Thursday 31 October 2013

Bab: Segala Minuman yang Memabukkan Adalah Haram

( 1265 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: Rasulullah SAW. pernah ditanya tentang minuman tuak madu. Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Segala sesuatu yang memabukkan adalah haram." (6: 99 - S.M.)

Bab: Segala yang Memabukkan Itu Haram

( 1264 ) Diriwayatkan dari Jabir r.a.: Ada seorang laki-laki dari Jaisyan (Yaman) datang bertanya kepada Rasulullah SAW. tentang minuman yang terbuat dari jagung bernama mizr di negerinya. Kemudian Nabi SAW. bertanya, "Apakah minuman itu memabukkan?" Jawabnya, "Ya." Sabda beliau, "Segala yang memabukkan adalah haram. Allah berjanji bahawa orang yang suka meminum minuman yang memabukkan akan diberi minuman 'Thinatul Khabal'. " Sahabat bertanya, "Apakah minuman 'Thinatul Khabal' itu wahai Rasulullah?" Jawab beliau, "Yaitu keringat atau air perasaan penduduk neraka." (6: 100 - S.M.)

Bab: Sabda Nabi SAW., "Sesungguhnya, orang yang Paling Pemurah kepadaku dalam Harta dan Persahabatan Adalah Abu Bakar."

( 1622 ) Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri r.a.: Rasulullah SAW. duduk di atas mimbar, lalu beliau bersabda, "Ada seorang hamba Allah yang diberi pilihan oleh Allah untuk mendapatkan kesenangan di dunia atau apa yang ada di sisi-Nya. Lalu hamba itu memilih apa yang ada di sisi-Nya." Kemudian Abu Bakar r.a. menangis tersedu-sedu seraya berkata, "Kami tebus engkau dengan ayah-ayah kami dan ibu-ibu kami." Rasulullah SAW. itulah hamba yang diberi pilihan itu (pertanda beliau hampir wafat). Dan hal itu kerana Abu Bakar r.a. adalah orang di antara kami yang paling mengetahui perihal Rasulullah SAW. Dan Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, orang yang paling pemurah kepadaku dalam harta dan persahabatan adalah Abu Bakar. Andaikan aku menjadikan (seseorang di antara umatku) kekasih, pasti Abu Bakar yang aku jadikan kekasih. Akan tetapi, persaudaraan Islamlah yang lebih utama bagi kita. Janganlah ada satu pintu pun di dalam masjid yang masih tetap terbuka, kecuali pintu Abu Bakar." (7: 108 - S.M.)

Wednesday 30 October 2013

Bab: Orang Mukmin yang Tertimpa Penyakit

( 1463 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin Mas'ud r.a.: Aku pergi ke rumah Rasulullah SAW. ketika beliau sedang sakit panas sekali. Setelah aku meraba kulit beliau, aku mengatakan, "Wahai Rasulullah, sungguh engkau panas sekali." Lalu Rasulullah SAW. bersabda, "Ya, aku panas sekali, seperti dua kali orang yang sakit panas di antara kamu." Aku berkata, "Apakah petanda engkau mendapatkan pahala dua kali lipat?" Rasulullah SAW. menjawab, "Ya." Kemudian beliau melanjutkan, "Seorang Muslim yang ditimpa suatu gangguan berupa penyakit atau lainnya, Allah akan menghapuskan dosa-dosanya kerananya, sebagaimana gugurnya dedaunan dari pohonnya." (8: 14 - S.M.)

Bab: Allah Mengharamkan Berbuat Durhaka kepada Ibu

( 1757 ) Diriwayatkan dari Mughirah bin Syu'bah r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau bersabda, "Sesungguhnya, Allah 'Azza wa Jalla mengharamkan atas kalian berbuat durhaka kepada ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, dan tarik-tahan. 1 Dan Allah membenci mu tiga perkara, yaitu: menyampaikan berita angin, banyak bertanya, dan menyia-nyiakan harta." (5: 131 - S.M.)


___________
1 - Maksud tarik-tahan di sini ialah menahan sesuatu yang oleh Allah seharusnya tidak boleh ditahan, dan meminta sesuatu yang bukan haknya. Dengan kata lain, kalau diberi oleh orang, dia bergembira, tetapi dia sendiri tidak suka memberi kepada orang lain. Subul Al-Salam, IV, 162

Bab: Tidak Berjihad kerana Berbakti kepada Orangtua

( 1756 ) Diriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr bin 'Ash r.a.: Ada seorang laki-laki datang menghadap Nabi SAW., lalu dia berkata, "Aku akan berbaiat kepada engkau untuk hijrah dan jihad, aku berharap mendapatkan pahala dari Allah 'Azza wa Jalla." Beliau bersabda, "Masih hidupkah salah seorang dari kedua orang tuamu? Jawabnya, "Ya, bahkan keduanya masih hidup." Tanya beliau, "Kamu akan mencari pahala dari Allah 'Azza wa Jalla?" Jawabnya, "Ya." Beliau bersabda, "Pulanglah kepada kedua orang tuamu, lalu pergaulilah keduanya dengan baik!" (8: 3 - S.M.)

