila dia mengucapkan, 'Maliki yaumiddin (Yang Menguasai Hari Pembalasan),' Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah mengagungkan Aku.' Sekali juga Dia berfirman, 'Hamba-Ku telah berserah diri kepada-Ku.' Apabila dia mengucapkan, Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in (Hanyakepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan),' Dia berfirman, 'Inilah bagian-Ku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-ku sebanyak yang dia minta.' Apabila dia mengucapkan, 'Ihdinash shirathal mustaqim. Shirathal ladzin an'amta 'alaihim ghairil maghdhubi'alaihim waladh dhallin (Tunjukilah kami jalan yang lurus, [yaitu] jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan [jalan] mereka yang dimurkai dan bukan [pula jalan] mereka yang sesat', Dia berfirman, 'Inilah bagian-Ku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku sebanyak yang dia minta."' (2: 9 - S.M.)