Thursday 9 August 2012

Bab: 4 - Barang Siapa Bertemu Allah SWT. (Meninggal) dengan Membawa Iman yang Teguh, Tiada Keraguan di dalamnya, Pasti Masuk Surga

( 12 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Kami pernah duduk mengelilingi Rasulullah SAW. dan saat itu ikut hadir pula Abu Bakar, 'Umar r.a., dan beberapa orang lain. Kemudian Rasulullah SAW. pergi meninggalkan kami; kerana beliau sangat lama meninggalkan kami, dan kami takut ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada beliau, kami pergi mencari beliau, dan saya adalah orang yang pertama kali mengkhawatirkan keselamatan beliau. Oleh kerana itu, saya keluar mencari Rasulullah SAW. sehingga saya sampai di sebuah kebun milik seorang Anshar dari Bani Najjar; lalu saya berputar-putar mengelilinginya mencari pintu, tetapi saya tidak mendapatkannya; tiba-tiba saya melihat sebuah parit yang masuk ke dalam kebun itu dari sebuah sumur di bagian luar kebun tersebut, lalu melompatlah saya seperti seigala dan mendatangi Rasulullah SAW. Kemudian beliau berkata, "Apakah kamu Abu Hurairah?" Saya menjawab, "Benar, wahai Rasulullah." Beliau bertanya, "Ada apa?" Saya menjawab, "Engkau tadi berada di tengah-tengah kami, lalu engkau meninggalkan kami sangat lama sehingga kami takut terjadi sesuatu pada diri engkau, sedangkan kami tidak berada di dekatmu. Kami mengkhawatirkan keselamatanmu (wahai Rasulullah), dan sayalah orang yang pertama kali mengkhawatirkan keselamatanmu itu. Oleh karana itu, saya mendatangi kebun ini, lalu saya melompatinya seperti serigala, dan orang-orang yang lain menyusul di belakang saya." Setelah itu, beliau bersabda, "Wahai Abu Hurairah," Beliau bersabda sambil memberikan sepasang sandalnya kepada saya, "Bawalah sepasang sandalku ini, dan siapa saja yang engkau jumpai di balik kebun ini, sedangkan dia bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dengan yakin sepenuh hati, berilah dia kabar gembira dengan (masuk) surga." Dan orang pertama kali yang saya jumpai adalah 'Umar. Lalu 'Umar bertanya, "Apa yang hendak engkau lakukan dengan sepasang sandal ini wahai Abu Hurairah?" Saya menjawab, "Sepasang sandal ini adalah milik Rasulullah SAW., beliau mengutus dengannya bahwa siapa saja yang saya jumpai, sedangkan dia bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dengan yakin sepenuh hati, maka saya beri dia kabar gembira dengan (masuk) surga." Abu Hurairah berkata, "Kemudian 'Umar memukil saya dengan tangannya ke dada saya sehingga saya jatuh terjengkang." Lalu 'Umar berkata, "Kembalilah engkau (kepada Rasulullah SAW.) wahai Abu Hurairah!' Kemudian saya kembali kepada Rasulullah SAW. sambil menangis. Akan tetapi, ternyata 'Umar membuntuti saya dari belakang. lalu Rasulullah SAW. bertanya, "Apa yang terjadi dengan dirimu wahai Abu Hurairah?" Saya menjawab, "Saya bertemu dengan 'Umar, lalu saya memberitahukan kepadanya hal yang telah engkau utus saya dengannya, namun 'Umar malah memukul saya ke dada saya dengan pukulan yang menyebabkan saya jatuh terjengkang. Kemudian 'Umar berkata, 'Kembalilah.''' Lalu Rasulullah SAW. berkata kepada 'Umar, "Wahai 'Umar, apa yang membuat engkau bertindak demikian?" 'Umar menjawab, "Wahai Rasulullah, semoga ayah dan ibu saya menjadi tebusanmu, apakah engkau mengutus Abu Hurairah dengan membawa sepasang sandalmu dan bahwa siap saja yang dia temui, sedangkan dia bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dengan yakin sepenuh hatinya , dia memberinya kabar gembira dengan (masuk) surga?' Belau menjawab, "Ya." 'Umar berkata, "Janganlah engkau lakukan itu kerana saya khawatir orang-orang akan bersandar pada ucapan itu saja, tetapi biarkanlah mereka mengerjakan amal-amal kebaikan." Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Biarkanlah mereka mengerjakan amal-amal kebaikan." (1: 44 - 45 - S.M.)