Tuesday 29 October 2013

Bab: Mendahulukan Berbakti kepada Orangtua daripada Beribadah

( 1755 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi SAW.: Beliau bersabda, "Tak ada bayi berbicara pada masa buaian, kecuali tiga: (pertama), Isa bin Maryam. (Kedua), saksi Juraij. Juraij adalah seorang laki-laki ahli ibadah. Dia membangun sebuah tempat ibadah, lalu dia melakukan ibadah di dalamnya. Kemudian ibunya datang waktu Juraij sedang melakukan shalat. Kata ibunya, 'Wahai Juraij!' Juraij berkata, 'Wahai Tuhanku, aku harus memenuhi panggilan ibuku, atau harus menyelesaikan shalatku?' Juraij terus menyelesaikan shalatnya hingga ibunya pulang. Pada keesokkan harinya, ibunya datang lagi, sedangkan Juraij tengah melakukan shalat juga. Kata ibunya, 'Wahai Juraij!' Kata Juraij, 'Wahai Tuhanku, aku harus memenuhi panggilan ibuku, aku harus menyelesaikan shalatku?' Juraij terus menyelesaikan shalatnya hingga ibunya pulang. Pada keesokan harinya, ibunya datang lagi, sedangkan Juraij tengah melakukan shalat juga. Kata ibunya, 'Wahai Juraij' Kata Juraij, 'Wahai Tuhanku, aku harus memenuhi panggilan ibuku, atau harus menyelesaikan shalatku?' Juraij terus menyelesaikan shalatnya. Lalu ibunya berkata, 'Wahai Allah, janganlah Engkau mematikannya sebelum dia melihat wajah-wajah pelacur.' Juraij yang suka beribadah ini akhirnya menjadi buah bibir Bani Israil. Ada seorang wanita tunasusila yang terkenal kecantikannya. Lalu dia berkata, 'Kalau kamu mahu, aku akan menggodanya."' Sabda beliau, "Kemudian wanita tunasusila itu menggoda dan merayunya, tetapi Juraij tidak menoleh kepadanya. Lalu wanita tunasusila itu pergi kepada tukang gembala yang berlindung di tempat ibadah Juraij, kemudian meminta digaulinya. Setelah digaulinya, wanita tunasusila itu hamil. Setelah melahirkan, dia berkata, Anak ini dari (hasil perbuatan zinanya dengan) Juraij.' Lalu Bani Israil mendatangi Juraij dan menurunkannya dari tempat ibadahnya. Setelah itu, mereka menghancurkan tempat ibadahnya, dan memukulinya. Lalu Juraij berkata, 'Ada apa kalian?' Kata mereka, 'Kamu telah berbuat zina dengan wanita tunasusila ini, sampai dia melahirkan anak darimu!' Kata Juraij, 'Di mana anaknya itu?' Lalu mereka datang membawa bayi itu. Juraij berkata, 'Biarkanlah aku hingga aku selesai melakukan shalat dahulu!' Lalu Juraij mengerjakan shalat. Setelah selesai melakukan shalat, Juraij mendatangi bayi itu, lalu ditusuklah perut bayi itu dengan jarinya seraya berkata, 'Siapa ayahmu wahai bayi?' Bayi itu berkata, 'Ayahku si Fulan tukang gembala itu!''' Sabda beliau, "Kemudian mereka datang menghadap Juraij dan mengeluselusnya seraya berkata, 'Kami akan membangun kembali tempat ibadahmu dari emas dan perak!' Sahut Juraij, 'Tidak usah, bangunlah kembali tempat ibadah itu dari tanah sebagaimana semula.' Lalu mereka melakukan permintaan Juraij. (Ketiga), ada lagi seorang bayi yang sedang menyusu kepada ibunya. Kemudian ada seorang laki-laki gagah yang berperawakan tampan. Lalu ibunya berkata, 'Wahai Allah, jadikanlah anakku seperti laki-laki ini!' Lalu si bayi melepaskan teteknya dan mendongak kepada laki-laki itu seraya berkata, 'Wahai Allah, janganlah aku dijadikan seperti laki-laki itu!''' Kemudian bayi itu menyusu lagi. Aku melihat Rasulullah SAW. seolah-olah memperagakan bayi itu menyusu, dengan meletakkan telunjuk beliau di mulutnya, lalu beliau mengisapnya. Sabda beliau, "Kemudian datang orang-orang menyeret seorang wanita muda itu dan mereka memukulinya sambil berkata, 'Kamu telah berzina, kamu telah mencuri!' Sedangkan wanita muda itu berkata, 'Cukuplah Allah menjadi Penolongku dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung.' Kemudian ibu bayi itu berkata, 'Wahai Allah, janganlah anakku Engkau jadikan seperti wanita muda ini!' Lalu bayi itu melepaskan teteknya dan mendongak kepada wanita muda itu, lalu berkata, 'Wahai Allah, jadikanlah aku seperti wanita muda ini!' Kemudian, di situlah terjadi perang mulat antara bayi dan ibunya. Ibunya berkata, 'Ada seorang laki-laki tampan lewat, lalu aku berkata, 'Wahai Allah, jadikanlah anakku seperti orang ini. Kamu menyahut (sebaliknya), 'Wahai Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti orang ini!' Lalu ada orang-orang lewat membawa wanita muda yang mereka pukuli dan mereka berkata, 'Kamu telah berzina, kamu telah mencuri,' lalu aku berkata, 'Wahai Allah, janganlah Engkau jadikan anakku seperti wanita ini!' Kemudian kamu menyahut (sebaliknya juga), 'Wahai Allah, jadikanlah aku seperti wanita muda ini!' Bayi itu selanjutnya berkata kepada ibunya, 'Sesungguhnya, laki-laki itu adalah seorang tirani (kejam), maka aku berkata, 'Wahai Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti orang itu, sedangkan wanita muda itu yang mereka katakan, 'Kamu telah berzina,' sesungguhnya dia tidak berzina. Dan mereka mengatakan, 'Kamu telah mencuri,' sesungguhnya dia tidak mencuri. Maka, aku berkata, 'Wahai Allah, jadikanlah aku seperti  wanita ini.!"' (8: 4 - 5 - S.M.)

