Thursday 12 September 2013

Bab: Menghimpun Sisa-Sisa Bekal

( 1067 ) Diriwayatkan dari Iyas bin Salamah, dari ayahnya r.a.: Kami pernah bersama Rasulullah SAW. dalam suatu peperangan. Dalam peperangan itu, kami mengalami suatu penderitaan kerana kekurangan bekal sehingga kami bertekad untuk menyembelih sebagian dari unta kenderaan kami. Maka, Nabi SAW. memerintahkan kami supaya menghimpaun sisa-sisa perbekalan kami yang ada, lalu kami menghamparkan tikar kulit di hadapan beliau. Maka, terhimpunlah sisa-sisa bekal kami di atas tikar kulit itu. Setelah itu, berdiri tegaklah saya untuk menghitung jumlah anggota pasukan kami, tak ubahnya seorang penggembala kambing yang menghitung kambingnya sekelompok demi sekelompok. Ternyata, dalam perkiraan saya, jumlah kami sebanyak seribu empat ratus orang. Lalu kami semua makan sampai kenyang dari tumpukan sisa bekal kami itu, bahkan kami masih dapat mengisi wadah-wadah perbekalan kami. Nabi Allah SAW. lalu bertanya, "Masih adakah air untuk berwudhu?" Lalu datanglah seorang laki-laki membawa kantong airnya yang berisi sedikit air. Lalu beliau menungkan air yang sedikit itu ke dalam sebuah ember, kemudian kami, yang berjumlah seribu empat ratus orang ini, sama-sama berwudhu dengan air yang sedikit di dalam ember tersebut dengan tuangan air yang sempurna. Setelah itu, datang lagi delapan orang seraya bertanya, "masih adakah air untuk wudhu?" Rasulullah SAW. bersabda, "Air wudhu telah habis." (5: 139 - S.M.) []