Sunday 25 August 2013

Bab: Menunjuk Seseorang Menjadi Pengganti (Khalifah) dan Membiarkannya

( 1197 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a. (adik Hafshah): Aku pernah pergi ke rumah Hafshah r.a., lalu dia berkata, "Tahukah kamu bahawa ayahmu belum menunjuk seseorang untuk menggantikannya menjadi khalifah?" Aku berkata, "Dia tidak akan menunjuk seseorang untuk menggantikannya menjadi khalifah." Hafshah berkata, "Dia pasti akan menunjuk!" Lalu aku bersumpah untuk membicarakan hal itu kepada ayahku. Pada mulanya, aku diam saja, belum membicarakannya sampai aku pergi. Terasa berat sekali bagiku bagaikan memikul gunung. Setelah pulang, langsung saja aku menemui ayahku, lalu dia menanyakan keadaan rakyat kepadaku dan aku mengabarkan kepadanya. Setelah itu, aku bertanya kepadanya, "Aku mendengar orang-orang berkata sesuatu yang menyebabkan aku harus menanyakannya kepada engkau, yaitu mereka mengira bahawa engkau tidak akan menunjuk seseorang untuk menggantikanmu menjadi khalifah. Sungguh, hal ini tak ubahnya seperti engkau mempunyai penggembala unta atau kambing, lalu dia datang kepada engkau, sedangkan unta dan kambingnya ditinggalkan begitu saja, tentu engkau tahu bahawa dia telah menelantarkan gembalaannya. Apa lagi gembalaannya itu manusia, tentu lebih berat lagi." Lalu ucapanku itu mendapat tanggapan. Kemudian ayahku merebahkan kepalanya sejenak, kemudian mengangkatnya kembali seraya berkata, "Sesungguhnya, Allah memelihara agama-Nya. Seandainya aku tidak menunjuk penggantiku untuk menjadi khalifah, sesungguhnya, Rasulullah SAW. belum pernah menunjuk penggantinya untuk menjadi khalifah. Akan tetapi, seandainya aku menunjuk penggantiku untuk menjadi khalifah, sesungguhnya, Abu Bakar telah menunjuk penggantinya sebagai khalifah." Demi Allah, 'Umar hanya menyebut-nyebut Rasulullah SAW. dan Abu Bakar. Oleh kerana itu, aku tahu bahawa dia tidak akan menyamakan seseorang pun dengan Rasulullah SAW.,  yaitu dia tidak akan menunjuk penggantinya sebagai khalifah (sebagaimana Rasulullah SAW.). (6: 5 - S.M.)