Sunday 27 October 2013

Bab: Hanya Orang (Lelaki) yang Memakai Sutera di Dunia, yang Tidak Mengenakan Sutera di Akhirat, dan Diperbolehkannya Menjual Kain Sutera

( 1335 ) Diriwayatkan dari Ibn Umar r.a.: 'Umar bin Khaththab r.a. pernah melihat 'Utharid Al-Tamimi sedang menawarkan sehelai kain sutera di pasar. Dia adalah seorang laki-laki yang dekat dengan raja-raja dan mendapatkan hadiah-hadiah dari mereka. Lalu 'Umar berkata, "Wahai Rasulullah, saya lihat 'Utharid sedang menawarkan kain sutera di pasar. Sudikah engkau membelinya, lalu engkau memakainya pada waktu delegasi-delegasi Arab datang menghadap engkau?" Dan saya kira 'Umar juga berkata, "Dan kain sutera itu engkau pakai pada hari Jumaat?" Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Hanya orang (lelaki) yang memakai sutera di dunia, yang tidak mengenakan sutera di akhirat." Setelah beberapa waktu berselang,  Rasulullah SAW. diberi orang beberapa kain sutera, lalu beliau kirimkan sehelai kain sutera itu kepada 'Umar, sehalai kepada Usamah bin Zaid, dan sehelai kepada 'Ali bin Abi Thalib. Beliau bersabda (kepada 'Ali), "Robek-robeklah kain itu untuk dijadikan kerudung bagi kaum wanitamu." Umar pun datang menghadap beliau sambil membawa kain suteranya itu, lalu dia berkata, "Wahai Rasulullah, engkau mengirimkan kain ini kepada saya, padahal engkau telah mengatakan kepada saya tentang kain sutera 'Utharid yang ditawarkannya kelmaren (di pasar)!" Lalu beliau menjawab, "Aku kirimkan kepadamu bukan untuk kamu pakai, melainkan agar kamu manfaatkan (menjualnya) untuk memenuhi kebutuhanmu." Adapun Usamah, dengan hati gembira dia memakai kain sutera itu. Lalu Rasulullah SAW. memerhatikannya dengan suatu pandangan yang menunjukkan bahawa Rasulullah SAW. tidak menyukai perbuatan Usamah ini. Lalu Usamah berkata, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau memandang saya demikian, padahal engkau sendiri yang mengirimkan kain sutera ini kepada saya?" Beliau bersabda, "Sesungguhnya, aku mengirimkan kepada mu bukan untuk kamu pakai sendiri, tetapi agar kamu merobek-robeknya untuk kamu jadikan kain kerudung bagi kaum wanitamu." (6: 138 - S.M.)

Saturday 26 October 2013

Bab: Keutamaan Abu Bakar Al-Shiddiq r.a. dan Sabda Nabi SAW., "Apa yang Kamu Duga dengan Dua Orang, sedangkan yang Ketiganya Adalah Allah?"

( 1621 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a.: Abu Bakar Al-Shiddiq r.a. berkata, "Ketika kami (Nabi dan dia) berada di dalam gua (waktu berhijrah), aku melihat ke atas gua memerhatikan kaki orang-orang musyrik (yang mengejar-ngejar kami). Lalu aku berkata, 'Wahai Rasulullah, andaikan salah seorang melihat ke arah kakinya, tentu dia melihat kita di bawahnya ini." Kemudian beliau bersabda, 'Wahai Abu Bakar, apa yang kamu duga dengan dua orang, sedangkan yang ketiganya adalah Allah?"' (7: 108 - S.M.)

Bab: Berbakti Kepada Ayah-Ibu dan Siapakah yang Lebih Berhak Digauli dengan Baik?

