Saturday 25 August 2012

Bab: 3 - Dikeluarkannya dari Neraka Orang-Orang yang Mengesakan Allah

( 89 ) Diriwayatkan dari Abu Zubair r.a. bahwa dia mendengar Jabir bin 'Abdillah r.a. ditanya tentang al- wurud (dihadapkannya manusia kepada Tuhannya). Jabir menjawab, "Pada hari kiamat nanti, kita akan berkumpul di suatu bukit tinggi di atas. Lalu setiap umat dipanggil kepada patung-patungnya dan segala yang disembah, secara berurutan mulai dari pertama dan seterusnya. Kemudian Tuhan kita akan datang dan berfirman, 'Kamu menunggu siapa?'  Mereka menjawab, 'Kami sedang menunggu Tuhan kami.' Allah berfirman, 'Akulah Tuhan kamu!' Mereka menjawab, 'Kami ingin melihat Engkau terlebih dahulu.' Allah lalu menampakkan Diri kepada mereka sambil tertawa. Kemudian Allah membawa mereka dan mereka mengikuti-Nya. Setiap orang munafik dan Mukmin diberi cahaya oleh-Nya. kemudian mereka mengikuti Allah, sedangkan di atas jembatan penyeberangan Jahanam terdapat besi berduri yang menyambar siapa saja yang Allah kehendaki. Kemudian cahaya orang munafik padam, sedangkan orang Mukmin selamat. Golongan yang pertama kali selamat itu berwajah seperti bulan di malam purnama. Mereka yang amalnya tanpa dihisab berjumlah tujuh puluh ribu orang. Kemudian orang-orang sesudah itu adalah golongan yang wajahnya seperti bintang di langit. Demikianlah seterusnya dengan menurun landai. Lalu tibalah syafaat. Dikeluarkanlah mereka dari api neraka, yaitu orang yang mengucapkan. 'La ilaha illallah -  tiada tuhan selain Allah,' yang di dalam hatinya terdapat kebaikan sebesar biji gandum. Orang-orang itu dibawa keserambi surga, dan penduduk surga diperintahkan untuk menyiramkan air hidup kepada mereka sehingga mereka tumbuh seperti tumbuhan di tanah endapan air bah. Oleh karena itu, lenyaplah bekas hangus bakaran apinya, kemudian dia meminta berbagai macam nikmat kepada Allah sehingga dia dianugerahi nikmat sebesar dunia dan ditambah sepuluh kali lipatnya." (1: 122 - S.M.)