( 1754 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Ada seorang laki-laki menghadap Rasulullah SAW. seraya berkata, "Siapakah orang yang paling berhak ku pergauli dengan baik?" Jawab beliau, "Ibumu." Kata orang itu, "Lalu siapa?" Jawab beliau, "Ibumu." Kata orang itu, "Lalu siapa?" Jawab beliau, "Ibumu." Lalu kata orang itu, "Lalu siapa?" Jawab beliau, "Ayahmu." (8: 2 - S.M.)

Friday 25 October 2013

Bab: Doa Mohon Ampun, Rahmat, Kesihatan, dan Rezeki

( 1872 ) Diriwayatkan dari Abu Malik Al-Asyja'i, dari ayahnya: Dia mendengar Nabi SAW. bersabda pada waktu ada seorang laki-laki datang menghadap beliau. Kata orang itu, "Wahai Rasulullah, harus bagaimanakah aku berdoa ketika memohon kepada Tuhanku 'Azza wa Jalla?" Sabda beliau, "Katakanlah, 'Wahai Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, berilah aku kesihatan, dan berikanlah aku rezeki."' Beliau menggenggam jemarinya, kecuali ibu jarinya seraya bersabda, "Sesungguhnya, kalimat tersebut menghimpun permohonan untuk urusan dunia dan akhiratmu." (8: 71 - S.M.)

Bab: Ahli Syurga yang Paling Sedikit Adalah Kaum Wanita

( 1970 ) Diriwayatkan dari Abu Tayyah: Mutharrif punya dua orang isteri. Ketika dia datang dari rumah isteri yang satunya, isteri yang kedua bertanya, "Apakah kamu datang dari rumah isterimu yang pertama?" Jawab Mutharrif, "Aku datang dari rumah 'Imran bin Hushain." Lalu dia menceritakan hadis kepada kami bahawa Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, ahli syurga yang paling sedikit adalah kaum wanita." 1 (8 : 88 - S.M.)


________
1 - Ini tidak bertentangan dengan hadis nombor 1956 yang menyebutkan bahawa kebanyakan ahli syurga adalah kaum wanita, dan bahawasanya setiap laki-laki mendapatkan dua orang isteri. Sebab, yang dimaksud dengan isteri tersebut adalah bidadari.

Thursday 24 October 2013

Bab: Syurga Diliputi Hal-Hal yang Dibenci Nafsu

( 1969 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik: Rasulullah SAW. bersabda, "Syurga itu diliputi oleh segala hal yang dibenci oleh nafsu, sedangkan neraka itu diliputi segala hal yang disenangi nafsu." (8: 142 - 143 - S.M.)

Bab: Sungai Syurga di Dunia

( 1968 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah: Rasulullah SAW. bersabda, "Sungai Saihan, Jaihan, Furat, dan Nil, semuanya dari sungai syurga." (8: 149 - S.M.)

Bab: Pasar di Syurga

( 1967 ) Diriwayatkan dari Anas bin Malik: Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, di syurga terdapat pasar yang didatangi setiap Jumaat. Lalu angin utara meniup kepada wajah dan pakaian mereka sehingga membuat mereka lebih bagus dan ganteng. Kemudian mereka pulang kepada isteri-isteri mereka dalam keadaan yang lebih bagus dan lebih ganteng. Lalu isteri-isteri mereka bertanya, 'Demi Allah, kalian bertambah bagus dan ganteng.' Jawab mereka, 'Demi Allah, kalian juga bertambah cantik nan rupawan."' (8: 145 - S.M.)

Bab: 2 - Kehancuran Umat Islam kerana Perang Saudara di Antara Mereka

( 2001 ) Diriwayatkan dari 'Amir bin Sa'd, dari ayahnya: Rasulullah SAW. pada suatu hari datang dari daerah perbukitan (Madinah). Setelah sampai di masjid Bani Mu'awiyah, beliau masuk seraya mengerjakan shalat dua rakaat, dan kami pun mengerjakan shalat bersama beliau. Beliau berdoa kepada Tuhannya panjang sekali. Setelah mengerjakan shalat, beliau menghadap kami, lalu bersabda, "Aku memohon tiga perkara kepada Tuhanku. Dua perkara diperkenankan-Nya, sedangkan satu ditolak-Nya. Aku memohon kepada Tuhanku agar umatku tidak dibinasakan kerana paceklik, lalu permohonan in dikabulkan-Nya. Aku memohon kepada Tuhanku agar umatku tidak dibinasakan kerana mati tenggelam, permohonanku juga diperkenankan-Nya. Dan aku memohon kepada Tuhanku agar umatku tidak binasa kerana pertentangan antara sesamanya, permohonan ini tidak diperkenankan-Nya." (8: 171 - 172 - S.M.)

Wednesday 23 October 2013

Bab: Larangan Pergi ke Negeri Musuh dengan Membawa Al-Quran

( 1115 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a., dari Rasulullah SAW.: Beliau melarang (orang Islam) pergi ke negeri musuh dengan membawa Al-Quran kerana khawatir musuh itu akan merampasnya (kemudian merusak kehormatannya). (6: 30 - S.M.)

Bab: Batasan Anak-Anak dan Orang Dewasa yang Boleh Berperang

( 1114 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Umar r.a.: Rasulullah SAW. memeriksa saya pada waktu akan pergi ke Perang Uhud, sedangkan saya ketika itu masih berumur empat belas tahun, lalu beliau tidak memperbolehkan saya turut berperang. Kemudian pada waktu akan pergi ke Perang Khandaq, beliau memeriksa saya lagi, sedangkan saya ketika itu sudah berumur lima belas tahun, maka beliau memperbolehkan saya turut berperang. Nafi berkata, "Kemudian saya pergi menemui 'Umar bin Abd Al-Aziz, yang ketika itu dia sudah menjadi khalifah, dan menceritakan hadis tersebut kepadanya. Kemudian dia berkata, 'Hadis inilah yang menjelaskan batas anak kecil dan dewasa.' Kemudian dia menulis surat kepada semua pegawainya agar mereka mewajibkan anak yang sudah berumur lima belas tahun untuk melaksanakan perintah agama, sedangkan anak yang masih berumur di bawahnya berada dalam tanggungan keluarganya." (6: 30 - S.M.)

Ban: Firman Allah Ta'ala, Dan Siapkanlah untuk Menghadapi Mereka Kekuatan Apa Saja yang Kamu Sanggupi...

( 1102 ) Diriwaatkan dari 'Uqbah bin 'Amir r.a.: Saya mendengar Rasulullah SAW. bersabda di atas mimbar, "Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi ... 7 Ketahuilah, sesungguhnya, kekuatan itu ialah keterampilan memanah (menembak). Ketahuilah, sesungguhnya, kekuatan itu ialah keterampilan memanah (menembak). Ketahuilah, sesungguhnya, kekuatan itu ialah keterampilan memanah (menembak)." Beliau mengucapkannya tiga kali (6: 52 - S.M.)


___________
7 - QS Al-Anfal (8): 60

Bab: 2 - Keutamaan Membantu Perjuangan di Jalan Allah

( 1101 ) Diriwayatkan dari Abu Mas'ud Al-Anshari r.a.: Seorang laki-laki pernah menghadap Nabi SAW. seraya berkata, "Sungguh, saya tidak mendapatkan haiwan tunggangan (untuk berperang di jalan Allah) kerana haiwan tunggangan saya sendiri sudah mati. Oleh kerana itu, berilah saya haiwan tunggangan (untuk pergi berperang dijalan Allah)." Jawab beliau, "Aku tidak punya." Kemudian ada seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, akan saya tunjukkan dia kepada orang yang bisa memberikan haiwan tunggangan." Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, dia mendapatkan pahala, seperti pahala orang yang melakukannya."  (6: 41 - S.M.)

Tuesday 22 October 2013

Bab: 1 - Keutamaan Membantu Perjuangan di Jalan Allah

( 1100 ) Diriwayatkan dari Abu Mas'ud Al-Anshari: seorang laki-laki pernah datang membawa seekor unta betina yang telah dilengkapi kekangnya. Orang itu berkata, "Unta ini saya persembahkan (untuk berjuang) dijalan Allah." Kemudian Rasulullah SAW. bersabda, "Pada hari kiamat nanti, kamu akan mendapatkan ganti sebanyak tujuh ratus unta betina, yang semuanya sudah dilengkapi kekangnya juga." (6: 41 - S.M.)

Bab: Orang Kafir dan Pembunuhnya

( 1099 ) Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Dua orang tidak akan berkumpul di dalam api neraka, lagi tidak akan mendapat bahaya dari pihak lainnya." Beliau ditanya, "Siapakah mereka wahai Rasulullah?" Jawab beliau, "Orang Mukmin yang membunuh orang kafir, lalu dia konsisten dalam perintah agamanya (istiqamah)." (6: 41 - S.M.)

Monday 21 October 2013

Bab: Merejam Pezina yang Berzina

( 1037 ) Diriwayatkan dari 'Ubaidillah bin 'Abdillah bin 'Utbah bahawa dia pernah mendengar 'Abdullah bin 'Abbas r.a. berkata, "Umar bin Khaththab r.a. sewaktu sedang duduk di atas mimbar Rasulullah SAW. pernah berkata, 'Sesungguhnya, Allah telah mengutus Muhammad SAW. dengan kebenaran, Dia menurunkan kepadanya Al-Kitab. Di antara ayat yang diturunkan kepada beliau ialah ayat rejam 1, kami membacanya, memerhatikannya, dan memahaminya. Rasulullah SAW. telah melaksanakan hukuman rejam tersebut, demikian pula kita sesudah hidup beliau. Aku khawatir, lama-kelamaan akan ada orang yang berkata, 'Kami tidak mendapatkan ayat tentang hukuman rejam di dalam Kitabullah.' Lalu mereka tersesat kerana meninggalkan suatu kewajiban yang telah Allah turunkan.2 Sesungguhnya, hukuman rejam yang terdapat di dalam Kitabullah adalah wajib dijalankan atas penzina mushshan (pernah menikah) laki-laki dan perempuan, apabila ada saksi atau bukti, seperti hamil atau pengakuan."' (5: 116 - S.M.)

_________________
1 - Ayat ini lafalnya dimansukh di dalam Kitablullah, tetapi hukumnya tetap berlaku. Lafal ayat itu ialah, Orang tua laki-laki dan orang tua perempuan jika keduanya berzina, rejamlah keduanya.
2 - Kekhawatiran 'Umar ini ternyata terbukti. Kaum Khawarij, dan yang menyetujui pendapat mereka dari kelompok Mu'tazilah, menolak mengakuui disyariatkannya hukum rejam. Bahkan, sampai saat ini, sebagian orang yang mengaku diri mereka sebagai reformis, masih ada yang mengikuti pendapat mereka (kaum khawarij).

Sunday 20 October 2013

Bab: Hukuman bagi Pezina yang Belum Menikah dan yang Sudah Menikah

( 1036 ) Diriwayatkan dari 'Ubadah bin Shamit r.a.: Apabila wahyu diturunkan oleh Allah kepada beliau, raut wajah beliau tampak berubah menjadi sedih. Pada suatu hari, di turunkan wahyu kepada beliau, ternyata beliau didapatkan dalam keadaan seperti yang aku ceritakan itu. Setelah kesedihan tersebut hilang, beliau bersabda, "Terimalah hukum dariku. Sesungguhnya, Allah telah memberikan jalan untuk mereka, yaitu hukum zina bagi orang yang sudah pernah menikah dan orang yang belum pernah nikah. Pezina yang sudah pernah menikah, didera seratus kali, kemudian direjam dengan batu, sedangkan pezina yang belum pernah menikah, didera seratus kali, kemudian dibuang selama satu tahun." (5: 115 - S.M.)

Bab: Mengafani Mayat

( 468 ) Diriwayatkan dari 'Aisyah r.a.: Rasulullah SAW. dikafani dengan tiga lapis kain putih, terbuat dari bahan kapas (buatan Yaman) tanpa baju dan serban. Adapun pakaian hullah,  orang-orang mengira bahawa pakaian itu sengaja dibeli untuk kafan beliau, maka ia ditinggalkan (tidak dipakai untuk kafan beliau), dan beliau dikafani dengan tiga lembar kain putih terbuat dari benang halus buatan Yaman. Lalu kain hullah itu diambil oleh 'Abdullah bin Abu Bakar, dan dia berkata, "Sungguh, akan saya simpan kain ini untuk kain kafan saya sendiri." Kemudian dia berkata, "Sekiranya Allah menyukainya untuk kain kafan Nabi-Nya, pasti Dia akan mengafaninya dengan pakaian itu." Maka, dijualnya kain hullah itu dan wangnya dia sedekahkan. (3: 49 - S.M.)

Bab: Seorang Isteri yang Ditalak Tiga Tidak Dapat Rujuk dengan Suaminya Sebelum Menikah dan Bercampur dengan Orang Lain

( 851 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: Rifa'ah Al-Qurazhi pernah menalak isterinya dengan tiga kali talak. Setelah itu, sang isteri menikah dengan 'Abdurrahman bin Zubair, kemudian dia menghadap Rasulullah SAW. seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, saya isteri Rifa'ah yang ditalak tiga, lalu saya menikah lagi dengan 'Abdurrahman bin Zubair. Akan tetapi, dia ('Abdurrahman) adalah seorang laki-laki yang (penisnya) benar-benar laksana ujung kain (impoten)," sambil berkata demikian, dia menarik ujung jilbabnya sendiri. 'Urwah berkata, "Lalu Rasulullah SAW. tersenyum (mendengar ucapan wanita tersebut), kemudian beliau bersabda, "Barangkali kamu ingin kembali kepada Rifa'ah? Tidak boleh demikian hingga ('Abdurrahman) merasakan madumu dan kamu merasakan madunya (bersetubuh)." Ketika itu, Abu Bakar Al-Shiddiq sedang duduk di dekat Rasulullah SAW., sedangkan Khalid bin Sa'id bin 'Ash duduk di dekat pintu kamar kerana tidak diperkenankan oleh beliau. Lalu Khalid berseru memanggil Abu Bakar, "Wahai Abu Bakar, mengapa tidak engkau herdik saja wanita ini yang berkata secara terang-terangan tentang hal itu di hadapan Rasulullah SAW.?" (4: 154 - S.M.)

Friday 18 October 2013

Bab: Talak Tiga pada Masa Nabi SAW.

( 850 ) Diriwayatkan dari Ibn 'Abbas r.a.: Talak tiga (yang diucapkan sekaligus) pada masa Rasulullah SAW., Abu Bakar, dan dua tahun pada masa pemerintahan 'Umar r.a. adalah dijatuhkan sekali talak saja. Kemudian 'Umar berkata, "Sesungguhnya, orang-orang terburu-buru dalam memutuskan talak, padahal mereka dapat lebih bersabar. Seandainya kami melaksanakan talak tersebut, akan terjadi talak tiga bagi mereka. (4: 183 - S.M.)

Bab: 2 - Menalak Isteri Sewaktu Haid

( 849 ) Diriwayatkan dari Ibn Sirin: Selama dua puluh tahun, ada seseorang yang tidak aku tuduh (berdusta) yang bercerita kepadaku bahawa Ibn 'Umar menalak tiga isterinya pada masa haid, lalu dia diperintahkan untuk merujukinya. Oleh kerana itu, aku tidak mengira mereka begitu dan aku juga tidak mengetahui hadis tentang peristiwa ini sehingga aku bertemu dengan Abu Ghallab Yunus bin Jubair Al-Bahili, yaitu seorang yang tekun. Dia bercerita kepadaku bahawa dia pernah bertanya kepada Ibn 'Umar tentang peristiwa itu, lalu Ibn 'Umar berkata bahawa dia pernah menalak isterinya sekali pada masa haid, lalu Rasulullah SAW. menyuruhnya rujuk. Kemudian aku mengatakan. "Apakah talaknya itu jatuh baginya?" Dia menjawab, "Mengapa tidak jatuh? Walaupun Ibn 'Umar sendiri tidak ingin rujuk atau berlaku seperti orang dungu." (4: 181 - S.M.)

Sunday 6 October 2013

Bab: 1 - Menalak Isteri Sewaktu Haid

( 848 ) Diriwayatkan dari Nafi: Ibn 'Umar r.a. pernah menalak  isterinya sewaktu isterinya sedang haid. Kemudian 'Umar bertanya kepada Rasulullah SAW. tentang perkara itu, lalu beliau menyuruhnya kembali dan menunggu sampai dia haid lagi, kemudian menunggu lagi samapai suci. Setelah itu, baru dia (Ibn 'Umar) boleh menalaknya sebelum wanita itu digaulinya. Itulah masa tunggu yang telah Allah 'Azza wa Jalla  perintahkan untuk wanita  yang akan ditalak. Apabila Ibn 'Umar ditanya tentang seorang suami yang menalak isterinya waktu sedang haid, dia biasa menjawab, "Kamu biasa menalak isterimu sebanyak satu atau dua kali, sedangkan Rasulullah. menyuruh rujuk, lalu menunggunya sampai dia haid lagi, kemudian menunggu sampai dia bersuci, kemudian baru boleh menalaknya sebelum digauli. Adapun kemu yang menalaknya sebanyak tiga, benar-benar kamu durhaka terhadap perintah Tuhanmu tentang menalak isteri, dan isteri itu sudah putus dengan kamu." (4: 180 - S.M.)

Saturday 5 October 2013

Bab: Lima Kali Susuan

( 879 ) Diriwayatkan dari 'A'isyah r.a.: Suatu ayat yang diturunkan di dalam Al-Quran, yaitu, Sepuluh susuan yang diketahui dapat menjadikan mahram, diganti dengan, Lima kali susuan yang diketahui dapat menjadikan mahram. Setelah itu, Rasulullah SAW. wafat, sedangkan hukum lima susuan ini ayatnya tetap ada di dalam Al-Quran. (4: 167 - S.M.)

Thursday 3 October 2013

Bab: 2 - Haramnya Minuman Khamar

( 1263 ) Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib karramallahu wajhah (semoga Allah memuliakan wajahnya): Aku mendapatkan bagian satu ekor unta muda dari harta rampasan Perang Badar, dan Rasulullah SAW. juga memberiku satu ekor unta muda lagi kepadaku dari bagian seperlimanya pada hari itu juga. Ketika aku hendak menikah dengan Fathimah, puteri Rasulullah SAW., aku mengikat janji dengan seorang laki-laki pandai emas dari Yahudi Bani Qainuqa' untuk pergi bersama mengambil rumput idzkhir untuk dijual kepada pandai-pandai emas (untuk bahan bakar). Kemudian aku minta bantuan kepadanya dalam rangka pesta perkahwinanku. Ketika aku bolak-balik menghimpun barang-barang dari sela, karungan, dan tali-tali ikatan untuk kedua untaku yang sedang kutambatkan di dekat rumah seorang laki-laki Anshar, tiba-tiba terlihatlah olehku kedua untaku telah terpotong-potong punuknya dan dirobek-robek lambungnya, hatinya pun telah tiada. Melihat kejadian seperti itu, aku tidak tahan memandangnya. Lalu aku bertanya, "Siapakah yang melakukan ini?" Jawab orang-orang, "Hamzah bin 'Abd Al-Muththalib, dia sedang berada di dalam rumah ini bersama beberapa orang Anshar yang sedang bermabuk-mabukan disertai seorang biduanita yang bernyanyi bersama kawan-kawan Hamzah. Dalam nyanyiannya, antara lain, 'Ingatlah wahai Hamzah, akan unta-unta yang gemuk-gemuk.' Lalu Hamzah berdiri membawa pedangnya, kemudian memotong-motong punuk kedua unta itu dan merobek-robek lambungnya serta mengambil hatinya." Lalu aku pergi menghadap Rasulullah SAW., waktu itu beliau sedang bersama Zaid bin Haritsah. Kiranya Rasulullah SAW. telah mengetahui hal yang menimpaku dari raut wajahku itu, beliau bertanya, "Apa yang terjadi denganmu?" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, demi Allah, saya belum pernah melihat peristiwa sehebat seperti yang telah menimpaku pada hari ini, yaitu Hamzah berbuat sengaja terhadap kedua untaku, memotong-motong punuknya dan merobek-robek lambungnya, sedangkan dia saat ini sedang berada di dalam sebuah rumah bersama orang-orang yang sedang bermabuk-mabukan." Rasulullah SAW. meminta selendang beliau, kemudian memakainya. Setelah itu, beliau pergi, sedangkan aku bersama Zaid bin Haritsah mengikuti di belakangnya. Sesampainya di dekat pintu rumah yang di dalamnya ada Hamzah, beliau minta izin untuk memasukinya dan mereka pun mengizinkannya. Ternyata, mereka sedang mabuk-mabukan sehingga Rasulullah SAW. mencela Hamzah kerana melakukan hal seperti itu. Mendengar celaan itu, Hamzah naik pitam dan kedua matanya merah sekali. Hamzah memusatkan pandangannya kepada Rasulullah SAW. dari bawah ke atas, memandang lutut beliau, terus semakin ke atas, ke pusat beliau, terus semakin ke atas sampai ke wajah beliau, lalu Hamzah berkata, "Bukankah kalian hanya hamba-hamba ayahku?" Lalu Rasulullah SAW. mengerti bahawa dia sedang mabuk. Kemudian Rasulullah SAW mundur perlahan-lahan, terus keluar, dan kami pun keluar pula. (6: 86 - 87 - S.M.)

Wednesday 2 October 2013

Bab: Berkorban dengan Dua Ekor Biri-Biri dan Menyembelih Sendiri

( 1256 ) Diriwayatkan dari Anas r.a.: Rasulullah SAW. pernah berkorban dengan dua ekor biri-biri cantik molek bertanduk. Kemudian aku melihat beliau menyembelihnya sendiri sambil menginjakkan kakinya ke atas bagian pangkal lehernya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir. (6: 77 - 78 - S.M.)

Bab: Haiwan Muda untuk Korban

( 1255 ) Diriwayatkan dari 'Uqbah bin 'Amir r.a.: Rasulullah SAW. pernah membagi-bagikan haiwan korban kepada kami, lalu aku mendapatkan bagian seekor domba muda berusia satu tahun sempurna (jadza'). Lalu aku berkata, "Wahai Rasulullah, aku mendapatkan bagian seekor domba muda." Beliau menjawab, "Berkorbanlah dengan domba itu!" (6: 77 - S.M.)

Bab: Umur Haiwan Korban

( 1254 ) Diriwayatkan dari Jabir bin 'Abdullah r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Janganlah kamu menyembelih haiwan untuk korban, kecuali binatang itu telah sempurna berumur dua tahun (musinnah). Akan tetapi, jika kamu sulit untuk mendapatkannya, maka kamu boleh menyembelih domba yang berumur satu tahun." (6: 77 - S.M.)

Tuesday 1 October 2013

Bab: Tidak Sah Menyembelih Haiwan Kurban Sebelum Shalat

( 1253 ) Diriwayatkan dari Barra bin Azib r.a.: Rasulullah SAW. bersabda, "Sesungguhnya, pelaksanaan yang mula-mula akan kita kerjakan pada hari ini (sepuluh Dzulhijjah) adalah melakukan shalat 'Idul Adha, kemudian pulang dan menyembelih haiwan kurban kita. Barang siapa melakukannya demikian, dia telah melaksanakan sunnah kami dengan benar. Barang siapa menyembelihnya (sebelum shalat 'Idul Adha), daging sembelihannya hanyalah suguhan untuk keluarganya saja, bukan daging kurban sama sekali." Abu Burdah bin Niyar (paman Barra bin Azib) pernah menyembelih haiwan (kurbannya sebelum shalat 'Idul Adha). Kata  Abu Burdah, "Saya punya seekor kambing kacang berumur satu tahun, yang dagingnya lebih enak daripada yang berumur dua tahun." Sabda beliau, "Sembelihlah kambingmu (yang masih muda itu) dan tidak sah untuk siapa pun sesudahmu." (6: 75 - S.M.)

Bab: Waktu Menyembelih Kurban

( 1252 ) Diriwayatkan dari Jundab bin Sufyan r.a.: Aku mengikuti upacara 'Idul Adha bersama Rasulullah SAW., lalu beliau hanya mengerjakan shalat ('Idul Adha). Setelah selesai shalat, beliau melihat daging-daging haiwan kurban telah disembelih sebelum beliau selesai mengerjakan shalat 'Id. Kemudian beliau bersabda, "Barang siapa menyembelih binatang kurbannya sebelum dia atau kami selesai shalat, hendaklah dia menyembelih haiwan kurban lain sebagai penggantinya. Dan barang siapa belum menyembelihnya, hendaklah dia menyembelihnya (setelah shalat) dengan menyebut nama Allah." (6: 73 - S.M.)